Kesehatan

Mabuk dalam Perjalanan: Sebab dan Tips dalam Mengatasinya

TSIRWAH INDONESIAMabuk dalam perjalanan adalah kondisi ketika seseorang merasa pusing, mual, atau muntah saat berada dalam kendaraan, misalnya mobil, bus, kapal, atau pesawat.

Melansir dari alodokter.com, berikut sebab dan tips mengatasi mabuk perjalanan agar perjalanan lebih nyaman:

Otak kecil dan telinga bagian dalam berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh. Saat bergerak, seperti berjalan, duduk, atau berbaring, sistem saraf mengirim sinyal untuk menjaga keseimbangan.

Ketika bepergian, sistem ini tetap bekerja. Namun, tidak semua orang mampu mengolah sinyal tersebut dengan baik, sehingga tubuh bereaksi berlebihan terhadap gerakan.

Akibatnya, sebagian orang lebih mudah mengalami mual, pusing, atau tidak enak badan saat dalam perjalanan. Inilah yang disebut mabuk perjalanan.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan, seperti membaca buku atau bermain gawai di kendaraan yang bergerak, serta riwayat migrain, vertigo, atau mabuk perjalanan sebelumnya.

Perubahan hormon akibat menstruasi, kehamilan, atau penggunaan pil keluarga berencana juga berperan, serta gangguan pada telinga bagian dalam yang memengaruhi keseimbangan tubuh.

Saat mengalami mabuk perjalanan, seseorang akan mengalami beberapa gejala, antara lain pusing, keringat dingin, mual, dan muntah, sakit perut, hingga sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Teh jahe, air seduhan jahe, atau permen mint dapat membantu meredakan mual akibat mabuk perjalanan. Aroma dan rasanya juga memberikan efek menenangkan.

Jika sering mengalami mabuk perjalanan, bawalah jahe atau permen mint sebagai solusi mengatasi keluhan ini.

Aromaterapi atau minyak angin dapat membantu meredakan mual akibat mabuk perjalanan. Aroma tersebut berasal dari Minyak esensial seperti kayu putih, lavender, lemon, adas, atau kapulaga, dan Pilihlah aroma yang paling nyaman.

Untuk mengatasi mabuk perjalanan, tutup mata dan bernapas perlahan. Jika sedang naik mobil, cobalah untuk membuka kaca jendela dan menghirup udara segar beberapa menit agar merasa lebih baik.

Selain itu, istirahat sejenak jika memungkinkan, seperti berjalan kaki di rest area sambil menghirup udara segar untuk menyegarkan tubuh.

Mabuk perjalanan bisa lebih parah jika duduk menghadap belakang atau samping. Oleh karena itu, mencoba untuk duduk menghadap ke depan dapat membantu mengurangi gejalanya.

||BACA JUGA: 6 Kebiasaan yang Menganggu Kualitas Tidur, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan

Jika cara-cara di atas belum membantu, seseorang bisa mencoba minum obat mabuk perjalanan seperti dimenhydrinate atau scopolamine. Untuk hasil terbaik, sebaiknya meminum obat ini sebelum bepergian.

Obat mabuk perjalanan dapat membantu meredakan gejala, jadi pastikan mengonsumsinya lebih dulu agar efeknya maksimal.

Selain dari penjelasan di atas, alangkah baiknya juga, kita mengawali perjalanan dengan berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diberikan kelancaran, melalui kutipan dari hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berikut:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Artinya: “Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami,” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa’i).

Demikian pemaparan mengenai sebab dan tips mengatasi mabuk dalam perjalanan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kenyamanan seseorang ketika berpergian menggunakan kendaraan.

Wallahu A’lam
Oleh Syafik Islahul Umam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator