Hikmah & Wawasan

Dakwah Modern: 3 Manfaat Menulis dalam Islam, Simak

TSIRWAH INDONESIA Menulis adalah aktivitas pikiran yang melibatkan pengetahuan, emosi, intuisi dan pengalaman-pengalaman seseorang. Menulis merupakan sarana untuk mencurahkan ide dan isi pikiran. Menurut sebagian orang, menulis dapat menyembuhkan jiwa, mengurangi stress dan berbagi pengetahuan kepada yang lain. 

Aktivitas menulis dapat berjalan dengan lancar apabila seseorang rajin membaca. Tulisan-tulisan dari goresan pena akan mengalir dengan deras bila diimbangi dengan rakusnya seseorang saat membaca. 

Pandangan islam tentang menulis untuk dakwah berarti menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan mengajak pembaca untuk berbuat baik. Menulis dapat menjadi alat yang efektif dalam berdakwah sekaligus menyebarkan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai keislaman yang dituangkan melalui tulisan dapat menjadi wadah bagi siapapun, terutama bagi para pendakwah, guru-guru, dan orang-orang yang gemar menebar kebaikan. 

Menyampaikan dakwah melalui tulisan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan dapat menyentuh semua khalayak dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Dakwah bukan hanya menjadi kewajiban bagi para da’i atau guru-guru, namun hal tersebut juga menjadi tanggung jawab kita bersama. Artinya, siapapun dapat menyampaikan pesan kebaikan, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai keislaman. 

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 104 : 

وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةࣱ یَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَیۡرِ وَیَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَیَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

Artinya: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Ayat di atas mengajarkan kepada kita bahwa berdakwah dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun demikian, memang hanya orang-orang pilihan yang berkenan untuk melakukannya. Allah SWT memilih hamba-hambaNya yang pantas untuk diberikan tugas mengemban amanah dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan. 

Dakwah modern dapat dilakukan melalui media tulisan. Kita dapat memanfaatkan platform media sosial seperti blog, twitter, atau instagram. Pesan-pesan dakwah yang disampaikan dapat dikombinasikan dengan desain kreatif seperti infografis, komik islami, dan bentuk yang lainnya agar terlihat semakin menarik.

Menulis isi script untuk kebutuhan video youtube atau podcast juga dapat dilakukan sehingga peran menulis dalam dakwah modern menjadi sesuatu yang sangat penting. 

BACA JUGA: Kenapa Mahasiswa Perlu Menulis, Berikut 5 Keutamaannya

Apabila dakwah hanya dapat dilakukan dengan cara berbicara, maka hal tersebut tidak akan dapat menjangkau hingga ke seluruh pelosok tempat dikarenakan adanya keterbatasan. oleh karena itu, berdakwah dengan cara menulis dapat menyentuh berbagai hal serta      dapat menjadi warisan bagi generasi-generasi berikutnya.                                                                                                                               

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Alaq ayat 1-4:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan pena.”

Kata Iqra pada ayat pertama memiliki arti ‘bacalah.’ Artinya kita harus mampu dan selalu berusaha memahami ayat-ayat Allah SWT dengan terus belajar meningkatkan pemahaman. Selanjutnya di akhir ayat ke empat terdapat kata ‘qalam‘ yang mempunyai arti menulis. 

Dengan menulis, konsep-konsep ajaran islam yang kompleks dapat tersampaikan dengan baik. Pemahaman keislaman yang terkait dengan hukum-hukum agama dapat disederhanakan konteksnya melalui sebuah tulisan yang berkualitas. 

Seringkali dijumpai bahwa pengaruh dari pesan-pesan kebaikan yang ditulis dapat menginspirasi pembacanya. Bisa saja orang menjadi terpacu dan semangat meniru perilaku para sahabat Rasul setelah membaca buku-buku tentang sejarah islam.

Selain itu, membaca tulisan melalui buku-buku islam dapat meningkatkan kesadaran kita bahwa betapa pentingnya untuk menjaga sholat lima waktu, berbakti kepada kedua orang tua, dan selalu berbuat baik. 

Sebagai seorang muslim yang baik, sejatinya kita perlu mengetahui bahwa manfaat menulis untuk dakwah sangatlah penting. Kita dapat turut serta berkontribusi menyampaikan kebenaran ajaran islam, sehingga kebaikan-kebaikan tersebut akan kembali kepada kita lagi. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat kita lakukan sebagai bentuk investasi pahala di akhirat kelak.

Wallahu A’lam
Oleh Adi Prastyanto

Editor: Dewi Anggraeni, S.Hum

Aktivis dakwah, jurnalis, interpersonal skill, tim work, content creator, dan emotional management.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator