Inilah 3 Keutamaan Wanita Sholehah, Poin ke 2 Bikin Bidadari Surga Cemburu
TSIRWAH INDONESIA – Bidadari surga adalah wanita yang ideal. Mereka mempunyai wajah anggun dan ceria, suara yang merdu, hatinya lapang, berakhlak baik, tidak pernah berkata lancang, cerewet, apalagi sampai berkata kasar.
Segala keistimewaan bagi bidadari surga ini menjadikan mereka sebagai wanita idaman dan dambaan para laki-laki ketika di surga. Sebagaimana penjelasan dalam hadits nabi berikut ini:
عَنْ عَلِيٍّ ، قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم وَإِنَّ فِيهَا لَمُجْتَمَعَ حُورِ الْعِينِ يُنَادِينَ بِصَوْتٍ لَمْ يَسْمَعِ الْخَلائِقُ بِمِثْلِهَا : نَحْنُ الْخَالِدَاتُ ، فَلا نَبِيدُ أَبَدًا ، وَنَحْنُ النَّاعِمَاتُ ، فَلا نَبْأَسُ أَبْدًا ، وَنَحْنُ الرَّاضِيَاتُ ، فَلا نَسْخَطُ أَبَدًا ، فَطُوبَى لِمَنْ كَانَ لَنَا ، وَكُنَّا لَهُ
Artinya: “Dari Sayyidina Ali radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ‘Di surga terdapat perkumpulan para bidadari. Mereka menyeru dengan suara yang (keindahannya) belum pernah didengar semesta makhluk, ‘Kami kekal. Selamanya takkan binasa. Kami senantiasa bahagia. Selamanya takkan bersedih. Kami selalu lapang hati. Kami takkan pernah murka. Berbahagialah laki-laki yang mendapatkan kami dan kami mendapatkannya,” (HR At-Tirmidzi).
Keutamaan Wanita Sholehah
Apa saja keutamaan menjadi wanita sholehah, berikut diantaranya adalah:
1. Sebaik-Baik Perhiasan Dunia
Di dalam sebuah hadits dijelaskan:
اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah,” (HR Muslim).
2. Lebih Unggul daripada Bidadari Surga
Meskipun dengan berlimpahnya keistimewaan yang dimiliki oleh bidadari surga, itu semua tidak lebih utama dibandingkan wanita sholehah yang berasal dari dunia. Bidadari surga tidak pernah mengalami praktik ibadah dan pengalaman spiritual seperti wanita sholehah di dunia.
Sebagaimana keterangan dari Sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha berikut:
وكانت عائشة رضي الله عنها تقول إذا قالت الحور العين هذه المقالة أجابهن المؤمنات من نساء أهل الدنيا نحن المصليات وما صليتن ونحن الصائمات وما صمتن ونحن المتوضئات وما توضأتن ونحن المتصدقات وما تصدقتن قالت عائشة فغلبهن والله
Artinya: “Sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha mengatakan, ‘jika para bidadari itu mengatakan demikian, maka perempuan beriman yang berasal dari dunia akan menjawab, ‘Kami melakukan shalat. Kalian tidak. Kami berpuasa. Kalian tidak. Kami berwudhu. Kalian tidak. Kami bersedekah. Kalian tidak.’ Sayyidatina Aisyah mengatakan, ‘(keutamaan) mereka kemudian mengalahkan para bidadari itu. Demi Allah.“
Senada dengan keterangan di atas, Ibnu Mubarok menyampaikan riwayat dari Hibban bin Abi Jabalah. Beliau mengatakan:
إن نساء الدنيا من دخل منهن الجنة فضلن على الحور العين بما عملن في الدنيا
Artinya: “Sesungguhnya wanita dunia yang masuk surga lebih unggul dibandingkan wanita surga, disebabkan amal yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.”
Keistimewaan wanita sholehah itu tidak dimiliki oleh para bidadari surga. Keistimewaan dan kelebihan ini membuat mereka lebih mulia dibandingkan para bidadari surga. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits berikut ini:
: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَنِسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ أَمُ الْحُورُ الْعِينُ؟ قَالَ: «بَلْ نِسَاءُ الدُّنْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْحُورِ الْعَيْنِ كَفَضْلِ الظَّهَارَةِ عَلَى الْبِطَانَةِ
Artinya: “Wahai Rasulullah, apakah wanita di dunia lebih utama di banding bidadari? Beliau berkata: “Bahkan wanita dunia itu lebih utama dibanding bidadari, seperti keutamaan yang kelihatan dibanding yang tersembunyi,” (HR At-Thabrani).
3. Dipersilahkan Masuk Surga dari Pintu Manapun
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa wanita sholehah bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhi empat kriteria berikut: menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjauhi zina dan berbakti kepada suami.
Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: “Jika seorang wanita menunaikan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau,” (HR Ahmad).
Kesimpulan:
Sungguh istimewa keutamaan yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada wanita sholehah. Wanita sholehah yang masuk surga akan menjadi wanita-wanita surga yang lebih utama dibandingkan bidadari surga.
Wallohu A’lam
Oleh Ustadzah Dewi Anggraeni