Fiqih & AkidahHikmah & Wawasan

10 Amalan Muslimah Saat Haid, Nomor 5 Mudah Dikerjakan

TSIRWAH INDONESIA – Haid merupakan peristiwa istimewa bagi muslimah. Meskipun tidak diperbolehkan menjalani ibadah, muslimah masih dapat mengerjakan berbagai amalan.

Biasanya masa haid selama dua hingga satu minggu. Di saat mengalami menstruasi, muslimah mendapatkan keistimewaan, salah satunya kelimpahan rahmat Allah SWT.

Allah berfirman dalam surah An-Nahl ayat 78:

وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

Bersyukur menjadi seorang wanita dengan segala limpahan rahmatnya. Kelak mengandung dan mengantarkan kehidupan bagi anak yang ia lahirkan.

Saat menjalani masa haid, perbanyak amalan agar tetap dekat denganNya dan mengalirkan pahala. 

Berikut sepuluh amalan yang bisa kamu lakukan saat haid : 

Amalan yang bisa dilakukan oleh muslimah saat haid adalah bersedekah. Tiidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tapi sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah kita rasakan.

Tidak hanya berupa uang, bersedekah juga bisa menggunakan barang layak yang tidak terpakai maupun dengan tenaga.

Sebagaimana dalam Surah Al-Baqarah Ayat 261, Allah berfirman: 

َثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ٢٦١

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”

Salah satu yang diharamkan bagi muslimah yang haid adalah membaca ayat suci Al-Quran. Tetaplah perbanyak amalan dengan cara mendengarkan ayat Al-Quran.

Baca Juga: Wanita Haid Ziarah Kubur, Bolehkah, Ini Ragam Pendapat Ulama

Berdzikir memiliki banyak manfaat, seperti menenangkan hati dan pikiran. Muslimah dapat melakukan dzikir setiap saat dan di mana saja meskipun sedang haid.

Setiap umat diwajibkan untuk menuntut ilmu agama tanpa terkecuali. Menambah keimanan agar tidak terlena dalam urusan duniawi.

Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al-Mujadalah ayat 11: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Menjaga persaudaraan dengan cara bersilaturahmi bertujuan tidak terputus kebaikan yang telah terbentuk. Cara sederhana yang bisa kita lakukan.

Silaturahmi bisa dengan siapa saja, teman yang telah lama tidak saling berjumpa, kerabat jauh, bahkan dengan tetangga bisa mempererat tali silaturahmi.

Sisihkan waktu untuk menjenguk orang yang sakit sekaligus memberikan doa untuk kesembuhannya. Rasa kepedulian memberikan harapan yang sangat besar untuk orang kita jenguk.

Muslimah wajib menjaga kebersihan diri, terlebih saat haid. Teliti saat membersihkan dan mengganti pembalut.

Mencuci pakaian yang terkena darah haid dengan benar agar kembali suci. Perhatikan juga setelah haid.

Banyak cara untuk berbuat baik kepada sesama dalam hal kebaikan. Seperti, menghormati orang yang sudah tua, tidak terlalu kencang saat menyalakan televisi dan masih banyak lagi.

Memberikan sebagian rezeki termasuk makanan kepada orang yang berbuka puasa mendatangkan kebaikan bagi penerimanya maupun bagi pemberi.

Allah SWT berfirman pada surah Saba’ ayat 39: 

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗۗ وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗۚ وَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ۝٣٩

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.” Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.”

Muslimah ketika haid memang diharamkan untuk sholat, namun tidak ada larangan untuk berkurban.

Sisihkan rezeki untuk berkurban setiap tahunnya, dan menjadikan ladang pahala bagi diri sendiri, kebaikan untuk sesama.

Itulah berbagai amalan muslimah saat haid, semoga senantiasa menjadi pengingat agar tetap berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

Wallohu’Alam
Oleh Sari widiarti

Editor: Muhammad Agus

Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator