Hikmah & Wawasan

Sekularisme, Sebuah Wacana Pro Kontra di Dunia Islam

TSIRWAH INDONESIA – Sekularisme merupakan satu paham yang terpisah dari agama. Terdapat perdebatan sengit terkait paham ini di dunia Islam.

Satu pihak menentang paham ini dikarenakan islam sebagai jalan hidup, tidak bisa lepas dari hubungan bermasyarakat. 

Dalam konteks yang lebih luas adalah hubungan bernegara.

Akan tetapi, di sisi lain banyak negara yang berpenduduk mayoritas islam menerima sekularisme sebagai paham dasar bernegara.

Hal ini menjadi sebuah pertanyaan tentang bagaimana posisi islam dalam menyikapi sekularisme.

Tulisan ini berusaha mengulas pengertian sekularisme secara umum dan dalam kacamata islam, serta argumentasi para cendekiawan muslim terhadap penolakannya, berikut penjelasannya:

Secara umum, sekularisme merupakan suatu paham yang memisahkan antara politik dan agama dalam kehidupan.

Dalam istilah Arab, sekularisme disebut ‘alamiyah atau ‘ilmaniyah yang berarti dunia dan sains. 

Mengutip laman wikipedia.com, istilah tersebut pertama kali ditulis oleh Butrus Al-Bustani dalam kamus Al-Bahr Al-Muhith.  

Maksud dari dunia adalah yang bisa ditangkap oleh indrawi manusia. 

Dalam islam, sekularisme merupakan bentuk baru dari paham dahriyyah, sebagaimana yang telah dituliskan Alquran dalam surah Al-Jatsiyah ayat 24:

وَقَالُوْا مَا هِيَ اِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوْتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَآ اِلَّا الدَّهْرُۚ وَمَا لَهُمْ بِذٰلِكَ مِنْ عِلْمٍۚ اِنْ هُمْ اِلَّا يَظُنُّوْنَ

Artinya: “Mereka berkata, ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.’ Padahal, mereka tidak mempunyai ilmu (sama sekali) tentang itu. Mereka hanyalah menduga-duga.”

Mengutip laman etymonline.com, kata sekularisme berasal dari bahasa Prancis kuno pada kisaran abad 14 Masehi, seclarite, dan bahasa Latin, sæcularitas.

Kata tersebut digunakan pada masyarakat umum atau kekuasaan sementara, urusan kehidupan orang awam, kualitas atau kondisi menjadi sekuler.

Masih dalam laman yang sama, secara definitif, kata secularism berarti perhatian eksklusif pada kehidupan sekarang dan segala kewajibannya.

Maksudnya, sekularisme merupakan sebuah doktrin yang mempercayai bahwa moralitas didasarkan pada kesejahteraan manusia di kehidupan sekarang, tanpa penyesalan pada kepercayaan agama atau kehidupan setelahnya.

Banyak cendekiawan muslim menolak paham sekularisme. Alasannya tidak lain karena paham ini dilahirkan dari peradaban barat yang dilandaskan pada kenyataan zahir (empirisme) dan akal (rasional).

Sedangkan dalam islam sendiri, selain akal dan kebenaran empiri juga meyakini akan adanya hal-hal gaib seperti pahala, dosa, jin, dan sebagainya.

Muhammad Bakir dalam tulisan yang berjudul ‘Menelusuri Sekularisme dalam Konteks Keberagamaan’ melontarkan kritiknya bahwa, sekularisme merupakan satu paham yang berusaha melepaskan berbagai identitas agama-agama. 

Hal tersebut didasarkan pada pengertian istilah sekularisme di Prancis dengan sebutan laicite

Istilah tersebut bermakna sebuah ekspresi dan sikap yang melawan tujuan agama di dunia.

Ulama tersohor yang dengan tegas menolak gagasan sekularisme ialah Yusuf Qardhawi. 

Ia berpendapat bahwa sekularisme lahir dari sejarah kelam bangsa-bangsa Eropa yang berusaha keluar dari dominasi gereja.

Hal ini yang kemudian memunculkan semangat untuk memisahkan urusan agama dan politik. 

Sebaliknya, islam tidak memiliki trauma sejarah sebagaimana bangsa Eropa.

Selain itu, syariat yang bersumber dari Alquran merupakan tuntunan hidup yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, baik itu dalam ruang lingkup pribadi, berkeluarga, maupun bernegara.

Demikian penjelasan di atas, singkatnya, sekularisme merupakan paham yang memisahkan agama dan dunia.

Penolakan oleh sejumlah cendekiawan muslim terhadap paham sekularisme dikarenakan, islam dalam ajarannya tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia baik itu urusan dunia maupun akhirat, termasuk di dalamnya perkara politik.

Wallohu A’lam
Oleh Ustadz Muhammad Wildan Syaiful Amri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator