ARSIP DISKUSI

Ziarah Kubur: Awalnya Niat Berwasilah, Ternyata Jatuhnya Minta ke Wali-Nya

TSIRWAH INDONESIA – Ziarah kubur adalah suatu kunjungan ke makam keluarga, kerabat, wali maupun lainnya, dengan tujuan mendoakan yang telah meninggal.

Ziarah kubur sangat dianjurkan bahkan disunnahkan. Berziarah dapat mengingatkan yang hidup akan kematian, sehingga dapat meningkatkan kualitas takwa seorang hamba.

Sedikit berbeda dengan ziarah ke makam keluarga atau kerabat, tujuan lain dari ziarah wali adalah untuk berwasilah kepada sang wali dengan harapan urusannya dimudahkan, dan doa-doanya dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Lantas bagaimana hukumnya bila dalam pelaksanaan wasilah tersebut seorang peziarah berdoa meminta kepada wali? Berikut sekilas bahasan diskusi grup WhatsApp Tsirwah Indonesia mengenai meminta doa kepada sang wali, simak.

📚 ZIARAH KUBUR, AWALNYA NIAT BERWASILAH, TERNYATA JATUHNYA MINTA KE WALI-NYA

PERTANYAAN

Assalamu alaikum warohmatullah wabarakatuh ustdz/ustdzah izin bertanya perihal ziaroh kubur…
Bagaiman hukumnya seorang yang dateng ke makam para wali dengan awal niat dia berwasilah dgn wali tersebut,lalu ketika udah sampai di makam orang tersebut berdoa”ya waliyallah saya minta ….ini daan… itu.doanya seakan² menunjukkan bahwa dia meminta sama wali tersebut itu bagaimana hukumnya?
Yang ke dua bagimana cara ziaroh yang benar susai yang telah guru² atau para ulama2 yg di ajarkan,syukron katsiron…
Mohon minta jawabnnya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

JAWABAN (I)
Ust Hafidz Ramdhani Al-Hafidz

Waalaikumsalam, butuh edukasi sih ini, makanya saran yang bagus untuk kegiatan ziaroh adalah :

  • Edukasi/Ngaji dulu sebelum berangkat
  • Berangkat
  • Sepanjang ziaroh, pimpinannya mengarahkan dan mengingatkan bila ada yang perlu diingatkan

JAWABAN (II)
Ust Ahmad Bayu Al-Hafidz

Wa ‘alaykumussalaam.

Pertama, kita harus meyakini dalam hati bahwa:

“tidak ada yang bisa memberikan manfaat dan mudhorot secara hakiki, kecuali hanya Allah”

Sedangkan makhluk hanyalah perantara tercapainya manfaat/mudhorot tersebut “atas izin Allah”,, baik makhluk tersebut masih hidup maupun sudah meninggal.

Kedua, adapun ucapan di lisan seperti:

Seseorang berziarah kubur mengucapkan, “Ya waliyallah, saya minta ini dan itu”

Seorang ortu menyuruh anaknya, “Hadi! Ente bakar dulu sampah di halaman sono!”

Seorang pasien berkata kepada dokternya, “dok, tolong sembuhkan penyakit saya”

Seorang arsitek berkata kepada insinyur bangunan, “ini rancangan bangunannya, tolong antum bikin bangunannya sesuai rancangan tersebut”

Dan berbagai contoh semisal, hukumnya boleh, karena itu merupakan “Majaz Aqli”.

Pada hakikatnya yang memberi, membakar sampah, menyembuhkan penyakit dan membikin bangunan adalah Allah. Sedangkan penyandaran perbuatan tersebut kepada makhluk hanyalah majaz saja, tidak secara hakiki.

Sebagaimana di Al-Quran Allah berfirman:

“Hari yang menjadikan anak-anak beruban” (Al-Muzammil : 17)

“Dan jangan pula suwwa, yaghuts, yauq dan nasr. Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan manusia.” (Nuh : 23-24)

“Malaikat maut yang diserahi untukmu akan mematikanmu..” (as-sajadah : 11)

Pada hakikatnya, yang menjadikan berubah, yang menyesatkan dan yang mematikan secara hakiki adalah Allah. Penyandaran perbuatan tersebut kepada hari kiamat, berhala dan malaikat maut hanya berupa majaz aqli saja.

Dalam hadits pun disebutkan:

إِنَّ للهِ مَلاَئِكَةً فِيْ الأَرْضِ سِوَى الْحَفَظَةِ يَكْتُبُوْنَ مَا يَسْقُطُ مِنْ وَرَقِ الشَّجَرِ فَإِذَا أَصَابَ أَحَدَكُمْ عَرْجَةٌ بِأَرْضٍ فَلاَةٍ فَلْيُنَادِ أَعِيْنُوْا عِبَادَ اللهِ

“Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat di bumi selain hafazhah yang menulis daun-daun yang berguguran, maka jika kalian ditimpa kesulitan di suatu padang maka hendaklah mengatakan: tolonglah aku, wahai para hamba Allah”

Dalam hadits tersebut Nabi dengan jelas memperbolehkan meminta tolong kepada makhluk, meskipun pada hakikatnya yang memberi pertolongan secara hakiki adalah Allah.

Wallohu A’lam

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator