Tinggalkan 3 Hal Ini, Jika Tidak Mau Merusak Diri Sendiri
TSIRWAH INDONESIA – Kerusakan adalah hal yang sangat tidak diinginkan oleh semua orang, baik berupa hal kecil seperti rusaknya alat elektronik, sampai pada hal besar seperti rusaknya diri sendiri.
Maka setiap manusia pasti menginginkan dirinya terjaga dan tidak rusak. Hal ini dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab Nashoihul Ibad sebagai berikut:
اما المهلكات فشح شديد و هوى متبع و اعجاب المرء بنفسه
Artinya: “Hal yang dapat merusak diri sendiri adalah, sangat kikir, mengikuti hawa nafsu dan memandang dirinya dengan pandangan yang sempurna, tanpa memandang akan kenikmatan Allah.”
Berikut ulasannya:
1. Sangat Kikir
Sifat tercela yang dapat merusak diri kita adalah kikir. Kikir merupakan enggannya seseorang dalam berbagi dan terlalu hemat dalam menggunakan harta.
Allah menjelaskan mengenai orang-orang yang beruntung sebab dijauhi dari sifat kikir dalam surat At-Taghobun ayat 16 yang berbunyi:
فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسْتَطَعْتُمْ وَٱسْمَعُوا۟ وَأَطِيعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ ﴿١٦﴾
Artinya: “Maka bertakwalah kamu kepada Allah sesuai dengan kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah dengan nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dalam dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
2. Mengikuti Hawa Nafsu
Sifat yang dapat merusak diri kita selanjutnya adalah mengikuti hawa nafsu. Menahan hawa nafsu adalah hal yang berat, sehingga orang yang berhasil dalam menahannya akan mendapat balasan surga.
Allah berfirman dalam surat An-Nazi’at ayat 40-41 yang berbunyi:
واما من خاف مقام رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فأن ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”
Allah juga menjelaskan bahwa nafsu selalu mengajak seseorang untuk melakukan kejahatan, dalah hal ini Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 53 yang berbunyi:
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفْسِىٓ ۚ إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّىٓ ۚ إِنَّ رَبِّى غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٥٣﴾
Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.”
3. Ujub
Sifat yang dapat merusak diri selanjutnya adalah ujub. Ujub adalah memandang dirinya dengan pandangan yang sempurna, tanpa memandang kenikmatan Allah.
Allah berfirman dalam surat Al-Isro ayat 37 yang berbunyi:
وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولًا ﴿٣٧﴾
Artinya: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”
Wallohu A’lam
Oleh Ning Nadiyatul Muqaddasah