Hikmah & Wawasan

Selalu Ada Kasih Sayang Allah SWT, Baca Ini agar Tetap Optimis

TSIRWAH INDONESIA Allah subhanahu wa ta’ala selalu mencurahkan kasih sayang pada makhlukNya. Tidak ada manusia yang terlewat dari kasihNya, baik muslim maupun bukan.

Dalam buku Hidup Masih Koma, Belum Titik, Dr. Moh Ali Aziz menjelaskan bahwa cobaan berat sekali pun adalah bentuk kasih Allah SWT agar manusia kembali ke jalan yang benar.

Dijelaskan pula bahwa musibah diberikan supaya manusia terhindar dari musibah yang lebih besar. Oleh karenanya, seberapa buruk pun hari-hari yang terjadi, sudah selayaknya umat muslim tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Allah SWT telah berfirman pada surah Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Ayat tersebut dapat menjadi motivasi agar seseorang senantiasa percaya pada kemampuannya dan meyakini bahwa takdir Allah SWT adalah sebuah cahaya terang di hidupnya.

Seorang filsuf asal Jerman, yaitu Arthur Schopenhauer menyatakan, “Kebanyakan orang menganggap batas visi mereka sebagai batas dunia. Hanya sedikit yang tidak begitu. Bergabunglah bersama mereka.

Pendapat tersebut berkaitan erat dengan bagaimana seseorang percaya pada kemampuannya. Batas-batas yang berlaku dalam hidup seseorang merupakan sesuatu yang diciptakan oleh dirinya sendiri.

Robin Sharma dalam bukunya yang terkenal, The 5 am Club, menjelaskan sebuah ilmu psikologi terkait. Terdapat kutipan yang berbunyi, “Manusia sudah terprogram untuk bertindak selaras dengan identitas diri.

Selanjutnya, Robin menjelaskan bahwa dalam ilmu psikologi, seseorang akan berperilaku dengan cara-cara yang dapat mewujudkan anggapannya terhadap dirinya sendiri. Mewujudkan cara kita menerima diri kita sendiri.

Demikianlah alasan  mengapa seseorang harus terus optimis mengenai apa yang dapat diperbuatnya. Meyakini segala kemungkinan positif dapat dilalui bersama dengan kasih sayang Allah SWT.

BACA JUGA : Benarkah Sedekah Menyembuhkan Penyakit, Simak Kisah Berikut

Masih bersumber dari The 5 am Club, terdapat kutipan yang berbunyi, “Dedikasi dan disiplin mengalahkan kecerdasan dan bakat. Pemain hebat tidak mendapatkan keberuntungan, melainkan menciptakan keberuntungan.

Selain optimis pada diri sendiri, seseorang juga harus berikhtiar dengan berdedikasi dan disiplin. Hal ini disebabkan karena keberhasilan usaha seseorang sangat dipengaruhi oleh keseriusannya dalam bertindak.

Seseorang harus yakin dan berusaha untuk mengubah nasibnya dan lingkungannya agar menjadi lebih baik lagi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ar-Ra’ad ayat 11 berikut:

 مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Maka dari itu, umat muslim sudah selayaknya untuk tidak berputus asa dari kasih sayang Allah SWT dan selalu bertindak optimis dalam setiap langkahnya.

Semoga Allah SWT senantiasa menguatkan dan mempermudah segala urusan kita.

Wallahu A’lam
Sekar Noshafitria Harumi

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator