Asal Usul Pemberian Gelar Haji di Indonesia, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Setiap orang di Indonesia yang telah menjalankan rukun Islam kelima, ibadah haji. Biasanya akan tersemat gelar haji atau hajjah di depan namanya.
Melansir dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), gelar haji ini telah sudah ada dari jaman Hindia Belanda. Lalu bagaimana sejarah dan makna gelar ini di Indonesia? Berikut penjelasannya:
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia
Melansir dari nu.or.id, gelar haji sudah ada pada masa Hindia Belanda. Penggunaan gelar ini harus melalui screening ketat dari pemerintah. Salah satunya, peraturan dalam Staatsblad nomor 42 tahun 1859.
Dalam buku De Islam en Zijn Beteekenis voor Nederlands Indie, aturan tersebut menyatakan bahwa jamaah harus mengajukan permohonan izin perjalanan.
Baik itu sebelum berangkat dan kepulangan ke Tanah Air. Bupati di daerah tempat tinggalnya memberikan izin.
Selanjutnya, para bupati diperintahkan untuk menguji kembalinya jamaah haji. Bupati mencoba menentukan apakah jamaah tersebut benar-benar mengunjungi Tanah Suci.
Peserta ujian dapat menerima sertifikat jika ternyata benar. Aturan tambahan berlaku untuk calon jamaah haji.
Calon jamaah harus menunjukkan kepada bupati bahwa ia membayar biaya untuk keluarga yang ditinggalkan dan biaya perjalanan pulang-pergi. Jamaah haji dapat memakai gelar dan berpakaian haji setelah melewati tes ini.
|| BACA JUGA: Inilah Perbedaan Haji Sebelum dan Sesudah Islam
Makna Gelar Haji
Pemberian gelar ini memiliki makna yang berarti tidak hanya sekedar tradisi. Gelar ini memiliki makna yang dalam baik dalam konteks religius dan sosial.
Dalam konteks religius, gelar ini menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi kewajiban rukun Islam yang kelima, ibadah haji. Mulai dari ihram, wukuf di Arafah hingga tawaf dan sa’i, ibadah haji memiliki banyak rukun dan wajib yang harus dipenuhi.
Oleh karena itu, ketika seseorang menerima gelar tersebut, mereka telah melewati perjalanan spiritual yang panjang dan penuh pengorbanan. Secara konteks sosial, gelar ini memiliki pengaruh yang bermakna.
Seseorang yang bergelar hajjah atau haji ini biasanya akan mendapatkan penghormatan yang lebih tinggi.
Mereka dianggap memiliki pengalaman spiritual yang mendalam dan lebih mendalami agama. Gelar ini juga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan ibadah haji.
Alasan Tersematkannya Gelar
Salah satu alasannya yaitu memberikan penghargaan atas upaya dan pengorbanan seseorang dalam menjalankan ibadah haji. Perjalanan haji bukan hanya perjalanan fisik semata, tetapi juga spiritual.
Gelar ini menunjukkan bahwa seseorang telah memenuhi salah satu kewajiban Islam yang paling penting dan mendapatkan pengalaman spiritual yang berharga.
Kesimpulan
Pemberian gelar haji dan hajjah merupakan pengakuan atas usaha dan pengorbanan yang telah dilakukan dalam menunaikan ibadah haji.
Gelar ini memiliki makna religius dan sosial yang mendalam serta merupakan bagian penting dari identitas seorang muslim di Indonesia.
Semoga kita semua bisa segera dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk mengunjungi rumahNya di Tanah Suci, Aamiin.
Wallahu A’lam
Oleh Hanif Ibrahim