Hikmah & Wawasan

5 Tips Menjalani Gaya Hidup ala Rasulullah, Simak

TSIRWAH INDONESIA – Gaya hidup minimalis merupakan sebuah tren lifestyle yang tengah populer di kalangan masyarakat.

Gaya hidup minimalis merupakan sebuah konsep hidup dengan mengurangi konsumsi yang berlebihan dan lebih memfokuskan diri pada kebutuhan utama.

Tren ini memiliki peranan penting bagi setiap manusia agar menjalani kehidupan dengan sederhana serta terhindar dari sifat boros.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah menerapkan budaya minimalis semasa hidupnya. Adapun lima tips menjalani gaya hidup minimalis ala Rasulullah, antara lain:

Sifat boros timbul karena ada rasa ketidakpuasan dalam diri manusia. Sifat tersebut juga disebabkan oleh adanya hawa nafsu yang tak tertahankan.

Melalui rasa syukur, seseorang akan terhindar dari nafsu duniawi dan lebih menerima atas segala pemberian dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat‘.”

Segalanya yang berlebihan tidaklah baik meskipun awalnya mendatangkan kenikmatan tersendiri. Begitu juga dalam hal makan dan minum.

Allah SWT telah melarang hamba-Nya untuk tidak berlebihan saat makan dan minum. Seperti halnya yang tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 141:

وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Setiap manusia memiliki banyak keinginan, salah satunya dalam mendapatkan barang. Namun, jika mereka tak bisa mengontrolnya, justru akan menimbulkan kebiasaan buruk, seperti membeli barang bahkan menimbunnya tanpa henti. 

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk hidup sederhana. Termasuk dalam hal berhemat dan memanfaatkan segala harta benda.

Melalui gaya hidup tersebut, seseorang akan lebih bijak dalam menggunakan harta bendanya serta dapat menerapkan batasan antara keinginan dan kebutuhan agar terhindar dari segala keborosan.

Gaya hidup ini tidak hanya menekankan pada banyak sedikitnya barang, tapi juga mengutamakan penampilan.

Ajaran Islam sangat mengutamakan setiap umatnya untuk berpenampilan sederhana. Hal ini bertujuan untuk menghindari dari segala sifat negatif seperti sombong, iri, dan dengki.

Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا

Artinya: “Barangsiapa mengenakan pakaian dengan penuh kesombongan (pamer) di dunia, maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan pada hari Kiamat dan dia akan di masukkan ke dalam api Neraka,” (HR. Ibnu Majah).

Gaya hidup minimalis dapat dilakukan dengan menambah amal kebaikan. Hal tersebut bertujuan untuk menambah iman dan takwa kepada Allah SWT, serta perwujudan rasa cinta kepada Rasulullah.

Ada banyak cara dalam memperbanyak amal kebaikan, yakni membaca Al-Qur’an, bersedekah hingga berkumpul bersama orang-orang sholih.

Demikianlah, lima tips menjalani gaya hidup minimalis ala Rasulullah SAW. Semoga informasi ini bisa memberi manfaat sekaligus pengetahuan dalam menjalani gaya hidup yang baik bagi setiap insan. Aamiin.

Wallahu A’lam
Oleh Laudia Ardenta

Editor: Muhammad Agus

Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator