Berdoa: Kunci Rahasia Kehidupan Muslim, Simak
TSIRWAH INDONESIA – Doa merupakan bentuk komunikasi langsung antara seorang Muslim dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Pada umumnya, berdoa dilaksanakan dalam rangka ibadah, ketaatan, permohonan, pengharapan, ungkapan rasa syukur, dan sebagainya.
Berdoa merupakan realisasi penghambaan dan kebutuhan batin setiap hamba. Allah SWT berfirman dalam surat Ghafir ayat 60 sebagai berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’.”
Penjelasan ayat ini menunjukkan, pentingnya berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk ketaatan dan ketergantungan kepada-Nya. Allah SWT menegaskan bahwa jika hamba-Nya berdoa, Dia akan mengabulkannya. Namun, ayat ini juga memberikan peringatan tentang kesombongan dan penolakan terhadap ibadah kepada Allah SWT.
Orang-orang yang menyombongkan diri dan menolak untuk beribadah kepada Allah akan menghadapi akibat yang berat, yaitu masuk neraka Jahannam dalam keadaan terhina. Ayat ini mengajarkan pentingnya tunduk dan berserah diri kepada Allah melalui doa dan ibadah, sembari menjauhi sikap sombong dan penolakan terhadap perintah-Nya.
BACA JUGA: Doa Sapu Jagat: Raup Kebaikan Dunia Akhirat dalam Satu Tarikan Nafas
Beberapa Keutamaan Berdoa bagi Seorang Muslim
Ibadah yang Paling Mulia
Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda dalam hadis berikut ini:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Artinya: “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah SWT dibandingkan doa,” (HR Tirmidzi).
Hadis ini menekankan pentingnya berdoa dalam Islam, menunjukkan bahwa doa merupakan suatu bentuk ibadah yang sangat diberkahi, dan mulia di hadapan Allah SWT.
Dapat Mengubah Takdir
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis berikut ini:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمُرِ إِلَّا الْبِرُّ
Artinya: “Seseorang itu terhalang dari rezki akibat dosa yang ia lakukan. Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Dan tidak ada yang bisa menambah umur melainkan perbuatan baik,” (HR Ahmad).
Hadis ini menyoroti tiga poin penting, yaitu bahwa dosa seseorang dapat mempengaruhi rezekinya, takdir buruk dapat diubah melalui doa, dan umur seseorang akan bertambah dengan berbuat baik. Meskipun takdir merupakan ketentuan Allah, namun doa memiliki kekuatan untuk memohon pertolongan dan perubahan atas takdir seseorang.
Pasti Dikabulkan oleh Allah SWT
Doa seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa, pemutusan kerabat, dan tidak tergesa-gesa.
Imam Ad-Daudi berkata, “Dikhawatirkan orang yang mengatakan bahwa dia selalu berdoa tetapi tidak dikabulkan, maka doanya benar-benar tidak dikabulkan, atau benar-benar tidak dikabulkan penangguhan siksa akhirat, atau pengampunan dosa-dosanya.”
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 186 berikut ini:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Ayat tersebut menjelaskan, bahwa Allah dekat dengan hamba-Nya. Ia akan mengabulkan doa-doa hamba yang tulus. Kemudian, Allah juga menyuruh hamba-Nya agar menjadi hamba yang patuh dan beriman. Pengabulan doa bertujuan keselamatan dan petunjuk, memotivasi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan doa, kepatuhan, dan iman yang kokoh.
Wallahu A’lam
Oleh Suningsih