Alquran & Hadits

Doa Nabi Yunus, Salah Satu Rahasia Agar Hajat Cepat Terkabul

TSIRWAH INDONESIA – Doa Nabi Yunus menjadi salah satu doa yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah berkaitan dengan waktu dikabulkannya doa. Hal ini karena terdapat banyak pelajaran dan kebaikan dari doa tersebut.

Selain diucapkan oleh salah satu manusia yang mulia, doa tersebut tentu tidak bisa dipisahkan dari perjuangan dakwah Nabi Yunus alaihi wasallam terhadap kaum Nainawi.

Untuk memahami mengenai makna dan keutamaan doa tersebut, hendaklah dipahami terlebih dahulu mengenai kisah dari Nabi Yunus AS berikut.

Nabi Yunus atau yang dikenal dengan Yunus bin Matta merupakan salah satu utusan Allah yang berdakwah kepada kaum Nainawi.

Mengutip buku Mukjizat Nabi: Yunus dan Zakaria karya Eka Satria P & Arif Hidayah, diceritakan bahwa kaum Nainawi merupakan sekelompok orang penyembah berhala ketika itu.

Setelah berangkat dari Palestina menuju Nainawi dan berdakwah selama bertahun-tahun di sana, mereka tetap tidak mau beriman. Bahkan, selama periode dakwah yang lama itu, jumlah orang yang mengikuti Nabi Yunus AS hanya dua orang, yaitu Rubail dan Tankha.

Nabi Yunus AS meminta pertolongan kepada Allah berkaitan dengan sikap kaum Nainawi tersebut. Kemudian, Allah memerintahkan agar Nabi Yunus bertahan sekitar 40 hari lagi.

Namun, kemusyrikan yang terus dilakukan kaum tersebut menjadikan Nabi Yunus geram sehingga akhirnya beliau meninggalkan mereka.

Beliau pergi menggunakan kapal bersama rombongan yang hendak melakukan perjalanan. Akan tetapi, di tengah pelayaran, kapal tersebut dihadang badai.

Sebagai solusi untuk menghadapi badai tersebut, orang-orang dalam kapal setuju untuk mengeluarkan satu orang dari kapal melalui undian. Setelah diundi, ternyata yang keluar adalah nama Nabi Yunus AS, sehingga beliaulah yang harus dibuang ke laut.

Saat berada di tengah laut, kemudian beliau dilahap oleh seekor ikan. Hal ini diceritakan dalam firman Allah dalam Q.S. Ash-Shaffat ayat 139-148.

وَاِنَّ يُوۡنُسَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَؕ‏ ١٣٩ اِذۡ اَبَقَ اِلَى الۡفُلۡكِ الۡمَشۡحُوۡنِۙ‏ ١٤٠ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الۡمُدۡحَضِيۡنَۚ‏ ١٤١ فَالۡتَقَمَهُ الۡحُوۡتُ وَهُوَ مُلِيۡمٌ‏ ١٤٢ فَلَوۡلَاۤ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الۡمُسَبِّحِيۡنَۙ‏ ١٤٣ لَلَبِثَ فِىۡ بَطۡنِهٖۤ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَۚ‏ ١٤٤ فَنَبَذۡنٰهُ بِالۡعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيۡمٌۚ‏ ١٤٥ وَاَنۡۢبَتۡنَا عَلَيۡهِ شَجَرَةً مِّنۡ يَّقۡطِيۡنٍۚ‏ ١٤٦ وَاَرۡسَلۡنٰهُ اِلٰى مِائَةِ اَلۡفٍ اَوۡ يَزِيۡدُوۡنَۚ‏ ١٤٧ فَاٰمَنُوۡا فَمَتَّعۡنٰهُمۡ اِلٰى حِيۡنٍؕ‏ ١٤٨

Artinya: “Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai Hari Berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu.”

Bersamaan dengan kejadian tersebut, penduduk Nainawi pun beriman kepada Allah setelah melihat tanda-tanda akan turunnya azab. Mereka bertaubat dan mencari keberadaan Nabi Yunus AS.

Setelah keluar dari perut ikan dan merasa sehat, Nabi Yunus AS kembali ke Nainawi dan berdakwah kembali di sana.

BACA JUGA : Bingung Berdoa Apa saat Turun Hujan, Amalkan Doa Ini

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan banyak hal agar doa yang kita panjatkan segera dikabulkan. Salah satunya adalah dengan mengamalkan doa Nabi Yunus di samping memanjatkan hajat kita.

Do’a Nabi Yunus memiliki keutamaan sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW:

دَعْوَةُ ذِي النُّوْنِ، إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوْتِ: أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ إِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nun (Nabi Yunus) saat ia berada dalam perut ikan adalah ‘Bahwa tidak ada Rabb (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang zalim’ (QS Al Anbiya: 87). Sungguh, tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam urusan apapun, melainkan Allah akan mengabulkan doanya tersebut,” (HR. At-Tirmidzi).

Selain keutamaan tersebut, doa ini pertama kali dipanjatkan oleh seorang nabi yang kedudukannya sangat mulia. Bahkan Rasulullah SAW. bersabda.

 لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنِّي خَيْرٌ مِنْ يُونُسَ زَادَ مُسَدَّدٌ يُونُسَ بْنِ مَتَّى

Artinya: “Jangan sekali-kali seseorang dari kalian berkata bahwa aku (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) lebih baik dari Nabi Yunus ‘alaihi salam”. Musaddad menambahkan; “Yunus bin Matta,” (HR. Bukhari).

Melansir YouTube religiOne, Ustaz Arifin Nugroho mengatakan bahwa doa Nabi Yunus ini memiliki tiga hal yang harus diperhatikan.

Pertamakalimat laa ilaaha illa anta merupakan pengakuan tauhid. Maka, jika ada doa kita yang mungkin belum diijabah, kita bisa mengoreksi ketauhidan kita.

Kedua, kalimat subhaanaka merupakan kalimat yang mengagungkan Allah. hendaknya kita harus sering memuji dan mengagungkan Allah agar terhindar dari sifat sombong. Karena seringkali sifat sombong ini yang menjadi penghalang doa-doa kita.

Ketiga, kalimat inni kuntu minaz zalimin bermakna pengampunan kepada Allah. Adapun taubat ini bisa menjadi tameng dan kunci dari kebaikan.

Itulah kisah dan doa Nabi Yunus. Hendaknya kita sering mengamalkan doa tersebut agar memperoleh kebaikan dan agar hajat kita cepat dikabul oleh Allah.

Wallah Alam
Oleh Sania Afifah Nuraisyah

Editor: Divya Aulya

Penulis bau amis yang menulis sejumlah karya fiksi dan non-fiksi. Memiliki ketertarikan dalam dunia kebahasaan, memiliki visi dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator