AkhlakAlquran & Hadits

Bercanda Berlebihan: Berikut Dampak dan Penjelasannya Berdasarkan Ayat-Ayat Alquran, Simak

TSIRWAH INDONESIA – Bercanda atau sering tertawa merupakan salah satu aktivitas yang akrab dalam kehidupan keseharian manusia. Bercanda merupakan sebuah bentuk atau ungkapan biasanya menandai hal-hal yang sifatnya lucu. Bercanda menjadi sebuah patokan bagaimana kondisi psikologis seseorang. 

Bercanda juga sekaligus menjadi sebuah respon dari suatu kejadian yang dianggap lucu sehingga memancing respon dari saraf motorik, sebagai makhluk sosial, manusia tentu menjalani aktivitas bersama, ada kalanya, bercanda menjadi cara untuk mencairkan suasana sekaligus menjalin keakraban.

Dalam islam bercanda bisa dianggap sebagai sebuah ibadah yang hampir menyerupai dengan budaya tersenyum, seringkali seseorang menjadi lepas kontrol sehingga bercandanya pun menjadi berlebihan, sebagaimana bahaya kebodohan dalam islam. 

Bercanda berlebihan sampai menimbulkan suara yang terkesan keras dan berisik, akan mengganggu kenyamanan orang lain, dalam hal ini maka kadar bercanda yang seharusnya dapat menjadi bagian dari ibadah malah akan membahayakan dirinya.

Rasulullah shallallahu wa salam pun semasa hidupnya kerap melakukan candaan kepada istri, cucu maupun sahabatnya, tentu dengan adab dan etika yang baik.

Dalil Bercanda Dalam Al-Qur’an

1. Surat Al-Hujurat Ayat 11

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman dalam Qur’an surat Al-Hujurat Ayat 11 berikut ini:

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Bercanda juga dilarang untuk saling menjelekkan satu sama lain, perbuatan ini dapat mengundang perasaan sakit hati. 

2. Surat At-Taubah Ayat 65

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman dalam Qur’an surat At-Taubah Ayat 65 berikut ini:

وَلَئِنْ سَاَ لْتَهُمْ لَيَـقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُ ۗ قُلْ اَبِا للّٰهِ وَاٰ يٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْن

Artinya: “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?.”

Bercanda sebaiknya tidak membawa atau melibatkan nama Allah subhanahu wa ta’ala. 

3. Surat Al-A’raf Ayat 31

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman dalam Qur’an surat Al-A’raf Ayat 31 berikut ini:

يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَا شْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Dalam islam sendiri segala sesuatu yang berlebihan sudah tentu tidaklah baik, faktanya bercanda berlebihan dapat menimbulkan bahaya tanpa disadari secara langsung. 

4. Surat An-Najm Ayat 43

Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala ber-Firman dalam Qur’an surat An-Najm Ayat 43 berikut ini:

وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ

Artinya: “Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” 

Sudah menjadi fitrah bagi manusia pernah merasakan bahagia dan sedih. Allah menjadikan seseorang tertawa dan menangis dengan sebab-sebabnya. 

Bercanda bukanlah hal terlarang, namun jika berlebihan atau sering tertawa maka dapat mendatangkan mudarat (merugikan) dan membuat hati menjadi keras. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ

Artinya: “Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati,” (HR At-Tirmidzi). 

Kesimpulannya

Bercanda memang tidak dilarang dalam ajaran islam, namun ada beberapa adab yang perlu menjadi pedoman. Tujuan dari bercanda adalah membuat perasaan senang, jadi hendaknya untuk memilih cara bercanda yang baik agar tidak membuat sakit hati siapapun. Bercandalah pada tempatnya dan bercanda sewajarnya. Berlebihan dalam bercanda memberi celah dosa yang dapat berakibat pada matinya hati.

Wallohu Alam
Annisa Risti Naviah

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

One thought on “Bercanda Berlebihan: Berikut Dampak dan Penjelasannya Berdasarkan Ayat-Ayat Alquran, Simak

  • Henny Febianni

    Mantaps materinya 🔥🔥

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator