Tokoh & Sejarah

Kontroversi Syekh Siti Jenar, Berikut Kisahnya

TSIRWAH INDONESIA – Syekh Siti Jenar merupakan salah satu tokoh yang  kontroversial dalam kisah Wali Songo. Syekh Siti Jenar turut andil dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dengan cara yang berbeda dari para wali lainnya. Caranya dinilai tidak sesuai dengan syariat Islam, sehingga banyak ditentang oleh para wali lain.

Ajaran Manunggaling Kawula Gusti

Buku Siti Jenar, karya Anom Wani Wicaksono mengulas Syekh Siti Jenar secara mendalam. Tokoh yang kontroversi dengan ajaran Manunggaling Kawula Gusti. Ajaran ini berarti penyatuan manusia dengan Allah subhanahu wa ta’ala karena ketaatannya dan ketaatannya. 

Siti Jenar berpandangan bahwa hidup manusia di dunia berarti kematian. Kehidupan sejati dimulai setelah kematian di dunia. Syekh Siti Jenar atau Syekh Lemah Abang, mengatakan semua agama berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, manusia tidak berhak membenarkan atau menyalahkan agama tertentu.

BACA JUGA: Teladan dan Kisah Syekh Abdul Qadir Al Jailani, Rajanya Para Wali

Ajaran Syekh Siti Jenar sangat berbeda dengan ajaran wali yang lain. Ia tidak mengajarkan agama Islam dengan salat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya. Ajarannya justru lebih dekat dengan Hindu-Budha, yang kalah itu masih kental dalam masyarakat Jawa.

Hal ini menarik perhatian masyarakat,karena masyarakat familiar dengan ajarannya sehingga masyarakat mudah menerimanya.

Teori Kebohongan di Balik Kisah Syekh Siti Jenar

Para wali yang lain kemudian menghukum mati Syekh Siti Jenar karena mengajarkan kebohongan. Ada banyak cerita tentang cara penghukuman beliau. Sebuah ulasan dari islami.co menjelaskan teori lain tentang kisah beliau. Laman ini melansir kebohongan di balik kisah Syekh Siti Jenar. 

Syekh Siti Jenar hidup jauh lebih dulu dari Wali Songo. Hukuman mati pada kisahnya merupakan cerita fiktif yang sengaja digunakan untuk tujuan tertentu. Teori ini menjelaskan bahwa adanya ketakutan dari petinggi kerajaan di Jawa pada masa itu. Pengikut beliau begitu banyak dan berkembang luas di bumi nusantara.

Ajaran Syekh Siti Jenar yang meluas, bertentangan dengan nilai-nilai di kerajaan Jawa. Dalam ajaran Jawa, raja memiliki kedudukan begitu tinggi, bahkan sebagai titisan Tuhan. Selain itu, ajaran beliau bertentangan dengan tradisi Jawa yang mistis. 

Memaknai Kisah Syekh Siti Jenar

Sebagai umat Islam yang baik, kisah para tokoh pendahulu dapat menjadi inspirasi dan penguat ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Al-Quran surat Al-Mujadalah ayat 9 menyebutkan:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkan lah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat tersebut menjadi dasar agar kita banyak belajar, termasuk dari sejarah. Ajaran Syekh Siti Jenar yang kontroversial mengajarkan perjalanan agama Islam yang begitu gigih ke Bumi Jawa. 

Wallahu A’lam

Oleh Iva Fitriana

Iva Fitriana

Saya ibu rumah tangga yang berwirausaha, lulus sebagai sarjana science dan pengalaman kerja 11 tahun di LSM, dengan pengalaman leadership selama 6 tahun. Saat ini sedang belajar menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator