Fast Response dan Sifat Sering Menunda dalam Kebaikan
TSIRWAH INDONESIA – Amalan kebaikan seperti beristigfar ketika salah, bersedekah, dan amalan kebaikan lainnya meskipun kecil tetap bernilai di sisi Allah subhanahu wa ta’ala apabiladisegerakan.
Ada kalanya ketika manusia ingin melakukan suatu kebaikan, tetapi sering menundanya. Menunda untuk membantu orang yang sedang susah, menunda untuk bersedekah, dan menunda menyegerakan sholat ketika mendengar azan berkumandang.
Memberikan respons cepat dalam kebaikan masih menjadi hal yang sulit bagi kebanyakan orang. Padahal sangat penting untuk memberikan fast response (respons cepat) ketika dari dalam diri ada alarm untuk melakukan kebaikan.
Penyebab Seringnya Menunda
Ustadz Hanan Attaki dalam episode Libatin Allah yang terdapat dalam spotify.com mengatakan bahwa, menunda sering terjadi karena seseorang merasa punya banyak waktu dan hari esok untuk melakukan kebaikan.
Alasan lain dari kebiasaan menunda yaitu sifat perfeksionis (sebuah karakter yang seseorang dengan standar tinggi miliki dan terkadang mengejar kesempurnaan) sehingga, seseorang mencari alasan lain. Akan tetapi, pada akhirnya tidak melakukan apa-apa.
Kebiasaan Buruk Menunda Kebaikan
Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang tidak fast response akibat sifat perfeksionis, di antaranya merasa tilawah satu ayat itu tidak terlalu bernilai dari pada membaca dua juz.
Seseorang mencari waktu yang lebih tepat untuk bisa membaca Al-Quran lebih banyak dari pada menyegarkan diri untuk membacanya.
Akhirnya, ketika punya sedikit waktu luang, seseorang lebih memilih menghabiskan waktu untuk scrolling (aktivitas menggulirkan atau menggeserkan layar) sosial media dari pada membaca Al-Quran.
Cara Fast Response dalam Melakukan Kebaikan
1. Menyegerakan Melakukan Kebaikan
Seseorang bisa fast response untuk melakukan suatu kebaikan apabila ingat tidak ada waktu yang lebih tepat untuk melakukan suatu kebaikan selain saat ini.
2. Menghapus Sifat Perfeksionis
Menghapus sifat perfeksionis dari diri seseorang yaitu menyadari bahwa sekecil apapun kebaikan itu tidak pernah sia-sia.
Satu ayat Al-Quran yang dibaca setiap hari itu sangat berharga dari pada membaca banyak hanya dalam satu waktu.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya: “Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum,” (HR. Muslim).
Berbuat baik kepada manusia berupa kebaikan yang kecil, maka cenderung kurang dihargai bahkan dilupakan. Akan tetapi, sekecil apapun berbuat kebaikan jika diniatkan karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menghargainya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Az-Zalzalah ayat 7:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Artinya: “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.”
BACA JUGA : Menghindari Perbuatan Tercela: 3 Sebab Berburuk Sangka
Pentingnya Menyegerakan Kebaikan
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 133-134:
وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَۚ
Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
Pada ayat di atas, Allah SWT berjanji untuk memberikan ampunan dan surga kepada orang beriman yang menyegerakan kebaikan, bahkan berinfak saat dia dalam keadaan sempit, dan senantiasa memberikan ampunan.
Bersegera untuk istigfar ketika melakukan sebuah kesalahan, bersedekah walaupun dengan sebutir kurma, dan menyenangkan hati teman walaupun sekedar tersenyum. Hal itu besar nilainya di sisi Allah SWT.
Berdasarkan penjelasan di atas, apabila seseorang fast response untuk melakukan kebaikan, maka seseorang akan terhindar dari sifat menunda-nunda. Selain itu, kebaikan demi kebaikan akan datang kepadanya seiring dengan amalan kebaikan yang disegerakan itu.
Seseorang yang senantiasa menyegerakan amalan kebaikan akan mendapatkan ampunan dan surga Allah SWT.
Wallohu A’lam
Oleh Lofty Andjayani