5 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Poin ke 3 Penting untuk Diketahui
TSIRWAH INDONESIA – Hari raya Idul Adha merupakan hari istimewa bagi umat Islam, selain adanya penyembelihan kurban, hari raya idul adha juga bertepatan dengan ibadah haji.
Hari raya idul adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Biasanya, menjelang hari raya, umat muslim disunnahkan melaksanakan dua puasa, yaitu puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Kesunnahan lain yang umum diketahui ialah disunnahkan makan setelah sholat id adha, selain itu pada saat hari raya tiba, ada beberapa amalan lain yang bisa dilakukan oleh setiap orang.
Kira-kira selain puasa dan makan setelah sholat id, amalan apa saja yang disunnahkan? Yuk kita cari tau, simak penjelasan berikut:
Mengumandangkan Takbir
Suatu amalan tidak asing di telinga kita dan pasti banyak sekali keutamaannya jika dilakukan adalah takbir.
Melantunkan takbir di malam hingga pelaksanaan sholat id hukumnya sunnah. Sangat disunnahkan pula menghidupkan malam hari raya dengan berbagai ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dalam kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:
فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ
Artinya: “Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”
Mandi sebelum Sholat Id
Satu amalan sunnah dari beberapa amalan lainnya adalah mandi sebelum sholat id. Waktu utama melaksanakan mandi yaitu setelah fajar terbit dengan tujuan untuk membersihkan diri dan menyambut hari yang suci.
Nah, siapa saja yang disunnahkan mandi? Tentunya semua orang, laki-laki maupun perempuan. Orang sakit dan orang yang sedang berhadas besar seperti haid, nifas dan semacamnya juga disunnahkan untuk mandi. Hal ini dijelaskan dalam kitab Nihayatuz Zain sebagaimana berikut:
و يسن الغسل للعيدين وإن لم يرد الحضور لأنه يوم زينة
Artinya: “Dan disunnahkan mandi menjelang dua hari raya (hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha), walaupun tidak hadir sholat id. Karena memang hari itu adalah hari berhias umat islam.”
Memakai Baju yang Bagus
Amalan sunnah ketiga ini adalah memakai baju yang bagus. Bagus di sini bukan berarti harus baru, melainkan menggunakan pakaian yang bersih dan rapi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam suatu riwayat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
روى الحسن السبط رضي الله عنه قال
“أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد وأن نتطيب بأجود ما نجد وأن نضحي بأثمن ما نجد”
سنن أبي داود، حديث رقم 1078
Artinya: “Dari Al-Hasan Al-Sabt meriwayatkan bahwa: Rasulullah shalallahu alaihi wassalam memerintahkan kita pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), untuk memakai pakaian paling bagus yang kita miliki (pakaian baru maupun yang sudah terpakai), dan memakai parfum paling wangi, paling bagus yang kita miliki, dan jika berkurban maka berkurban dengan kurban yang paling bagus pula,” (HR Abu Daud).
Sebagai pengingat, dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin dijelaskan bahwa hari raya Idul Adha bukan momen persaingan baju baru, akan tetapi hari kemenangan bagi orang yang taatnya bertambah dan orang yang dosanya diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala. sebagaimana berikut:
وليس العيد لمن لبس الجديد بل طاعاته تزيد ، ولا لمن تجمل بالملبوس والمركو ب بل لمن غفرت له الذنوب
Artinya: “Hari raya bukanlah milik orang yang pakai baju baru tapi bagi orang yang tambah taatnya begitu juga bukan milik orang yang bagus pakaian dan kendaraannya akan tetapi bagi orang yang diampuni dosa-dosanya.”
Memakai Wewangian
Penggunaan wewangian berguna untuk menutupi atau menyamarkan bau tidak sedap dari tubuh kita, sehingga orang-orang di sekitar tidak merasa terganggu.
Memakai wewangian menjelang sholat id sama hukumnya seperti amalan di hari Jumat, yaitu sunnah, selain memakai wewangian, memotong rambut dan kuku juga disunnahkan. Sebagaimana dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab dijelaskan:
والسنة أن يتنظف بحلق الشعر وتقليم الظفر وقطع الرائحة لانه يوم عيد فسن فيه ما ذكرناه كيوم الجمعة والسنة أن يتطيب
Artinya: “Disunnahkan pada hari raya id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.”
Berjalan Kaki Menuju Masjid
Amalan kelima, sering kali diamalkan oleh sebagian orang yakni berjalan kaki menuju tempat sholat id. Ada beberapa manfaat dalam menjalankan kesunahan satu ini, di antaranya kita dapat bertegur sapa dengan orang lain saat berada di jalan.
Jalan kaki menuju tempat sholat ied ini, sudah ada sedari zaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahkan Rasulullah sendiri berangkat dan pulang dengan berjalan kaki. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
كَانَ يَخْرُجُ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
Artinya: “Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan sholat Id dengan berjalan kaki, dan pulang dengan berjalan kaki.”
Kesimpulannya, amalan sunnah memang bukan suatu perkara yang jika ditinggalkan mendapat dosa, namun sangat disayangkan jika tidak mendapatkan pahala sunnah pada hari raya Id.
Dua hari puasa, mengumandangkan takbir, mandi, memakai baju bagus, memakai wewangian, berjalan kaki menuju masjid dan makan setelah sholat id. Semoga kita semua bisa mengamalkannya untuk meneladani Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.
Wallohu A’lam
Oleh Ustadzah Siti Chikmatul Hani’ah