Akhlak

3 Adab dalam Berpakaian, Nomor 3 Sering Dilupakan 

TSIRWAH INDONESIA Berpakaian dalam Islam bukan sekedar menutup aurat, ini adalah bentuk ibadah dan cerminan iman. Pakaian yang baik adalah yang bersih, rapi, tidak mencolok, dan sesuai dengan syariat.

Tujuan berpakaian dalam Islam ialah untuk melindungi diri dari pandangan yang tidak halal, menjaga kesucian, dan menunjukkan identitas sebagai seorang muslim. Oleh karena itu, pakaian yang dipilih harus sesuai dengan syariat Islam dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai keimanan.

Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-A’raf ayat 26:

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًا‌ ۗ  وَلِبَاسُ التَّقْوٰىۙ  ذٰ لِكَ خَيْرٌ‌ ۗ  ذٰ لِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala, mudah-mudahan mereka ingat.”

Islam juga telah mengatur dan menjelaskan adab dalam berpakaian, berikut adalah beberapa adab dalam berpakaian:

Membaca doa sebelum berpakaian adalah sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Selain sebagai ungkapan syukur atas nikmat pakaian, doa ini juga memohon perlindungan dari segala keburukan.

BACA JUGA: 5 Tips Berpakaian Modis Sesuai Syariat Islam

Dengan membaca doa, pakaian yang dikenakan bisa memperoleh keberkahan dalam hidup. 

Melansir dari www.antaranews.com, doa saat akan berpakaian itu mengambil dari hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Sahl bin Mu’adz bin Anas, yang berbunyi:

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَ لَا قُوَّةَ

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki, tanpa daya dan kekuatan dariku,” (HR. Abu Daud).

Islam mengajarkan untuk mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan dalam berbagai aktivitas, termasuk ketika berpakaian. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ، فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

Artinya: “Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam amat menyukai memulai dengan kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam urusannya yang penting semuanya,(HR. Al-Bukhari).

Islam mengajarkan umatnya untuk berpakaian sopan dan menutup aurat. Pakaian ketat yang menonjolkan lekuk tubuh termasuk dalam kategori yang tidak dianjurkan.

Alasannya, pakaian seperti ini dapat memicu fitnah, terutama bagi lawan jenis. 

Memahami adab dalam berpakaian adalah kewajiban bagi setiap umat islam. Selain sebagai bentuk ibadah, berpakaian yang sesuai dengan adab juga mencerminkan iman dan takwa. 

Berpakaian sopan dan menutup aurat, tidak hanya menghormati agama, tetapi juga menjaga kehormatan diri dan orang lain.

Wallohu A’lam
Oleh Jusmin

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator