Hikmah & Wawasan

Sering Diremehkan, Inilah 4 Dampak Mengejutkan dari Ghibah

TSIRWAH INDONESIA – Ghibah sering kali dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Padahal, ghibah termasuk salah satu perbuatan terlarang dalam Islam.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12 berikut:

 يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٌ۬‌ۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًا‌ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُڪُمۡ أَن يَأۡڪُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتً۬ا فَكَرِهۡتُمُوهُ‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ۬ رَّحِيمٌ۬ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan prasangka karena sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa. Janganlah kamu sekalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sekalian berghibah( menggunjing) satu sama lain. Adakah seseorang di antara kamu sekalian yang suka makan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ghibah artinya membicarakan keburukan orang lain atau biasa disebut juga dengan bergunjing.

Sementara melansir dari lampung.nu.or.id, ghibah atau bergunjing adalah menyebutkan sesuatu yang ada pada seseorang, sedangkan dia tidak menyukai hal itu diceritakan kepada orang lain.

Ghibah kerap kali terjadi tanpa pelakunya sadari, hal itu tidak jarang membuat seseorang menganggap remeh dampak dari perbuatan tercela ini. Berikut ini beberapa dampak dari ghibah, di antaranya:

Dosa yang tampak kecil sekali pun, dapat berdampak sangat besar. Hal tersebut tercermin dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berikut ini: 

مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ : إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ

Artinya:  “Keduanya sedang disiksa, dan mereka disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak menjaga kebersihan ketika kencing dan yang lain disiksa karena berbuat ghibah,”  (HR Bukhari dan Muslim).

Melansir dari dki.kemenag.go.id, terdapat tiga siksa neraka yang Rasulullah SAW perlihatkan di kala Isra Mi’raj, salah satunya ialah ghibah. Hal tersebut terdapat dalam hadis berikut: 

لما عُرِجَ بي مَرَرْتُ بقوم لهم أظْفَارٌ من نُحَاسٍ يَخْمِشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُم فقلت: مَنْ هؤُلاءِ يا جِبْرِيل؟ قال: هؤلاء الذين يَأكُلُونَ لحُوم الناس، ويَقَعُون في أعْرَاضِهم

Artinya: “Ketika aku mi’raj (naik di langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya dari tembaga dalam keadaan mencakar wajah-wajah dan dada-dadanya. Lalu aku bertanya, ‘Siapakah mereka itu wahai malaikat Jibril?’ Malaikat Jibril menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya’,” (HR Abu Dawud).

BACA JUGA : 10 Cara Menebus Dosa Ghibah, Nomor 5 Paling Penting

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya, untuk senantiasa menjaga aib sesama muslim. Sebaliknya barang siapa yang mencari-cari aib orang lain maka Allah SWT akan membuka aib orang tersebut.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: 

يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانَهِ وَلَمْ يَفْضِ الإِيْمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لاَ تُؤْذُوا المُسْلِمِيْنَ وَلاَ تُعَيِّرُوا وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبَعِ اللهُ يَفْضَحْهُ لَهُ وَلَو في جَوْفِ رَحْلِهِ

Artinya: “Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya,” (HR At Tirmidzi).

Selain hal-hal di atas, ghibah juga dapat berdampak pada kesehatan. Dalam jurnal berjudul Kajian Buruk Sangka dan Ghibah Bagi Kesehatan Tubuh Manusia (Telaah Konsep Getaran dan Gelombang) karya Nelly Azizah, membuktikan bahwa ghibah dapat menyebabkan beban pikiran yang berat.

Ghibah juga dapat menimbulkan gangguan ilusi dan halusinasi. Selain itu, ghibah dapat memicu rasa permusuhan dan emosi kepada sesama manusia. Dampak emosi yang berkelanjutan ini bisa berujung terjadinya serangan jantung.

Ghibah sering kali dianggap remeh oleh banyak orang. padahal, memiliki dampak yang sangat besar seperti mendapatkan siksa kubur,  siksa neraka, dibukanya aib, hingga gangguan kesehatan.

Berdasarkan penjelasan di atas, jelas sekali bahwa Allah SWT melarang ghibah bukan tanpa alasan. Larangan tersebut bertujuan agar hamba-Nya dapat terhindar dari berbagai dampak buruk ghibah, baik di dunia maupun di akhirat.

Wallohu A’lam
Oleh Syarafina Agmarina

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator