5 Cara Kendalikan Emosi, Amarah Jadi Meredam, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Marah merupakan salah satu emosi yang biasa dirasakan oleh manusia. Timbulnya rasa marah bisa karena banyak faktor, misalnya keadaan lingkungan atau stress yang sering dipendam.
Selain mengenal emosi positif, kita juga perlu memahami emosi negatif yang ada di setiap manusia. Emosi negatif yang tidak terkendali bisa berakibat buruk pada diri sendiri hingga merusak hubungan antar saudara.
Di dalam Islam, bukan melarang seseorang untuk tidak marah, namun meredam amarah. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, semoga Allah meridhoinya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Bukanlah orang yang kuat itu karena kekuatan fisik. Sesungguhnya yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya saat marah’,” (Bukhori dan Muslim).
Seseorang tidak bisa mengendalikan emosi orang lain, namun diri sendirilah yang bisa mengendalikan emosi yang akan ia rasakan.
Berikut lima cara mengendalikan emosi agar amarah jadi meredam dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, di antaranya:
1. Berwudhu
Marah yang seseorang rasakan menandakan bahwa ia merupakan manusia biasa. Daripada meluapkan amarah begitu saja, sebaiknya meredamnya dengan berwudhu.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
اِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالشَّيْطَانُ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَاِنَّمَا يَطْفَاُ بِالْمَاءِ النَّارُ. فَاِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَالْيَتَوَضَاءْ
Artinya: “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api, sementara api akan padam ketika terkena air. Maka jika di antara kalian ada yang marah, maka berwudhulah,” (HR Ahmad dan Abu Daud).
Baca Juga: 3 Alasan Takut Munafik, Salah Satunya Sangat Mengerikan
2. Membaca Taawwudz
Bisa jadi ucapan seseorang yang keluar saat marah dapat melukai perasaan orang lain. Maka seseorang perlu meredamnya dengan membaca taawudz, berharap mendapatkan perlindungan Allah subhanahu wa ta’ala.
Berikut bacaan taawudz nya, yaitu:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Cara baca: A’uudzu billahi minasy syaithoonirrojiim.
Artinya: “Aku berlindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
3. Melampiaskan dengan Benar
Emosi marah yang selalu dipendam, akan mengakibat dampak buruk di kemudian hari. Mengakibatkan seseorang dapat mudah tersinggung dan mudah meledak emosinya.
Carilah cara yang tepat untuk melampiaskan amarah. Seperti menjalankan hobinya yang tidak dilarang dalam syariat islam, seperti melukis, berolahraga atau lainnya yang bertujuan untuk mengalihkan amarah pada keadaan yang lebih menyenangkan.
4. Cari Solusi
Seseorang yang seharusnya mengendalikan emosi, bukan emosi yang mengendalikan dirinya. Cara ini bisa menjadi salah satu upaya untuk memahami diri sendiri.
Mengidentifikasi apa saja penyebab emosi itu muncul. Setelahnya, cari solusi dari penyebab amarah, agar tidak berlarut dan menemukan kedamaian dalam diri.
5. Berdoa
Selalu berdoa agar seseorang menjadi lebih dewasa untuk menghadapi segala persoalan. Meminta perlindungan sekaligus memohon ampunan kepada Allah SWT.
Tidak berharap kepada manusia agar tidak muncul rasa kecewa dan amarah pada diri. Terus belajar dari pengalaman sebelumnya. Berdoa dan diimbangi dengan usaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Demikian lima cara mudah untuk meredam marah yang dapat sseseorang terapkan jika mengalami emosi yang tidak menyenangkan terjadi pada diri.
Wallohu A’lam
Oleh Sari widiarti