Masjid Dirusak dan Difitnah, Ini Respon Sejuk Muslim Inggris
TSIRWAH INDONESIA – Salah satu kerusuhan terburuk dalam sejarah Inggris terjadi pada awal bulan Agustus lalu. Kerusuhan ini terjadi karena protes anti imigran di beberapa kota besar di Inggris.
Puluhan fasilitas, bangunan serta kendaraan menjadi sasaran amuk massa. Masjid, pusat imigran, dan hotel menjadi target utama pengerusakan. Bentrok antar polisi dengan demonstran pun tak bisa terhindari.
Kerusuhan ini menjadikan situasi di beberapa kota mencekam. Banyak dari imigran, termasuk muslim, mengkhawatirkan keselamatan nyawa mereka. Mereka lebih memilih tetap berada di rumah atau bahkan menginap di tempat peribadatan.
Penyebab Kerusuhan Anti Imigran
Kerusuhan ini berawal dari ekstrimis sayap kanan yang menolak adanya perizinan tinggal imigran. Kelompok ekstrimis ini terdiri dari kelompok rasis, termasuk di dalamnya kelompok anti muslim.
Kerusuhan ini dipicu oleh sebuah insiden penusukan tiga orang anak kecil hingga meninggal di kota Southport, yang terjadi seminggu sebelumnya.
Berita bohong pun tersebar di sosial media, bahwa pelaku penusukannya adalah seorang imigran muslim. Beberapa tokoh berpengaruh di Inggris pun banyak mengomentari peristiwa ini, sehingga pergerakan massa pun mulai terjadi.
Pihak kepolisian Inggris telah mengklarifikasi bahwa pelaku penusukan adalah pria asli kelahiran inggris dan bukanlah seorang muslim. Bersumber dari ITV News, pada 2018, pria ini tergabung dalam anggota organisasi neo nazi.
Respon Sejuk Muslim Inggris Hadapi Kerusuhan
Di balik kejadian yang mencekam itu, terdapat sebuah sisi sejuk yang salah satu muslim Inggris tunjukkan, Adam Kelwick.
Setelah keributan mulai mereda, imam masjid asal Liverpool ini, tertangkap kamera sedang membagikan makanan yang mereka masak sendiri dan mengobrol serta berdiskusi dengan puluhan demonstran di luar masjid.
Bahkan ia tak segan memeluk dan berjabat tangan kepada beberapa demonstran usai mereka berdiskusi. Aksi itu pun viral di sosial media.
“Saya bertanya kepada kurang lebih lima atau enam orang dari mereka, ‘apa yang sebenarnya sedang kalian protes?’ Dan tidak ada yang benar-benar tau tentang apa yang sedang mereka protes. Ini menunjukkan bagaimana frustrasinya, bagaimana disesatkannya mereka,” ujar Imam Kelwick.
Ia menambahkan, “(Ketika mengobrol dengan mereka) kamu akan mulai mengetahui bahwa banyak dari kekhawatiran mereka adalah kekhawatiranmu juga. Mereka juga akan mengetahui bahwa kekhawatiranmu adalah kekhawatiran mereka juga. Dari sana lah, kita bisa bersatu dan menyelesaikan masalahnya bersama-sama.”
BACA JUGA : 6 Etika Pergaulan dalam Islam: Nomor 4 Sering Dilanggar
Efek dari Tindakan Damai Muslim Inggris
Seminggu setelahnya, Imam Kelwick membuka masjidnya untuk umum. Ia mengadakan acara makan bersama untuk menjalin pertemanan di antara mereka, dengan membagikan makanan dan minuman di dalam masjid.
Banyak dari pelaku demonstran mengunjungi masjid tersebut karena keingintahuannya. Imam Kelwick menjawab banyak pertanyaan dari pengunjung untuk menghilangkan ketidaktahuan dan misinformasi yang tersebar.
Ia mendapatkan banyak pesan terima kasih dari segala penjuru inggris kepada komunitas muslim yang ia pimpin. Beberapa orang ingin belajar lebih banyak tentang Islam, bahkan beberapa mengatakan bahwa mereka ingin menjadi seorang muslim. Subhanallah.
Apa yang dilakukan oleh Imam Adam Kelwick ini adalah cerminan dari Islam rahmatan lil ‘alamin, yang sudah diajarkan dan dijalankan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa salam ribuan tahun yang lalu.
Allah berfirman dalam surat Al Furqan ayat 63:
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِ قَالُوْا سَلٰمًا
Artinya: “Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, ‘Salam.’ “
Wallohu A’lam
Oleh Dennis Ramadhan