Akhlak

Apa itu Tawadhu, Berikut ini 5 Ciri Orang yang Memiliki Sifat Tawadhu, Simak Selengkapnya

TSIRWAH INDONESIA – Secara garis besar tawadhu merupakan salah satu sifat terpuji yang bermakna rendah hati. Sifat tawadhu menganggap bahwa diri sendiri lebih rendah dan tidak merasa paling baik dibandingkan yang lain, sehingga, sombong ialah sifat kebalikan dari sifat tawadhu.

Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menegaskan bahwa, “Tawadhu adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.” 

Sikap tawadhu merupakan salah satu sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan, karena begitu pentingnya memiliki sifat ini Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan hamba-Nya untuk bersikap tawadhu seperti yang disampaikan dalam Qur’an surah Asy-Syuara ayat 215, berikut ini:

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَۚ

Artinya: “Rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin.”

Ciri-Ciri atau Tanda Orang yang Tawadhu

Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa, “Salah satu tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah ilmunya maka semakin bertambah pula sifat tawadhunya dan kasih sayangnya. Semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takutnya dan waspadanya kepada Allah SWT. Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkurang lah ketamakan rasa nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya, maka semakin bertambahlah kedermawanan dan kemauan untuk membantu sama. Dan tiap kali bertambah kedudukan posisinya, maka semakin dekat pula dia dengan manusia, dan berusaha untuk menunaikan segala macam kebutuhan mereka dan bersikap rendah hati kepada mereka itu.”

Menurut Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risalatul Mu’awanah wal Mudharah wal Muwazarah menjelaskan bahwa, tanda-tanda atau ciri-ciri orang yang memiliki sifat tawadhu, antara lain:

Pertama, Lebih Senang Tidak Dikenal daripada Menjadi Orang Terkenal. Sebab, seseorang yang memiliki sifat tawadhu, tidak mengharapkan pujian atau apresiasi dari siapapun atas apa yang telah dikerjakan.

Kedua, Bersedia Menerima Kebenaran dari Siapapun Tanpa Melihat dari Kalangan Terpandang maupun Kalangan yang Rendah Kedudukannya. Seseorang yang memiliki sifat ini, senantiasa menerima tanggapan, kritikan, ataupun saran dengan senang hati tanpa melihat latar belakang siapa yang mengatakannya.

Ketiga, Mencintai Fakir Miskin dan Tidak Segan-segan Duduk Bersama Mereka. Orang yang memiliki sifat tawadhu, tidak akan membeda-bedakan derajat sosial seseorang. 

Keempat, Bersedia Mengurusi dan Menunaikan Kepentingan Orang Lain dengan Sebaik Mungkin. Dalam ciri ini, orang yang memiliki sifat tawadhu, ialah seseorang yang suka menolong serta membantu orang lain dalam kesusahan dan selalu berusaha membantu semampu yang dirinya bisa.

Kelima, Berterima Kasih Kepada Orang-Orang yang Telah Menunaikan Hak yang Dibebankan atas Mereka dan Memaafkan Mereka yang Melalaikannya.

Orang yang memiliki sifat tawadhu, tidak sungkan untuk mengatakan “tolong” tatkala kesusahan, mengucapkan “terima kasih” ketika diberikan bantuan, dan berkata “maaf” jika membuat kesalahan. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki sifat tawadhuAamiin.

Wallohu Alam
Oleh Aeni Rohmawati

Editor: Havidz Ramdhani

Aktivis Dakwah, Penulis, Guru Agama, Hafidzul Quran, Web Developer, Graphic Designer, memiliki ketertarikan untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan pesantren sesuai relevansi zaman dan teknologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator