Sirah Nabawiyah

Biografi 13 Istri Rasulullah, Berikut Penjelasannya

TSIRWAH INDONESIA – Para istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dikenal sebagai “ummahatul mu’minin” (أمهات المؤمنين) yang artinya ibu-ibunya orang-orang mukmin. Mereka adalah para perempuan yang dinikahi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam semasa hidup beliau.

Istilah dari Al-Qur’an

Umat muslim biasa menggunakan istilah “Ummul Mu’minin” atau “Ummul Mukminin” pada sebelum atau sesudah nama istri-istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagai bentuk penghormatan, penggunaan ini berasal dari ayat Al-Qur’an pada surah Al-Ahzab ayat ke-33, yang berbunyi:

ٱلنَّبِيُّ أَوۡلَىٰ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ مِنۡ أَنفُسِهِمۡ ۖ وَأَزۡوَٰجُهُۥٓ أُمَّهَٰتُهُمۡ ۗ 

Artinya: “Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka.”

Tidak Menikah setelah Rasulullah Wafat

Istri-istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak menikah lagi setelah beliau wafat, hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat ke-53, yang berbunyi:

وَمَا كَانَ لَكُمۡ أَن تُؤۡذُواْ رَسُولَ ٱللَّهِ وَلَآ أَن تَنكِحُوٓاْ أَزۡوَٰجَهُۥ مِنۢ بَعۡدِهِۦٓ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمۡ كَانَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمًا

Artinya: “Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-lamanya setelahnya (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat besar (dosanya) di sisi Allah.”

BACA JUGA: Sumayyah Binti Khayyat: Syahidah Pertama dalam Islam

Istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam 

Berikut adalah nama dan biografi singkat para istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

1. Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha

Pada saat usia beliau 25 tahun, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menikahi mitra dagangnya, Ummul Mukminin Khadijah yang pada saat itu berusia empat puluh tahun. Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan satu-satunya yang tidak dipoligami oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersama Ummul Mukminin Khadijah dikaruniai dua anak laki-laki yang meninggal dalam usia muda bernama Qasim dan Abdullah (masing-masing dijuluki Ath-Thahir dan Ath-Thayyib), serta empat anak perempuan yaitu Zaynab, Ruqaiyah, Ummu Kultsum dan Fatimah. 

2. Saudah binti Zam’ah radhiyallahu ‘anha 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menikahi Ummul Mukminin Saudah setelah wafatnya Khadijah dalam bulan itu juga, Ramadhan, tahun ke sepuluh pasca kenabiannya, tiga tahun sebelum hijrah. Ayah Ummul Mukminin Saudah masih hidup ketika  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menikahinya. Saudah wafat setelah 57 tahun dirinya menikah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yaitu pada bulan Syawal tahun ke 54 Hijriyah.

3. Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha

Ummul Mukminin Aisyah dinikahi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika berumur enam atau tujuh tahun, dan di saat itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berumur lima puluh tahun. Namun, Ummul Mukminin Aisyah baru diantarkan ke rumah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan dicampurinya di saat Aisyah sudah berumur sembilan tahun, dikarenakan pada selang waktu tersebut beliau sakit dan rambutnya rontok.

4. Hafshah binti Umar radhiyallahu ‘anha

Sebelumnya, Ummul Mukminin Hafshah mempunyai suami bernama Khunais bin Hudzafah As-Sahmiy namun meninggal ketika ikut berperang pada pertempuran Badar.

Ummul Mukminin Hafshah dan Aisyah menjadi bagian dari pusat insiden yang menyebabkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mengunjungi istri-istrinya selama sebulan, dan turunnya ayat-ayat yang berisi ancaman dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bisa saja menceraikan mereka semua dan menggantikan mereka dengan istri-istri yang lebih baik.

5. Zainab binti Khuzaimah radhiyallahu ‘anha

Sebelum dinikahi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau memiliki suami Ubaidah bin Al-Harits yang tewas pada pertempuran Badar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kemudian melamarnya pada bulan ke 31 pasca hijrah, akan tetapi Ummul Mukminin Zainab meninggal delapan bulan kemudian.

6. Hindun binti Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha

Sebelum dinikahi oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamUmmul Mukminin Hindun binti Abi Umayyah (Ummu Salamah) mempunyai suami bernama Abdullah bin Abdul Asad yang meninggal karena luka pertempuran yang dialaminya pada Perang Uhud semakin parah setelah dikirimkan kembali oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk berperang ke Qatan, tempat bermukimnya suku Bani Asad bin Khuzaymah.

7. Zainab binti Jahsy radhiyallahu ‘anha

Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy adalah sepupu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan awalnya merupakan istri dari anak angkat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Zaid bin Haritsah.

Menurut Ummul Mukminin Aisyah yang merupakan istri favorit Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Ummul Mukminin Zainab memiliki kecantikan yang setara dengannya.

8. Raihanah binti Zaid bin Amru radhiyallahu anha

Ummul Mukminin Raihanah berasal dari suku Yahudi, Bani Nadhir yang kemudian menjadi bagian dari Bani Quraizhah melalui pernikahan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menyatakan niatnya untuk mengusir seluruh Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, dan tidak meninggalkan siapapun di dalamnya kecuali orang-orang Muslim.

9. Juwairiyah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anha

Ummul Mukminin Juwairiyah sebelumnya adalah tawanan milik pihak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari suku Bani Mustaliq. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendapatkan banyak tawanan pada saat itu sehingga ia membagi-bagikannya kepada umat muslim.

10. Ramlah binti Abu Sufyan radhiyallahu ‘anha

Ummul Mukminin Ramlah (Ummu Habibah) adalah anak dari Abu Sufyan, yang merupakan salah seorang pemimpin dan pedagang dari suku Quraisy. Abu Sufyan kerap memimpin kafilah-kafilah dagang besar dari dan menuju Syam. Namun karena sering dicegat dan dijarah oleh pasukan yang dikirimkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ia pun menjadi salah satu penentang awal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

11. Shafiyah binti Huyay radhiyallahu ‘anha

Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyay merupakan seorang wanita bangsawan, yang merupakan putri Huyay bin Akhtab, kepala suku Yahudi, Banu Nadir, yang dieksekusi oleh pihak Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setelah menyerah pada Perang Khandaq.

12. Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu ‘anha

Ummul mukminin Maimunah memiliki nama asli Barrah, namun Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merubahnya menjadi Maimunah yang berarti ‘berita baik’.

Ummul mukminin Maimunah dikenal sebagai perempuan yang baik hati. Ia pernah memiliki seorang budak perempuan yang kemudian ia bebaskan tanpa izin Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

Di saat waktu gilirannya bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ia pun menceritakan apa yang telah dilakukannya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa ia akan mendapatkan pahala yang lebih besar jika memberikan budak tersebut kepada salah satu paman dari pihak ibunya.

13. Mariyah binti Syama’un radhiyallahu ‘anha

Mariyah Al-Qibthiyah adalah seorang budak perempuan yang dikirimkan sebagai hadiah oleh penguasa Mesir, Muqawqas kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ia berkulit putih dan sangatlah cantik. 

Itu lah serangkaian biografi para istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari perjalanan hidup ummahatul mukminin radhiyallahu ‘anhunna ajma’in. 

Wallohu A’lam
Abdul Rahman Ramadhan

Editor: Havidz Ramdhani

Aktivis Dakwah, Penulis, Guru Agama, Hafidzul Quran, Web Developer, Graphic Designer, memiliki ketertarikan untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan pesantren sesuai relevansi zaman dan teknologi

2 komentar pada “Biografi 13 Istri Rasulullah, Berikut Penjelasannya

  • Indah wigati

    Syukron jazakallahu Khair telah menyediakan website ini..semoga bermanfaat untuk semuanya

    Balas
    • aamiin ya rabbal aalamiin, terimakasih atas doanya kak insyaallah akan menjadi jariyah di akhirat, aamiin

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator