AkhlakHikmah & Wawasan

Sering Bangun Malam, 4 Amalan Ini yang Dianjurkan Rasulullah

TSIRWAH INDONESIA – Bangun tidur adalah salah satu rutinitas yang terjadi pada setiap manusia. Namun, ada kalanya sebagian dari mereka memiliki kebiasaan bangun malam.

Sejatinya, fenomena tersebut adalah hal yang wajar. Selain itu, kebiasaan bangun malam juga tak lepas dari respon dan kondisi tubuh terhadap rangsangan yang mempengaruhi kualitas tidurnya.

Seseorang yang terbangun di malam hari merupakan sebuah keberuntungan. Pasalnya, waktu malam akan terdapat banyak amalan yang penuh berkah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada umatnya yang terbangun di waktu malam untuk melakukan empat amalan, antara lain:

Seseorang dapat mengalami fenomena bangun malam karena sebab tertentu, misalnya keinginan buang hajat, merasa haus, mendengar suara, bahkan berpindah posisi.

Barangsiapa yang mengalami fenomena tersebut, maka diperbolehkan untuk melanjutkan tidurnya setelah keinginannya terpenuhi. Rasulullah SAW juga melakukan hal tersebut, sebagaimana dalam hadits berikut:

رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَقَضَى حَاجَتَهُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ نَامَ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun di waktu malam, kemudian beliau menyelesaikan hajatnya, lalu membasuh wajah dan tangannya dan tidur kembali,” (HR. Sunan Abu Dawud).

Sebelum kembali dari tidurnya, akan lebih baik jika mereka membaca doa dan berzikir terlebih dahulu agar senantiasa mendapat perlindungan selama terlelap.

Tak hanya itu, bagi siapa pun yang melaksanakan amalan tersebut, maka permohonannya akan terkabulkan. Berdasarkan sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ تَعَارَّ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي أَوْ دَعَا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِنْ تَوَضَّأَ وَصَلَّى قُبِلَتْ صَلَاتُهُ

Artinya: “Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca ‘laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah’ (Tidak ada ilah yang berhaq disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia) Kemudian dilanjutkan dengan membaca ‘Allahummaghfirlii’ (Ya Allah ampunilah aku) atau berdo’a, maka akan dikabulkan baginya,” (HR. Shahih Bukhari).

BACA JUGA : Pentingnya Beribadah Seumur Hidup, Berikut Alasannya

Selain berdoa dan berzikir, Islam juga menganjurkan seseorang untuk membersihkan ranjang setelah bangun tidur. Hal itu bertujuan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel di kasurnya

Rasulullah SAW selalu membersihkan tempat tidurnya dengan mengibaskan ujung kain sebanyak tiga kali. Adapun tindakan tersebut juga tercantum pada sebuah hadits, sebagaimana beliau bersabda:

إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ عَنْ فِرَاشِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيْهِ فَلْيَنْفُضْهُ بِصَنِفَةِ إِزَارِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ بَعْدُ

Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali kepadanya maka hendaknya ia mengibaskannya dengan ujung kainnya tiga kali karena sesungguhnya ia tidak mengetahui apa yang ia tinggalkan setelah ia bangun,” (HR. Sunan Tirmidzi).

Mengambil air wudhu merupakan salah satu amalan yang disunnahkan kepada umat Islam. Tindakan tersebut dapat menjadikan tubuh dalam keadaan bersih dan suci ketika terlelap.

Selain itu, siapa pun yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan melindungi dan mendoakannya sepanjang malam. Sebagaimana dalam hadits dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلاَّ، قَالَ الْمَلَكُ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلاَنٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا‏

Artinya: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bermalam di selubungnya, ia tidak bangun kecuali malaikat akan berkata, Ya Allah ampunilah hamba-Mu fulan ini, sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci,” (HR. Shahih Ibnu Hibban).

Malam hari merupakan momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala. Untuk itu, Islam menganjurkan setiap orang untuk melaksanakan sholat malam (qiyamul lail).

Seseorang yang melakukan qiyamul lail niscaya akan terkabul doa-doanya serta dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Adapun anjuran tersebut tercantum dalam hadits yang dijelaskan oleh Aisyah:

لَا تَدَعْ قِيَامَ اللَّيْلِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَدَعُهُ

Artinya: “Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya,” (HR. Sunan Abu Dawud). 

Demikian empat amalan berdasarkan anjuran Rasulullah SAW untuk semua umat muslim yang sering bangun malam. Semoga amalan tersebut dapat mendatangkan berkah bagi siapa pun yang melaksanakannya. Amiin.

Wallohu A’lam
Oleh Laudia Ardenta

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator