Mengungkapkan Cinta Lewat Sholawat, Bagaimana Caranya, Berikut Ulasannya
TSIRWAH INDONESIA – Sholawat adalah amalan yang sangat istimewa, yaitu termasuk golongan orang-orang yang selalu mengingat dan menyebut makhluk yang paling dicintai Allah subhanahu wa ta’ala, yakni Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam.
Fitrah hati manusia mencintai kesempurnaan Allah SWT dan Rasulullah SAW yang diutus membawa rahmat bagi alam semesta. Tentu mencintai Allah SWT berarti juga mencintai segala yang dicintai-Nya.
Bentuk cinta itu diwujudkan dengan bersholawat, melantunkan sebuah bait-bait atau syair-syair yang berisi sanjungan kepada nabi, dengan harapan di hari akhir akan mendapatkan syafaat atau pertolongan dari Nabi Muhammad SAW.
Definisi Cinta dari Beberapa Sudut Pandang
Dirangkum dari buku Bingkai Kasih Khazanah Jiwa karangan Kazuhana El Ratna Mida mengartikan, cinta adalah limpahan kasih sayang Allah SWT kepada seluruh makhluk, sebab itulah Allah menganugerahkan cinta untuk dapat memfungsikan salah satu organ tubuh yang sering kita sebut hati.
Mencintai Rasulullah SAW merupakan salah satu pondasi keislaman. Bahkan, apabila seseorang sudah sempurna rasa cintanya kepada Allah dan Rasulullah, di sanalah manusia akan merasakan manisnya iman.
Banyak ayat yang menerangkan tentang keharusan mencintai Rasulullah SAW setelah mencintai Allah SWT, dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 56 berikut ini:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَللَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Perbanyak sholawat menjadi salah satu jalan untuk dapat meraih ridho Allah SWT yang kemudian berujung dengan diampuninya segala dosa dan kesalahan.
BACA JUGA: Surat Cinta untuk Muslimah, Pergaulanmu Adalah Kualitasmu
Seorang muslim belum dikatakan sempurna imannya sebelum ia mencintai Rasulullah SAW melebihi cintanya kepada orang lain dan kepada dirinya sendiri.
Rasulullah SAW menjadi teladan dan panutan dalam segala bentuk aspek, menjadikannya role model paling utama untuk diidolakan.
Bukti cinta ialah dengan mengungkapkannya, menyebut-nyebut namanya melalui sholawat, menaati dengan menjalankan sunnah, mencintai orang-orang yang dicintai nabi, serta keinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama beliau.
Abdurrasyid Ridha, dalam bukunya yang berjudul Memasuki Makna Cinta mengungkapkan, “cinta lebih dari sekedar kasih dan sayang, dalam cinta, selain ada unsur rindu, terdapat pula unsur penekanan yaitu: sangat ingin bertemu dan sangat suka yang membedakannya dengan kasih sayang.”
Imam Al Ghazali sebagai salah seorang tokoh sufi dikutip dalam kitab monumentalnya Ihya Ulumuddin mengatakan, “Cinta adalah suatu kecenderungan terhadap suatu yang memberi manfaat. Apabila kecenderungan itu mendalam dan menguat, maka ia dinamakan rindu.”
Bagaimana kita tahu bahwa seseorang itu mencintai Allah SWT? Nyong Eka Teguh Iman Sentosa dalam jurnal yang berjudul Hikmah Mencintai Rasulullah mengungkapkan, “sebagaimana iman, cinta itu juga memiliki tanda dan isyaratnya yang khas, dalam hidupnya, mereka meneladani Rasulullah.”
Orang yang sedang jatuh cinta tidak akan pernah kehabisan cara untuk menunjukkan kecintaannya, mengikuti jejak perjalanannya, menelisik kekuasaannya, mengikuti perintah, dan menyukai apa yang ia suka.
Cara Mengungkapkan Cinta Lewat Sholawat
Dalam Islam, esensi dari menyampaikan perasaan cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW di antaranya tampilkan ketulusan hati dan kesungguhan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pengagungan kepada Rasulullah dengan bersholawat.
Memperdalam pengetahuan tentang kehidupan Rasulullah SAW dan memahami ajaran-ajarannya dengan membaca buku-buku tentang sirah (biografi) Nabi Muhammad SAW, mengamalkan sunnah-sunnah beliau dalam ibadah, etika, dan kehidupan sehari-hari.
Cinta kepada Allah SWT dapat diwujudkan dengan menjalankan semua perintah dan meninggalkan larangan. Demikian pula halnya cinta kepada Rasulullah SAW, sholawat bukan hanya sebagai ungkapan lisan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Melihat penjelasan ini kita temukan bahwa, dengan mengamalkan sholawat, umat muslim dapat meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah, sehingga membentuk pondasi spiritualitas yang kokoh dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui sholawat, seseorang dapat merasakan kehadiran nabi sebagai teladan yang membimbing dan menginspirasi untuk hidup dalam kebenaran, keadilan, dan kasih sayang.
Wallohu A’lam
Oleh Fadhilah Aini