Hikmah & WawasanINFORMASI TSIRWAH

Alumni Pelatihan Jurnalistik Tsirwah: Diterima Menjadi Penulis di NU Online Jombang

TSIRWAH INDONESIA – Berawal dari kegalauan tentang hal yang akan saya lakukan setelah lulus kuliah. Mau jadi apa, mau lanjut kegiatan yang bagaimana, dan kalau berkarir setidaknya jangan terlalu melenceng dari gelar.

Saya lulusan S1 Sastra Inggris, setidaknya saya harus bisa berkarir di bidang bahasa, atau minimal di dunia tulis menulis.

Mengingat kegiatan saya selama ini adalah mengajar yang tidak ada sangkut pautnya dengan kuliah saya. Begitu kiranya isi pikiran saya di masa akhir studi.

Berkenalan dengan Tsirwah Indonesia

Suatu ketika saya scrolling Instagram, 25 September 2023, sehari setelah saya diwisuda, pamflet Pelatihan Jurnalistik Tsirwah muncul di beranda saya. Saya baca dengan seksama, dan saya tertarik. Sebelum mendaftar saya melakukan riset terlebih dahulu. Saya jelajahi media Tsirwah dan membaca sekilas artikel-artikelnya.

Di situ saya tertantang kembali, jika saya mendaftar bisakah saya menulis artikel seperti itu, sedangkan selama kuliah empat tahun saya tidak belajar tentang ilmu keagamaan secara mendalam. Tapi, disisi lain saya juga punya potensi dengan berbekal ilmu keagamaan yang saya dapat selama di Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.

Alhasil, di tanggal 27 September 2023 saya mendaftar Pelatihan Jurnalistik Tsirwah.

Peluang Emas

Setelah mendaftar Pelatihan Jurnalistik Tsirwah, pertanyaan kembali muncul di pikiran saya, tentang apakah saya bisa mengaplikasikan ilmu saya setelah masa pelatihan selesai.

Belum mulai jadwal pelatihan, pamflet rekrutmen terbuka sebagai kontributor oleh NU Online Jombang muncul di beranda Instagram saya pada tanggal 29 September 2023.

Bagi saya, informasi tersebut adalah peluang yang bisa saya coba. Tapi, saya tidak serta merta mendaftar saat itu juga karena ada persyaratan pendaftaran yang belum saya miliki, yaitu bukti ijazah.

Pelatihan Jurnalistik Tsirwah dimulai

2 Oktober 2023, Pelatihan Jurnalistik Tsirwah dimulai. Saya mempersiapkan diri untuk kegiatan tersebut dan berusaha sebisa mungkin memahami ilmu yang diberikan mentor.

Selama pelatihan, tidak ada kendala yang cukup berarti bagi saya. Malam saya mendengarkan materi, besok siangnya saya mengerjakan tugas menulis artikel. Kendala bagi saya selama menulis artikel berasal dari ketidak tahuan saya tentang cara menulis artikel yang baik dan benar.

Pelatihan Jurnalistik Tsirwah membuka pemahaman baru bagi saya tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis artikel. Mulai dari awal perancangan ide, ketentuan penulisan kerangka artikel, SEO (Search Engine Optimization), dan yang paling penting adalah mengenai kode etik jurnalistik.

Pelatihan Jurnalistik Tsirwah juga menjawab keraguan saya tentang kemampuan diri yang saya pertanyakan di awal. Sebelumnya saya ragu, apakah saya bisa menulis artikel keislaman dengan hanya berbekal materi keagamaan selama Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.

Namun, di Tsirwah, saya diajari cara menemukan dan mengembangkan ide. Hal tersebut sangat berarti bagi saya selama mengikuti pelatihan.

Para mentor di Tsirwah, menurut saya sudah sangat berpengalaman dan mampu menjelaskan materi dengan cara yang tidak membosankan. Mereka juga mendampingi saya sehingga penulisan artikel saya menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Sampai hari terakhir pelatihan, 7 Oktober 2023, saya berhasil menuntaskan seluruh pertemuan dan tugas.

Mencoba Peluang

Rekrutmen terbuka Kontributor NU Online Jombang dibuka sampai tanggal 10 Oktober 2023. Saya baru bisa mendaftar kontributor NU Online di tanggal tersebut karena saya baru bisa melengkapi persyaratan pendaftaran. Saya menggunakan SKL (Surat Keterangan Lulus) untuk mendaftar lowongan tersebut.

Pada tanggal tersebut, saya masih ada di grup pelatihan Tsirwah dan sedang dalam proses revisi artikel.

BACA JUGA: Lebih Luas Tentang Jurnalistik: Mari Bergabung Menjadi Jurnalis di Pelatihan Tsirwah Indonesia

Hari yang disertai Kabar Baik

Tanggal 13 Oktober 2023, saya membaca pengumuman di akun Instagram NU Online Jombang. Pengumuman tersebut berisi nama-nama pendaftar yang lolos ke tahap pengarahan dan pelatihan yang nantinya akan dilanjutkan dengan magang selama satu bulan.

Alhamdulillah, nama saya ada dalam daftar tersebut. Saya sangat bersyukur.

Di sisi lain, Setelah melewati lima kali revisi, tugas artikel keenam saya terbit di situs Tsirwah Indonesia. Artikel tersebut adalah karya tulis pertama saya yang terbit di media online. Ini adalah pengalaman pertama saya menerbitkan artikel.

Untaian Hikmah

Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Bisa jadi kesedihan berubah menjadi kisah indah, kegalauan berubah menjadi kebahagiaan, pun kebahagiaan bisa berubah menjadi hal terpahit yang tak kan terlupakan.

Bagi saya, semua hal yang terjadi pada diri saya adalah atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah beri saya jalan dan mengizinkan saya berproses. Hal yang terpenting ialah, tetaplah berdoa dan berusaha, karena kita tidak tahu doa mana yang akan Allah kabulkan.

Mengapa Tsirwah?

Tsirwah merupakan media digital yang menjembatani orang-orang yang berkecimpung di dalamnya untuk menuju kehidupan dunia akhirat yang lebih baik. Melalui dakwah digital, Tsirwah berusaha untuk menggapai ridho Allah SWT.

Pelatihan Jurnalistik Tsirwah, khususnya, memberikan pengalaman terbaik kepada para pesertanya dengan materi jurnalistik yang berbobot, mentor yang berpengalaman, dan lingkungan yang positif.

Jadi, tak perlu ragu ikut Pelatihan Jurnalistik Tsirwah dan kegiatan-kegiatan Tsirwah yang lain. Dijamin, positif dan berpahala. Yuk, gabung di komunitas Tsirwah Indonesia!.

Wallohu A’lam
Oleh Mifta Almiftah

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator