Hikmah & Wawasan

Jumat Berkah: Berikut 3 Amalan yang Dapat Menambah Keberkahan Hidup

TSIRWAH INDONESIA – Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi setiap umat Islam. Hari yang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. 

Hari Jumat adalah hari raya seminggu atau sayyidul ayyam, yaitu hari yang paling baik di antara hari-hari lain. 

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Artinya: “Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu Nabi Adam alaihi sallam diciptakan, pada hari itu juga dia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu pula ia di keluarkan darinya. Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat,” (HR At-Tirmidzi).

Mahmudin dalam bukunya Panduan Amalan Hari Jumat menjelaskan, hari Jumat adalah hari yang paling mustajab untuk berdoa. Allah subhanahu wa ta’ala berkenan mengabulkan doa hamba-Nya yang beriman pada saat duduknya imam hingga sholat jumat dilaksanakan.

Ibnu Asakir dalam kitab Tarikh mengungkapkan bahwa, salah satu keistimewaan hari Jumat adalah sholat jumat. 

Salah seorang sahabat Rasulullah, Ibnu Abbas mengatakan bahwa hari Jumat adalah tempat berkumpulnya segala kebaikan. Pada hari itu, seluruh umat Islam diperintahkan untuk berkumpul melaksanakan sholat jumat.

Al-Aziz dalam bukunya Salat Jumat, menjelaskan bahwa kewajiban sholat jumat untuk laki-laki, tidak wajib bagi perempuan. Akan tetapi, ada amalan di hari Jumat yang tidak dikhususkan, dan bisa dilaksanakan oleh perempuan.

BACA JUGA: Sandal Jumatan: Miliknya Hilang, Mengambil Milik Orang Lain

Amalan di Hari Jumat

1Membaca Surah AlKahfi

Dalam surat Al-Kahfi terdapat empat kisah besar, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah Pemilik Kebun, kisah Nabi Musa alaihi sallam yang tidak sabar dalam melakukan perjalanan dengan Nabi Khidir as.

Semua kisah yang dijelaskan dalam surat Al-Kahfi adalah tentang kemuliaan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

Disunnahkan membaca surat Al-Kahfi karena di dalamnya terdapat kemudahan-kemudahan yang Allah SWT berikan, yaitu melalui kisah yang terdapat di dalamnya.

Kemudahan tersebut bisa didapat, ketika kita membaca, kemudian mentadaburi setiap ayat yang kita baca. 

Adapun doa yang bisa kita panjatkan untuk mendapat kemudahan itu. Allah berfirman dalam surat Al-Kahfi ayat 10:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: “Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami.”

Dalam hadis lain, seseorang yang membaca sepuluh ayat terakhir surah AlKahfi akan terhindar dari fitnah Dajjal. Dari Abu Darda’ bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Barang siapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal, (HR Ibnu Hibban).

2.Memperbanyak Sholawat

Amalan selanjutnya yaitu bersholawat kepada Rasulullah SAW, bersholawat merupakan suatu anjuran karena kita akan mendapatkan syafaat langsung dari Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam agar memperbanyak bacaan sholawat pada hari Jumat dan malam Jumat. 

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ في يومِ الجمعةِ وليلةِ الجمعةِ ، فمَن صلّى عليّ صلاةً صلّى الله عليه عشرًا 

Artinya: “Perbanyaklah kalian untuk bersholawat kepadaku di hari Jumat dan malam Jumat. Barang siapa yang bersholawat kepadaku (Nabi Muhammad) sekali, Allah SWT akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali,” (HR Imam Baihaqi).

3. Memperbanyak Sedekah

Bersedekah merupakan cara untuk membersihkan harta dari segala keburukan, bersedekah dapat membuat harta yang telah kita sedekahkan menjadi berlipat ganda, serta mendapatkan pahala kebaikan.

Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Artinya: “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, ‘Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak,’ Malaikat yang lain berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Wallohu A’lam
Oleh Wilda Febriani

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator