Parenting

Membangun Karakter Anak: Tips Parenting Islami dan Ilmiah

TSIRWAH INDONESIA – Akhir-akhir berita penuh dengan berbagai kasus yang pelakunya adalah anak di bawah umur. Pembicaraan mengenai pendidikan buah hati sejak dini mulai menjadi topik yang hangat.

Maraknya penggunaan gadget ramai diungkit sebagai salah satu sebab utama perilaku anak-anak yang tidak terkontrol. Kualitas peran orang tua di zaman sekarang pun mulai dipertanyakan.

Mengutip dari alodokter.com, orang tua tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan kasih sayang. Lingkungan tumbuh kembang dan kesehatan mental buah hati juga memerlukan peran aktif dari orang tua.

Setiap anak memiliki keunikan dalam pertumbuhan dan prosesnya masing-masing. Jika orang tua tidak mendampinginya, keunikan tersebut mungkin tidak akan orang tua sadari.

Inilah yang seringkali menjadi penyebab tindakan membandingkan oleh orang tua yang tidak benar-benar mengenal anaknya sendiri. Akibatnya, mental buah hati hancur dan menimbulkan berbagai dampak negatif.

Pendampingan perlu sesuai dengan usia anak.

a) Usia 0-3 bulan, anak sangat membutuhkan bantuan untuk mengenal berbagai rangsangan dari sekelilingnya.

b) Usia 4-7 bulan, anak mulai bisa merespons ketika dipanggil namanya dan mengenali mainan miliknya. Peran orang tua sangat penting dalam membantu mengasah indra di fase ini.

c) Usia 8-12 bulan, anak mulai memanggil orang tuanya berulang kali dan berusaha bergerak ke sana kemari. Orang tua perlu menemaninya dan mengajarkannya lebih banyak kosakata.

d) Usia 1-2 tahun, anak mulai menunjukkan keinginan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Pada fase ini, orang tua harus mengajarkan tindakan-tindakan yang benar dan salah agar anak terbiasa hingga dewasa.

e) Usia 2-3 tahun, anak mulai terlibat dalam perselisihan kecil dengan teman-temannya. Orang tua harus siaga memberikan dorongan dan mengajarkannya untuk meminta maaf jika bersalah.

BACA JUGA : Jangan Asal Pukul, Simak 3 Tahapan dalam Menghukum Anak

Buya Yahya, melalui kanal Al-Bahjah TV di YouTube, membagikan lima peran orang tua dalam islam yang relevan di masa kini:

Orang tua harus menjadi teladan dengan menggunakan bahasa yang lembut. Jika anak sering mendengar kata-kata kasar di sekitarnya, ia akan cenderung menirunya.

Kenalkan buah hati kepada Allah subhanahu wa ta’ala, Rasul-Nya, dan para sahabat. Ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang pahlawan Islam sehingga, rasa bangga tertanam kuat di dalam jiwanya selaku muslim.

Mulailah dari hal-hal kecil, seperti mengajarkan buah hati berterima kasih atau meminta maaf kepada ayah atau ibunya ketika mereka berbuat salah.

Orang tua dapat menunjukkan hubungan baik di antara anggota keluarga sebagai contoh. Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat.

Kemandirian bisa timbul lewat kebiasaan sederhana, seperti membereskan kamar sendiri, mencuci piring, dan tugas kecil lainnya.

    Setiap tahap perkembangan buah hati memerlukan pendampingan yang tepat agar mereka tumbuh dengan baik. 

    Tidak hanya secara ilmiah, Islam juga memberikan panduan untuk mendukung tumbuh kembangnya.

    Bagaimanapun, anak-anak adalah amanah dari Allah SWT. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban untuk membentuk karakter mereka dengan sebaik-baiknya dan memastikan mereka tumbuh menjadi Muslim yang baik.

    Wallohu A’lam
    Oleh Nazly

    Editor: Divya Aulya

    Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Tsirwah Partnership - muslimah creator