Waktu Sholat: Inilah Alasan Setiap Negara Memiliki Waktu Sholat yang Berbeda-beda
TSIRWAH INDONESIA – Sholat adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim di manapun orang tersebut berada dan di belahan bumi manapun dia tinggal. Mungkin kita sering bertanya-tanya, kenapa waktu sholat di berbagai daerah memiliki rentang waktu yang berbeda antara satu dengan yang lain. Belahan bumi bagian Selatan, tentulah sangat berbeda waktu sholatnya dengan orang di belahan bumi bagian Utara. Bahkan antar kota pun seperti Surabaya dan Malang masih memiliki selisih waktu yang berbeda.
Perbedaan tersebut dapat terjadi karena Allah telah menetapkan waktu sholat bukan berdasarkan jam yang ada, namun sesuai dengan perputaran bumi mengelilingi matahari. Karena itulah, terkadang ada negara yang memiliki waktu sholat lebih lama dibandingkan negara lainnya. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 238 yang berbunyi:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: “Peliharalah semua sholat (fardu) dan sholat wustha. Dan laksanakanlah (sholat) karena Allah dengan khusyuk.”
Apabila Allah telah menetapkan waktu untuk sholat, kemudian bagaimana cara menentukan batas masuk dan akhir waktu sholat? Simak penjelasan berikut.
Ketentuan Batas Waktu Sholat Menurut Syariat Agama Islam
Menurut kitab Safinatunnajah, waktu sholat yang telah ditetapkan oleh syari’at adalah sebagai berikut:
- Waktu sholat subuh yakni mulai terbitnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari. Makna fajar shodiq adalah pantulan sinar matahari yang muncul sebelum matahari terbit.
- Waktu sholat dzuhur yakni mulai tergelincirnya matahari sampai bayangan benda sama dengan bendanya (diukur dari condongnya matahari ke arah Barat sehingga timbul sedikit bayangan pada saat suatu benda berdiri tegak tepat berada di bawah matahari).
- Waktu sholat ashar yakni ketika bayangan suatu benda sudah melibihi panjang bendanya sampai terbenamnya matahari.
- Waktu sholat maghrib yakni mulai terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah. Sedangkan yang dimaksud mega merah adalah pantulan sinar matahari sesaat setelah terbenam. Dalam pembahasan waktu sholat ini, mega dibagi menjadi tiga bagian:
a. Mega merah yaitu sebagai tanda habisnya waktu sholat maghrib.
b. Mega kuning dan putih sebagai tanda masuknya waktu sholat isya. - Waktu sholat isya yakni mulai hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar shodiq kembali.
Inilah waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan oleh agama Islam tanpa melihat negara mana yang mereka tinggali sehingga tidak heran, jika waktu sholat antara satu tempat dengan tempat lainnya terdapat perbedaan.
Wallohu A’lam
Oleh Ustadzah Widatuz Zafiroh