Akhlak

Menghilangkan Sifat Malas dengan Menambah Ilmu Pengetahuan

TSIRWAH INDONESIA  Banyak di antara manusia yang memiliki sifat malas, terutama ketika saat hari libur. Padahal sebagai seorang muslim hendaknya harus bisa melawan sifat buruk tersebut, sebab sifat ini berasal dari sifat setan. Sebagaimana dalam hadis berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِۖ

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, umur yang lanjut, dan kekikiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan dan kematian,” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa sifat malas adalah suatu kelemahan yang mampu menghalangi seseorang untuk beribadah, bahkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan hal itu, setan berusaha untuk menggoda manusia dari berbagai cara agar manusia bisa mengikuti jejaknya. Maka hendaknya sebagai seorang muslim yang beriman, sudah seharusnya untuk meminta perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari sifat malas tersebut.

Berikut ini cara menghilangkan sifat malas dengan menambah ilmu pengetahuan:

Menambah ilmu pengetahuan adalah salah satu cara menghilangkan sifat malas, karena dengan memperdalam ilmu pengetahuan seseorang dapat memiliki kepuasan dengan ilmu yang di milikinya.

Mempelajari ilmu baru dapat menghilangkan sifat malas bagi seseorang. Hal itu sebab dengan ilmu baru yang ia pelajari dapat membuat ketagihan akan ilmu-ilmu Allah yang seluas langit dan bumi.

Bersamaan dalam surah Al-Kahfi ayat 109 yang berbunyi:

قُلْ لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمٰتِ رَبِّيْ لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ اَنْ تَنْفَدَ كَلِمٰتُ رَبِّيْ وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهٖ مَدَدًا

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, niscaya habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Tuhanku selesai (ditulis) meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).’”

Berdasarkan ayat di atas, ilmu Allah itu sangat luas dan sudah seharusnya seseorang menuntut ilmu, karena menuntut ilmu adalah suatu hal yang wajib bagi setiap muslim.

Selain itu, dengan bertambahnya ilmu seseorang mampu melawan rasa malasnya. Sebab jika tidak melawan rasa malas, maka setanpun akan senang karena ia telah berhasil mengajak manusia agar memiliki sifat sepertinya.

Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim hendaknya belajar untuk memperdalam ilmu pengetahuan serta mampu melawan rasa malas di dalam diri ini.

Dan niatkan menuntut ilmu karena Allah dengan begitu sejauh apapun jarak tempat menuntut ilmu niscaya Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa mempermudah jalan tuk menambah ilmu pengetahuan ini.

BACA JUGA : 4 Solusi Anti Malas Paling Ampuh bagi Generasi Milenial, Simak

Ketika seseorang memperoleh ilmu, hendaknya ia membagi ataupun mengamalkan ilmu yang ia miliki kepada orang lain. Hal itu bisa menjadi amal jariyah untuk seseorang di suatu saat nanti.

Dalam sebuah surah Al-Mujadilah ayat 58 yang berbunyi:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ 

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis’ lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah.’ (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Dari ayat di atas, menjelaskan bahwa seseorang yang memberi ataupun berbagi ilmu kepada yang lain maka Allah akan mengangkat derajatnya. Maka apabila orang lain bertanya tentang ketidaktahuan yang di milikinya kapadamu, hendaknya membantunya untuk memberikan pengetahuan yang di miliki.

Semoga setelah mengetahui cara menghilangkan sifat malas ini, kita dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak termasuk golongan setan. Lantaran sifat buruk ini adalah sifat yang harus di hilangkan di dalam diri seseorang.

Wallohu A’lam
Oleh Mashita Nur Cholifah

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

One thought on “Menghilangkan Sifat Malas dengan Menambah Ilmu Pengetahuan

  • Havidz Ramdhani

    Masyallah artikelnya bagus sekali

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator