Berlapang Dada Kunci Ketentraman Hati, Benarkah
TSIRWAH INDONESIA – Salah satu ajaran yang sering diangkat dalam Alquran adalah berlapangan dada. Berlapang dada merupakan sebuah konsep yang dapat menjadi kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih tenang dan harmonis.
Berlapang dada merupakan sikap menerima keadaan dan hati selalu dipenuhi rasa syukur. Allah subhanahu wa ta’ala akan melipatgandakan kenikmatan yang sudah diberikan-Nya kepada Mereka yang pandai bersyukur.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi teladan tentang berlapang dada. Nabi menerima cercaan dalam perjuangan dakwahnya. Berbagai hinaan ia terima dengan lapang dada. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT pada surah Al-Hijr ayat 97 berikut ini:
وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّكَ يَضِيْقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُوْلُوْنَۙ
Artinya: “Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan.”
Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo atau yang akrab disapa Buya Hamka, menafsirkan ayat ini tentang rasa sedih Nabi Muhammad SAW karena penolakan kaum kafir atas dakwahnya.
Tidak hanya penolakan, nabi juga mengalami cemoohan dari kaum kafir. Tidak jarang nabi menerima cercaan sebagai orang gila, tukang sihir, pembohong. Sementara itu, di dalam surah Al-Insyirah ayat 1, Allah SWT juga berfirman:
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ
Artinya: “Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu (Muhammad)?”
Imam At-Thabari dalam Al-Mizan fi Tafsir Alquran menafsirkan, Allah SWT menjadikan kelapangan dada Nabi Muhammad SAW. Kelapangan itu berdasarkan kenyataan yang ada, serta perlakuan orang lain yang menyakiti hati.
Berikut beberapa langkah berlapang dada agar mencapai kehidupan yang lebih tenang, diantaranya:
Keterbukaan Terhadap Perbedaan
Alquran menekankan pentingnya keterbukaan terhadap perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan. Keterbukaan tersebut dengan cara membuka hati terhadap perbedaan, dapat menciptakan kehidupan yang lebih inklusif maupun damai.
BACA JUGA: 4 Amalan yang Disunnahkan di Bulan Rajab, Pahalanya Dahsyat
Kemurahan Hati dan Kebaikan
Konsep berlapang dada juga tercermin dalam ajaran kemurahan hati dan kebaikan. Alquran mengajarkan umatnya untuk saling berbagi, berlaku baik kepada semua makhluk Allah, untuk menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan harmoni.
Memaafkan
Salah satu aspek penting dari berlapang dada adalah kemampuan untuk memberikan maaf.
Alquran mengajarkan, kebencian dan dendam hanya akan membawa penderitaan. Lebih lanjutnya, apabila seseorang mampu mengedepankan sikap lapang dada, akan terciptanya kehidupan yang lebih damai.
Menerapkan prinsip-prinsip berlapang dada yang terdapat dalam Alquran, dapat membimbing seseorang menuju kehidupan yang lebih tenang dan bermakna.
Berlapang dada bukan berarti pasrah sebelum ikhtiar secara maksimal dilakukan, namun merupakan sikap mental yang kuat dan menerima segala hasil dengan lapang hati setelah usaha terbaik telah dilakukan.
Wallohu A’lam
Fadhilah Aini