Hikmah & Wawasan

10 Keutamaan Membaca Sholawat, Berikut Penjelasannya

TSIRWAH INDONESIA – Membaca sholawat adalah anjuran yang utama dalam syariat Islam. Membaca sholawat dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun. 

Bacaan sholawat juga tercantum dalam bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir. Hal ini menunjukkan betapa agungnya membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi pamungkas yang diutus membawa agama islam (rahmatan lil ‘alamin) ke dunia. 

BACA JUGA: Mengungkapkan Cinta Lewat Sholawat, Bagaimana Caranya, Berikut Ulasannya

Kelak, ketika di akhirat Nabi Muhammad SAW yang akan memberikan syafaat untuk umat muslim, dan membaca sholawat merupakan ikhtiar untuk umat muslim mendapatkan syafaat.

Membaca sholawat juga merupakan bentuk cinta kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Nabi Muhammad SAW. Mencintai nabi adalah kewajiban bagi umat islam.

Menurut Imam Ibnu Katsir, sholawat dari Allah SWT artinya pemberian rahmat dan kemuliaan. Sholawat dari malaikat artinya berupa permohonan ampun, sedangkan sholawat dari umatnya artinya doa agar beliau diberi rahmat dan kemuliaan.

Anjuran membaca sholawat sudah termaktub di dalam surat Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Rasulullah SAW juga bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya: “Siapa saja yang bersholawat kepadaku sekali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i). 

Terdapat dalam Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya karya Sayid Bakri bin Sayid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi disebutkan ada sepuluh keutamaan membaca sholawat yang telah disarikan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW, yaitu:

1. Mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT (shalatul malikil ghaffar).
2. Mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW (syafa’atun nabiyyil mukhtar).
3. Mengikuti tradisi Malikat Abrar (al-iqtida bil mala’ikatil abrar).
4. Membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir (mukhalafatul munafiqin wal kuffar).
5. Penghapusan kesalahan dan dosa (ahwul khathaya wal awzar).
6. Pemenuhan hajat dan harapan (qadh’ul hawa’ij wal awthar).
7. Penerangan lahir dan batin (tanwiruz zawahir wal asrar).
8. Keselamatan dari neraka (an-najatu minan nar).
9. Masuk ke dalam surga (dukhulu daril qarar).
10. Salam dari Allah yang Maha Mulia dan Maha Kuasa (alamul azizil jabbar).

Sayid Muhammad Bakri juga berpesan untuk tidak menyia-nyiakan waktu tanpa membaca sholawat kepada nabi. Sebagaimana penjelasan beliau dalam kitabnya, yaitu:  

اخواني أكثروا من الصلاة على هذا النبي الكريم فإن الصلاة عليه تكفر الذنب العظيم وتهدي إلى الصراط المستقيم وتقي قائلها عذاب الجحيم ويحظي في الجنة بالنعيم المقيم

Artinya: “Wahai para sahabatku, perbanyaklah membaca sholawat untuk nabi mulia ini, niscaya sholawat itu menghapus dosa besar, menunjuki ke jalan lurus, dan melindungi orang yang membacanya dari siksa neraka Jahim.”

Itulah sepuluh keutamaan membaca sholawat yang dinukil dari kitab karya Sayid Muhammad Bakri. Hendaknya, hal ini menjadi mood booster (penyemangat) untuk kita semua dalam mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Wallohu A’lam
Oleh Hudzaifatul Awwalin

Editor: Dewi Anggraeni, S.Hum

Aktivis dakwah, jurnalis, interpersonal skill, tim work, content creator, dan emotional management.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator