Hikmah & Wawasan

3 Tingkatan Ikhlas Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani, Waspada Poin Terakhir 

TSIRWAH INDONESIA – Ikhlas merupakan perbuatan hati yang terkesan sederhana, namun tidak sedikit orang yang gagal dalam mengamalkannya.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya orang yang berkata ikhlas, namun masih terselip sesuatu dalam hatinya.

Berkaitan dengan hal ibadah, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa ikhlas adalah keadaan di mana tujuan (beramal) seseorang murni untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Lawan dari ikhlas adalah isyrak (beramal karena selain Allah SWT).

Seseorang dikatakan ikhlas ialah ketika dirinya tidak mengharapkan suatu hal apapun selain dari rida-Nya.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Nashaihul ‘Ibad hal. 58, menuturkan bahwa ada tiga tingkatan ikhlas, yaitu sebagai berikut:

فأعلى مراتب الاخلاص تصفية العمل عن ملاحظة الخلق بأن لا يريد بعبادته الا امتثال أمر الله والقيام بحق العبودية دون اقبال الناس عليه بالمحبة والثناء والمال ونحو ذلك

Artinya: “Tingkatan ikhlas yang paling tinggi adalah membersihkan perbuatan dari perhatian makhluk (manusia) di mana tidak ada yang diinginkan dengan ibadahnya selain menuruti perintah Allah dan melakukan hak penghambaan, bukan mencari perhatian manusia berupa kecintaan, pujian, harta dan sebagainya.”

Dari penuturan Syekh Nawawi di atas, dapat diketahui bahwa tingkatan ikhlas yang pertama adalah ikhlas karena Allah SWT. Orang yang menempati tingkatan ini ialah orang mukmin yang seja melakukan segala amal ibadah hanya untuk menggapai rida-Nya semata.

Mereka tidak mengharap pahala surga atau bahkan menjauhi siksa neraka atas amal yang diperbuatnya. Kasarnya, mau diperlakukan seperti apapun asalkan itu bentuk dari keridaan Allah SWT padanya, maka dia akan menerimanya dengan lapang dada.

Baca Juga: Ikhlas Beribadah: Pentingnya Kesucian Hati, Simak

    Lebih lanjut Syekh Nawawi menuturkan tingkatan ikhlas yang kedua, yaitu:

    والمر تبة الثانية أن يعمل لله ليعطيه الحظوظ الأخروية كالبعاد عن النار وادخاله الجنة وتنعيمه بأنواع ملاذها

    Artinya: “Tingkat keikhlasan yang kedua adalah melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian-bagian akhirat seperti dijauhkan dari siksa api neraka dan dimasukkan ke dalam surga dan menikmati berbagai macam kelezatannya.”

    Ikhlas pada tingkatan ini merupakan tingkatan menengah. Orang yang menempati tingkatan ini ialah orang mukmin yang seja melakukan segala amal ibadah dengan tujuan untuk mendapatkan balasan akhirat dari-Nya, seperti karena menginginkan surga.

    Dalam artian, mereka mengharap surga atas balasan dari amal yang dilakukannya dan sebagai upaya untuk menjauhkan dirinya dari siksa api neraka.

      Lebih lanjutnya lagi, Syekh Nawawi menuturkan:

      والمرتبة الثالثة أن يعمل لله ليعطيه حظا دنيويا كتوسعة الرزق ودفع المؤذيات

      Artinya: “Tingkatan ikhlas yang ketiga adalah melakukan perbuatan karena Allah agar diberi bagian duniawi seperti kelapangan rizki dan terhindar dari hal-hal yang menyakitkan.”

      Tingkatan ikhlas yang ketiga ini merupakan tingkatan ikhlas paling rendah. Orang yang menduduki tingkatan ini ialah orang-orang yang berbuat amal saleh atau kebaikan dengan tujuan untuk mendapat sesuatu yang sifatnya duniawi.

      Sebagai contohnya, seseorang yang memperbanyak membaca Al-Qur’an surat Al-Waqiah dengan tujuan supaya dilancarkan usahanya atau memperbanyak dzikir dan sholawat dengan tujuan supaya dilimpahkan rezekinya, serta masih banyak lagi.

      Pada poin ketiga ini tidak jarang orang yang melakukannya. Mereka berani menukarkan amalan akhiratnya demi kelancaran urusannya di dunia. Padahal, akhirat yang merupakan tempat kembalinya itu jauh lebih penting dan utama.

      Jadi, ikhlas menurut Syekh Nawawi Al-Bantani terbagi menjadi tiga tingkatan. Pertama, ikhlas yang berlandaskan semata hanya karena Allah SWT. Kedua, ikhlas karena akhirat. Dan ketiga, ikhlas yang ditujukan pada sesuatu hal yang sifatnya duniawi.

      Semoga kita senantiasa dapat meningkatkan keikhlasan kita hingga meraih tingkatan ikhlas yang pertama, yaitu ikhlas semata hanya karena Allah SWT.

      Wallahu A’lam
      Oleh Sopi Sopiah

      Editor: Muhammad Agus

      Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Tsirwah Partnership - muslimah creator