Asal Usul Budaya Memakai Peci: Tradisi Islami yang Mendunia
TSIRWAH INDONESIA – Peci, atau yang juga dikenal sebagai kopyah, adalah salah satu aksesoris yang lekat dengan budaya Muslim di Indonesia. Bentuknya sederhana, namun memiliki makna yang mendalam.
Sebagai salah satu simbol keislaman, peci sering dipakai saat shalat, acara keagamaan, hingga momen-momen resmi seperti upacara kenegaraan. Lalu, dari mana asal usul budaya memakai peci ini? Berikut ini merupakan penjelasannya:
Sejarah Peci: Pengaruh Budaya Lokal dan Islam
Dikutip dari detik.com, kata ‘peci’ diyakini berasal dari bahasa Belanda, yaitu petje yang berarti ‘topi kecil’. Namun, penggunaannya di Nusantara sudah berlangsung jauh sebelum masa kolonial. Dalam budaya lokal, peci dianggap sebagai simbol kehormatan.
Ketika Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13, tradisi memakai penutup kepala mulai diselaraskan dengan nilai-nilai Islam. Salah satu pengaruh besar datang dari budaya Ottoman Turki.
Mereka memiliki fez, sebuah topi merah yang menjadi inspirasi bagi bentuk awal peci. Meski begitu, peci di Indonesia lebih sederhana dalam bentuk dan warna, biasanya hitam polos.
Makna Peci dalam Kehidupan Muslim
Dalam Islam, memakai peci dapat dianggap sebagai bentuk adab saat beribadah. Penutup kepala ini melambangkan kesopanan dan kehormatan di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala . Selain itu, peci menjadi identitas kultural yang membedakan muslim Indonesia dengan umat muslim dari negara lain.
BACA JUGA: NU dan Muhammadiyah: Apa Perbedaan Utama Keduanya
Peci Bagian Dari Tradisi dan Simbol Nasional
Peci mulai memiliki makna nasional sejak era Soekarno. Sang proklamator Indonesia tersebut hampir selalu terlihat memakai peci dalam berbagai kesempatan resmi. Baginya, peci tidak hanya menjadi simbol keislaman, tetapi juga lambang persatuan bangsa.
Kini, peci tidak hanya dikenakan oleh umat Muslim. Dalam upacara kenegaraan, pemimpin lintas agama juga sering mengenakannya sebagai tanda penghormatan.
Kesimpulan
Asal usul budaya memakai peci di Indonesia adalah hasil perpaduan antara pengaruh Islam dan budaya lokal yang kaya. Lebih dari sekadar penutup kepala, peci melambangkan kesopanan, identitas, dan persatuan.
Oleh karena itu, tak heran jika peci terus dipertahankan sebagai bagian dari tradisi bangsa.
Wallahu A’lam
Oleh Rizky Ramadhani