Tidak Bisa Tidur di Malam Hari, Berikut Doa yang Diajarkan Nabi
TSIRWAH INDONESIA – Tidur merupakan suatu nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan sebagai pelepas lelah dan penat setelah beraktifitas, dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 23, Allah SWT menyebut tidur itu sebagai salah satu tanda-tanda kebesaran-Nya.
Allah SWT berfirman:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبۡتِغَآؤُكُم مِّن فَضۡلِهِۦٓۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَسۡمَعُونَ
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengar.”
Allah SWT juga berfirman dalam surat An-Naba’ ayat 9:
وَجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَاتٗا
Artinya: “Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat.”
Meski demikian tidak jarang ada orang yang mengalami hal-hal yang menyebabkannya sulit tidur, sehingga waktu malamnya tidak dapat dioptimalkan untuk istirahat. Tidak optimalnya tidur di waktu malam ini berdampak pada aktifitas keesokan harinya.
Kondisi sulit tidur ini ternyata tidak hanya dialami oleh masyarakat modern, sebagian sahabat radhiyallahu ‘anhum pun pernah mengalaminya dan sempat mengadukannya kepada nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
BACA JUGA : Ingin Mendapat Ilmu yang Berkah, Lakukan 5 Hal Ini
Lalu bagaimana tanggapan nabi SAW saat menerima aduan tersebut. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan beberapa riwayat doa yang diajarkan nabi kepada para sahabatnya untuk mengatasi masalah tersebut.
Imam Nawawi mengutip riwayat dari kitab karya Ibnu Sunni, bahwa suatu ketika Zaid bin Tsabit datang mengeluh kepada rasulullah SAW karena tidak bisa tidur. Maka rasulullah SAW menyuruh Zaid membaca doa:
اللَّهُمَّ غارَتِ النُّجُومُ وَهَدأتِ العُيُونُ وأنْتَ حَيُّ قَيُّومٌ لا تَأخُذُكَ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، يا حيُّ يا قيوم أهدئ لَيْلي، وأنِمْ عَيْنِي
Artinya: “Ya Allah, telah lenyap bintang-bintang dan mata pun telah terpejam, sedangkan Engkau Maha Hidup dan Maha Terjaga yang tidak kenal mengantuk dan tidur. Wahai yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku.”
Riwayat yang lain menyebutkan bahwa Khalid bin Walid tidak bisa tidur dan mengeluhkan kondisinya kepada nabi SAW.
Mendengar keluhan tersebut, nabi SAW menyarankan supaya dia berlindung kepada Allah dengan kalimat-Nya yang sempurna, dari murka-Nya, keburukan hamba-hamba-Nya, dari godaan-godaan setan dan kehadiran mereka.
At-Tirmidzi dalam kitabnya meriwayatkan dari Buraidah bahwa Khalid bin Walid mengadu kepada nabi SAW. Dia berkata, “ya rasulallah, aku tidak bisa tidur malam.” Maka nabi SAW bersabda: “jika kau telah menuju tempat tidurmu, maka bacalah:”
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَما أظَلَّتْ، وَرَبَّ الأَرضينَ وَمَا أقَلَّتْ، وَرَبَّ الشَّياطِينِ وَمَا أضَلَّتْ، كُنْ لي جارا من شر خَلْقِكَ كُلِّهِمْ جَمِيعًا أنْ يَفْرطَ عليّ أحَدٌ مِنْهُمْ أو أنْ يَبْغي عليَّ، عَزَّ جارُكَ، وَجَلَّ ثَناؤُكَ، وَلا إِلهَ غَيْرُكَ، وَلا إِلهَ إلا أنت
Artinya: “Ya Allah, Tuhan langit yang tujuh dan semua yang berada di bawahnya, Tuhan semua bumi dan semua yang dikandungnya, Tuhan (yang menciptakan) para setan dan yang mereka sesatkan, jadilah pelindungku dari kejahatan semua makhluk-Mu, sehingga tidak ada satupun dari mereka yang menggangguku dan menganiayaku, sungguh perkasa perlindungan-Mu, sungguh mulia pujian kepada-Mu, tiada Tuhan selain Engkau.”
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah berdasarkan doa-doa yang diajarkan nabi SAW kepada para sahabatnya, kita memahami bahwa kesulitan tidur itu dapat disebabkan oleh gangguan setan.
Nabi SAW kemudian mengajarkan doa-doa tersebut kepada kita melalui para sahabatnya untuk memohon perlindungan Allah SWT dari gangguan mereka.
Wallahu A’lam
Oleh Maksum H. Hubaeib