Hikmah & Wawasan

Manfaat Sunat dalam Islam: Alasan Medis dan Spiritualitas yang Mendalam

TSIRWAH INDONESIA – Sunat atau khitan adalah salah satu praktik penting dalam Islam yang memiliki sejarah panjang dan dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Meskipun lebih dikenal sebagai bagian dari syariat, manfaat sunat sebenarnya dapat ditinjau dari sudut pandang medis dan spiritual.

Artikel ini akan membahas beberapa alasan di balik pentingnya sunat, baik dari sisi kesehatan maupun spiritualitas, dengan dukungan ayat Al-Quran serta hadis.

Salah satu alasan utama yang membuat sunat penting adalah manfaat kesehatannya. Mengutip dari situs Alodokter dan situs Healthline, beberapa penelitian medis menunjukkan bahwa sunat dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis, serta menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim.

Pria yang sudah sunat lebih jarang mengalami infeksi saluran kemih karena berkurangnya tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.
Infeksi ini berpotensi berbahaya jika tidak segera diatasi, terutama pada anak-anak.

Manfaat sunat berikutnya adalah, dapat mengurangi resiko terkena kanker penis. Kanker penis memang tergolong langka, tetapi risikonya dapat ditekan melalui sunat. Pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah untuk mengembangkan kanker pada bagian penis, terutama karena kebersihannya lebih mudah dijaga.

Sunat membantu dalam menjaga kebersihan alat kelamin, mengurangi risiko penumpukan kotoran yang dikenal sebagai smegma. Kesehatan alat kelamin yang terjaga berdampak positif tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan rasa percaya diri.

Sunat tidak hanya memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik, tetapi juga menambah dimensi spiritualitas dan kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama. Sunat diajarkan dalam Islam sebagai tanda ketaatan kepada Allah subhanahu  wa ta’ala dan mengikuti sunah para nabi. Allah subhanahu  wa ta’ala berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 123:

فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا

Artinya: “Ikutilah agama Ibrahim yang lurus…”

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda tentang pentingnya sunat sebagai bagian dari fitrah:

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ: الْخِتَانُ، وَالِاسْتِحْدَادُ، وَقَصُّ الشَّارِبِ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ، وَنَتْفُ الإِبْطِ

Artinya: “Fitrah itu ada lima: khitan (sunat), mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak,” (HR. Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Cara Mengendalikan Nafsu: Mengambil Pelajaran dari Surat Yusuf

Menjalani sunat sebagai bagian dari fitrah, menunjukkan pengabdian seseorang kepada Allah dan mempertegas niat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Sunat juga melatih disiplin dalam menjaga kebersihan tubuh, sesuai dengan ajaran Islam yang sangat menekankan pentingnya kebersihan.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami dan mengenalkan makna sunat sejak dini, agar anak-anak dapat tumbuh dengan memahami hikmah di balik praktik yang mereka jalani.

Sunat bukan hanya tradisi keagamaan, tetapi juga praktik yang membawa manfaat medis dan spiritual yang besar. Dengan menjalankan sunat, umat Islam tidak hanya menjaga kesehatan tubuh tetapi juga menunjukkan kepatuhan kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Karena itu, tidak ada alasan untuk ragu menjalankan sunat sebagai bagian dari komitmen untuk menjalani hidup yang sehat, sebab sudah banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat sunat.

Wallahu A’lam
Oleh Rizky Ramadhani

Editor: Dennis Ramadhan

Seorang pengajar dengan hobi belajar, mengajar dan menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator