Jalan Keluar dari Masalah Versi Alquran: Alhamdulillah, Ini Dia
TSIRWAH INDONESIA – Beberapa peristiwa yang umumnya dianggap biasa, akan menjadi istimewa di momen-momen tertentu, contohnya saat suatu peristiwa dianggap sebagai jalan keluar dari masalah.
Orang yang sedang menghadapi permasalahan, tentu akan sangat berharap dia mendapatkan jalan keluar, baik sesuai bayangnya ataupun bagaimanapun caranya yang penting jalan keluar ditemukan.
Alquran sebagai pedoman hidup utama umat manusia, memiliki tips dan cara agar seorang hamba dapat menemukan jalan keluar di setiap permasalahan yang dihadapinya.
Tips versi Alquran ini terukir dengan jelas pada penggalan surat Ath-Thalaq ayat 2-3, sebagaimana berikut:
وَمَن یَتَّقِ ٱللَّهَ یَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجࣰا (2) وَیَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَیۡثُ لَا یَحۡتَسِبُۚ وَمَن یَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَیۡءࣲ قَدۡرࣰا (3)
Artinya: “Dan barangsiapa bertakwa pada Allah, maka Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Ayat di atas dengan jelas menyebutkan jalan keluar yang ditawarkan oleh Allah pada siapapun hamba-Nya yang mau bertakwa, bahkan Dia akan menambahkan reward berupa rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Lantas Bagaimana Cara Bertakwa
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala saat menjelaskan perihal takwa sebagaimana ayat di atas, juga menjelaskan siapa saja orang yang dianggap bertakwa dengan firman-Nya pada surat Ali-Imran ayat 133-135 berikut:
وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغۡفِرَةࣲ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِینَ (133) ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ فِی ٱلسَّرَّاۤءِ وَٱلضَّرَّاۤءِ وَٱلۡكَـٰظِمِینَ ٱلۡغَیۡظَ وَٱلۡعَافِینَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِینَ (134) وَٱلَّذِینَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ یُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمۡ یَعۡلَمُونَ (135)
Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan, Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.”
Berinfaq Baik Diketahui oleh Orang atau Tidak
Orang yang dianggap bertakwa oleh Allah sebagaimana dalam Alquran, adalah orang yang berinfaq atau bersedekah baik dalam keadaan diketahui orang lain atau tidak.
Orang yang Menahan Amarahnya
Kedua, orang yang dianggap bertakwa adalah orang yang mampu mengendalikan amarah dan menahannya, di kala ia mendapati sesuatu yang membuatnya marah ia akan menahan dan mengendalikan emosinya.
Orang yang Mudah Memaafkan Sesama
Ketiga, orang yang bertakwa adalah orang-orang yang mampu dengan mudah memaafkan orang lain, ketika ia akan membenci ia mengurungkan niatnya, ketika ia akan balas dendam ia mengurungkan niatnya.
Orang yang Kembali pada Allah dan Meminta Ampun
Terakhir, termasuk orang-orang yang bertakwa adalah orang yang ketika ia mendzalimi diri sendiri, baik dengan cara berbuat dosa atau kesalahan, ia akan mengingat Allah dan akan beristighfar meminta ampun pada-Nya.
KESIMPULAN
Alquran mengajarkan bagaimana kita bisa memperoleh jalan keluar dari setiap permasalahan dengan mudah, jauh sebelum problem itu datang, kita dianjurkan untuk berinvestasi pada diri sendiri, dengan cara bertakwa melalui tips-tips yang diulas pada surat Ali-Imran di atas.
Wallohu Alam
Oleh : Ustadz Hafidz Ramdhani