INFORMASI TSIRWAH

Alumni Pelatihan Jurnalistik Tsirwah, Kini Bekerja di Nolmeter, Begini Ceritanya

TSIRWAH INDONESIA Pelatihan jurnalistik Tsirwah Indonesia merupakan pelatihan yang diselenggarakan secara online oleh pesantren digital Tsirwah Indonesia.

Pelatihan ini diadakan sebagai wadah untuk para penulis yang ingin mewujudkan impiannya menjadi jurnalis.

Pelatihan jurnalistik ini diselenggarakan selama enam hari secara online. 

Bulan Oktober 2023 lalu, pesantren digital Tsirwah Indonesia mengadakan pelatihan jurnalistik batch 8.

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai kalangan dari seluruh Indonesia salah satunya sosok wanita ini, Wilda Febriani.

Wilda Febriani merupakan lulusan S1 Sejarah Peradaban Islam di salah satu Universitas Islam di Sumatera Barat pada tahun 2022.

Lulus dengan menyandang status Sarjana, bukanlah suatu hal yang mudah baginya. Banyak tuntutan yang harus dihadapinya.

Setelah lulus ia tidak langsung bekerja, melainkan harus menyandang status jobseeker.

Disela-sela mencari pekerjaan, Wilda menulis di salah satu website relawan dan juga menulis novel sebagai sampingannya.

Bulan Oktober 2023 lalu, Wilda menemukan pelatihan jurnalistik yang diadakan selama enam hari secara online.

Ia mendaftarkan diri dan mulai mengikuti pelatihan jurnalistik batch 8 pada tanggal 02 Oktober 2023.

Hari pertama pelatihan, Wilda belum terlalu antusias karena dalam pikirannya semua pelatihan itu sama. Dibekali materi dan teori, setelah itu praktek sendiri.

Semua prasangka itu terbantahkan setelah diberi tugas untuk menulis artikel jurnalistik.

Semangat yang dulunya tak terlihat, pada hari keduanya Wilda mulai merubah niatnya. Ia bertekad untuk menyelesaikan pelatihan tersebut.

Selama mengikuti pelatihan, para peserta dibekali ilmu tentang menulis artikel, SEO (Search Engine Optimization), serta kode etik dalam jurnalistik.

Setelah mengikuti pelatihan selama enam hari, Wilda akhirnya dinyatakan lulus dalam pelatihan. Akan tetapi, lulus bukan berarti ia telah selesai. 

Wilda harus menyelesaikan proses magang selama tiga bulan dengan syarat yang sudah ditentukan.

BACA JUGA: Alumni Pelatihan Jurnalistik Tsirwah: Diterima Menjadi Penulis di NU Online Jombang

Sebelum menyelesaikan proses magang selama tiga bulan, Wilda diberi kesempatan untuk menjadi copywriter di Tsirwah Indonesia.

Diberi kesempatan untuk menjadi copywriter bukan berarti proses magang sudah selesai. Ia harus menjalani dua magang sekaligus.

Disela-sela membuat artikel untuk magang, Wilda juga harus belajar banyak hal tentang copywriter.

Alhamdulillah-nya, dalam proses belajar itu ia sangat dibantu oleh para mentor di Tsirwah Indonesia.

“Sebaik-baiknya perancangan adalah Allah subhanahu wa ta’ala,” pikir Wilda.

kalimat tersebut sangat cocok untuk menggambarkan semuanya. 

Anugerah yang diberikan oleh Allah SWT memang sangat indah dan sulit untuk ditebak.  

Berawal dari pelatihan jurnalistik hingga diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi salah satu copywriter di media tempat ia magang ialah hal yang tidak terduga sebelumnya.

Kedua hal tersebut adalah hal yang paling disyukuri oleh Wilda. Karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan tersebut. 

Dapat menceritakan kisah sukses bukanlah sembarang kesempatan bagi seorang Wilda. 

Hal tersebut tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ia bukanlah siapa-siapa, bukan orang yang terlahir dengan segudang cerita atau prestasi.

Tapi lagi dan lagi Tsirwah Indonesia memberi ia peluang. 

“Rancangan Allah SWT itu memang paling baik,” pikirnya saat itu.

Setelah mengikuti pelatihan jurnalistik di Tsirwah Indonesia, ia tidak pernah melamar pekerjaan lain. Namun, tiba-tiba ia mendapat undangan pekerjaan untuk menjadi content creator.

Hal yang pertama terlintas di benaknya adalah penipuan. Akan tetapi, undangan itu bukanlah suatu penipuan, karena orang yang mengirim undangan tersebut adalah pimpinan redaksi dari website Nolmeter.

Sebelum menerima tawaran tersebut, terlebih dahulu ia mencari riwayat lamaran pekerjaan yang dikirim. 

Tidak satupun nama media tersebut ia temukan dalam riwayat lamaran pekerjaannya, karena dari sekian lamaran notifikasinya ‘ditolak’ semua.

Alhasil setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata lamaran itu diserahkan oleh salah satu pimpinan redaksi yang menolak lamarannya ke pimpinan redaksi Nolmeter.

Dengan penuh ketidak percayaan, akhirnya Wilda menerima tawaran tersebut.

Empat hari menjalani proses training, Alhamdulillah kini ia bekerja sebagai content creator di media tersebut.

Berbekal ilmu jurnalistik dari Tsirwah Indonesia, kini Wilda juga mempraktekkannya di Nolmeter.

Wallohu A’lam
Oleh Wilda Febriani

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator