Hikmah & Wawasan

Bersyukur Kepada Allah: Berikut 3 Caranya

TSIRWAH INDONESIA – Bersyukur bagi kebanyakan orang adalah kalimat  yang  mudah untuk diucapkan, akan tetapi masih banyak orang  yang belum bisa melaksanakannya.

Agar kita dapat melaksanakan syukur dalam kehidupan sehari-hari, alangkah baiknya kita mengetahui pengertian dari syukur itu sendiri.

BACA JUGA: The Power of Niat, Inilah Keutamaannya, Simak

Pengertian syukur secara bahasa adalah berasal dari bahasa arab ‘syakara-yasykuru-syukran‘ yang artinya rasa terima kasih.

Syukur dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah, untuk menyatakan perasaan lega, senang, seperti: “Alhamdulillah suamiku tidak mengalami kecelakaan kerja di tempat kerjanya.

Menurut istilah syara’, syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan disertai ketundukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an, setidaknya ada tiga ayat yang menjelaskan tentang syukur di antaranya: 

Surah Al-Furqan Ayat 62:

وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ أَرَادَ أَن يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا

Artinya: “Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.”

Dalam ayat di atas dijelaskan, syukur adalah mensyukuri nikmat Tuhan dan berpikir tentang ciptaan-Nya  dengan mengingat limpahan karunia-Nya.

Surah Saba’ ayat 13:

يَعْمَلُوْنَ لَهٗ مَا يَشَاۤءُ مِنْ مَّحَارِيْبَ وَتَمَاثِيْلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُوْرٍ رّٰسِيٰتٍ ۗ اِعْمَلُوْٓا اٰلَ دَاوٗدَ شُكْرًا ۗوَقَلِيْلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ 

Artinya: “Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaku yang bersyukur.”

Surah Al-Insan ayat 9:

انما نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا

Artinya: “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.”

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa syukur adalah rasa senang dan lega yang terwujud dalam perbuatan dan lisan.

Setelah mengetahui pemahaman tentang syukur, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara bersyukur. 

Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan tentang cara bersyukur dalam kitab Mawa’izh, berikut penjelasannya:

Pertama, bersyukur dengan lisan adalah mengakui bahwa nikmat itu berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak menyandarkan kepada makhluk atau kepada daya, kekuatan, atau usaha diri sendiri.

Kedua, bersyukur dengan hati adalah dengan keyakinan yang abadi, kuat, dan kokoh bahwa semua nikmat, manfaat, dan kelezatan yang ada pada diri, baik lahir maupun batin, setiap gerakan maupun diam adalah berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan dari selain-Nya. Syukur dengan lisan merupakan ungkapan dari apa yang ada di dalam hati.

Ketiga, bersyukur dengan anggota badan adalah dengan menggunakan nikmat yang ada pada badan untuk ketaatan kepada Allah bukan untuk lainnya. 

Misalnya syukur dengan mata, maka digunakan untuk melihat yang baik bukan untuk bermaksiat.

Bersyukur kepada Allah sebaiknya tidak mengenal waktu dan tempat. Akan tetapi, orang-orang lupa untuk bersyukur karena begitu besar dan banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada para hamba-Nya.

Rasulullah telah memberikan tata cara bersyukur, contohnya: setelah bangun tidur, ketika akan makan, memakai pakaian, Rasulullah selalu mengucapkan ‘alhamdulillah’.

Wallahu A’lam
Oleh Khalawatul Iman

Editor: Havidz Ramdhani

Aktivis Dakwah, Penulis, Guru Agama, Hafidzul Quran, Web Developer, Graphic Designer, memiliki ketertarikan untuk mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan pesantren sesuai relevansi zaman dan teknologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator