7 Adab Seorang Anak kepada Orang Tua, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Islam mengajarkan seorang anak berbakti kepada orang tuanya karena orang tua merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak.
Mereka telah berjuang dan berkorban demi membesarkan serta mendidik anak-anaknya. Oleh karena itu, seorang anak harus memiliki adab kepada orang tuanya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Quran surah Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) ‘Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.’ Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”
Dilansir dari laman nu.or.id, Imam Al-Ghazali dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali ada tujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut:
آداب الولد مع والديه: يسمع كلامهما، و يقوم لقيامهما، و يمتثل لأمرهما، ويلبى دعوتهما، ويخفض لهما جناح الذل من الرحمة ولا يبرمهما بالإلحاح، ولا يمن عليهما بالبر لهما، ولا بالقيام بأمرهما، ولاينظر إليهما شزرًا ولا يعصى لهما أمرًا
Artinya: “Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka, tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.”
Adab Anak kepada Orang Tua
1. Mendengarkan Nasehat Orang Tua
Ketika orang tua memberi nasehat sebaiknya anak mendengarkan nasehat yang diberikan. Selain itu, tidak boleh menyela dan memotong pembicaraan orang tua.
2. Berdiri Ketika Orang Tua Berdiri
Hal ini dilakukan ketika orang tua membutuhkan bantuan. Seorang anak harus sigap membantu. Demikian pula, jika orang tua duduk maka anak harus ikut duduk.
3. Mematuhi Perintah Orang Tua
Apapun yang diperintahkan oleh orang tua, anak harus mematuhinya, kecuali perintah tersebut melanggar syariat agama, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Luqman ayat 15:
وَاِنۡ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنۡ تُشۡرِكَ بِىۡ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهٖ عِلۡمٌ ۙ فَلَا تُطِعۡهُمَا وَصَاحِبۡهُمَا فِى الدُّنۡيَا مَعۡرُوۡفًا وَّاتَّبِعۡ سَبِيۡلَ مَنۡ اَنَابَ اِلَىَّ ۚ ثُمَّ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡ
Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Selain itu, apabila perintah tersebut tidak mampu dilaksanakan, maka anak dapat melakukan semampunya. Jika ingin menolak, maka dilakukan dengan cara yang sopan.
BACA JUGA : Ragam Tafsir Mimpi Kain Kafan Menurut Pandangan Ulama, Simak
4. Memenuhi Panggilan Orang Tua
Anak harus memenuhi panggilan orang tuanya, tidak boleh membentak keduanya dengan berkata ‘ah’. Hal ini termaktub dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 23:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: “Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
5. Merendah dengan Penuh Sayang dan Tidak Menyusahkan Orang Tua
Seorang anak harus menaruh rasa hormat kepada orang tuanya. Anak harus menyayangi orang tuanya walaupun orang tua belum mampu memenuhi keinginannya .
Seorang anak harus mengerti kondisi fisik, kesehatan, dan keuangan, serta tidak boleh menuntut sesuatu yang di luar kemampuan orang tuanya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 24:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Artinya: “Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil’.”
6. Tidak Mudah Merasa Capek dalam Berbuat Baik kepada Orang Tua
Seorang anak harus mengerti bahwa dahulu orang tuanya telah mengasuh dan membesarkannya dengan rasa sayang dan tanpa kenal lelah.
Apapun yang diperintahkan, maka ia harus berusaha menyenangkan hati keduanya, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Quran surah Al-Ahqaf ayat 15:
َوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: “Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, ‘Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim’.”
7. Tidak Memandang dengan Rasa Curiga dan Membangkang Perintah Orang Tua
Seorang anak harus selalu berprasangka baik kepada orang tuanya. Jika ada yang terasa janggal, ia dapat menanyakannya kepada orang tuanya tanpa menunjukkan rasa curiga. Selain itu, mematuhi aturan dari orang tua adalah wajib hukumnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa wajib hukumnya berbakti dan menjaga adab kepada orang tua.
Wallohu A’lam
Oleh Indah Permatasari
