Inilah 5 Penyebab Mudah Hafal dan Lupa, Simak Rahasianya
TSIRWAH INDONESIA – Beberapa orang, khususnya para penuntut ilmu biasanya perlu menghafal materi pelajaran yang ditempuh selama di sekolah atau pesantrennya. Artinya setiap pelajar sangat penting untuk memperhatikan proses menghafalnya.
Terdapat beberapa hal yang mesti diketahui oleh para pelajar sebelum melakukan menghafal, yaitu apa saja yang menjadi sebab mudahnya menghafal, juga penyebab hafalan mudah lupa.
Pengertian Menghafal
Menghafal merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengingat atau suatu usaha untuk meresapkan materi pemahaman tertentu ke dalam pikiran.
Hal yang Memudahkan Hafalan
1. Kesungguhan dan Melakukan Ibadah
Imam Az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim menegaskan bahwa faktor terkuat dalam mempermudah hafalan adalah kesungguhan, ketekunan, mengurangi makan, dan melakukan sholat malam.
Kesungguhan yang dimaksud ialah para penuntut ilmu hendaknya sungguh-sungguh dalam belajar maupun menghafalkan, diimbangi dengan ketekunan yaitu konsisten untuk melakukannya, lalu rajin beribadah puasa untuk mengurangi makan-minum, serta melakukan sholat malam.
2. Membaca Al-Qur’an
Tiada hal lain yang lebih mampu meningkatkan hafalan seseorang kecuali dengan membaca Al-Qur’an dengan nazhar (melihat mushaf). Hal tersebut lebih utama untuk dilakukan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wa sallam:
أَفْضَلُ أَعْمَالِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ القُرْآنِ نَظْرًا
Artinya: “Amalan umatku yang paling utama adalah membaca Al- Qur’an dengan nazhar (melihat mushaf),” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
3. Berdoa
Imam Az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim memberi doa dan amalan khusus kepada para penuntut ilmu ketika mengambil buku yang akan dipelajari atau dihafalkan. Doanya adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ وَاللهُ أَكْبَر وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ عَدَدَ كُلِّ حَرْفِ كُتِبَ وَيُكْتَبُ أَبَدَ الْأَبِدِيْنَ وَدَهْرَ الدَّاهِرِيْنَ
Bissmillaahi wa subhaanallahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaah walloohu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil-‘azhim, al-‘azizil-‘alim ‘adada kulli harfin kutiba wa yuktabu abadal-abidiin wa dahrad-daahirin.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, maha suci Allah, segala puji milik Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya upaya selain pertolongan Allah yang Maha Tinggi, Agung, Mulia, dan Maha Mengetahui, sebanyak semua huruf yang telah ditulis dan akan ditulis selama-lamanya dan sepanjang waktu.”
Selanjutnya, Imam Az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim menganjurkan setiap selesai menulis kemudian membaca doa berikut ini:
آمَنْتُ بِاللهِ الْوَاحِدِ الْأَحَدِ الْحَقِّ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَكَفَرْتُ بِمَا سِوَاهُ
Amantu billaahil-waahidil-ahadil-haqq wahdahu laa syariika lah wakafartu bimaa siwaahu.
Artinya: “Aku beriman kepada Allah yang Tunggal, Maha Esa, yang Maha Benar dan Maha Menjelaskan, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya kufur kepada (tuhan-tuhan) selain-Nya.”
4. Bersholawat
Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk tawakkal kepada Allah subhanallahu wa taala setelah melakukan ikhtiar melalui belajar. Dengan bersholawat, insyaallah akan mendapatkan rahmat-Nya.
5. Bersiwak dan Konsumsi Makanan Tertentu
Untuk memudahkan hafalan perlu juga untuk setiap hari rutin bersiwak, minum madu, makan kundarah (sejenis tumbuhan) yang kemudian dicampur gula dan makan kismis merah sebanyak 21 butir dalam kondisi perut kosong. Di samping dapat mempermudah hafalan, konsumsi makanan tersebut juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Hal yang Menyebabkan Lupa
Penyebab lupa ada beragam faktor, di antaranya ialah melakukan perbuatan maksiat, perbuatan dosa, pikiran yang selalu gelisah, kesedihan karena urusan dunia, terlalu memperbanyak kesibukan, dan berbagai kegiatan yang tidak bermanfaat.
Selain itu, mengkonsumsi ketumbar (basah), buah apel masam, melihat orang yang disalib, membaca tulisan pada batu nisan dalam kuburan, berjalan di sela-sela unta terikat, membuang kutu yang masih hidup ke tanah, dan berbekam pada tengkuk kepala juga dapat menyebabkan lupa.
Dengan demikian, sebagai penuntut ilmu hendaknya kita selalu memperhatikan berbagai hal yang memudahkan hafalan dan menjauhi segala hal yang menyebabkan lupa. Semoga bisa diamalkan, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Nur Rokhmatul Aziza