Hikmah & Wawasan

Jurnalistik: Pengertian dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui agar Tidak Menjadi Bumerang di Masyarakat


TSIRWAH INDONESIA – 
Pesatnya kemajuan media informasi sangat mendukung kemajuan teknologi secara signifikan. Berbagai media cetak dan elektronik saling bersaing kecepatan untuk menggali informasi dan menyediakannya ke khalayak umum dengan berbagai kreativitasnya.

Demikianlah dunia jurnalistik begitu bersaing ketat, sehingga siapapun yang ingin terjun ke dunia tersebut mesti membekali diri dengan pengetahuan jurnalistik yang luas. 

Pengertian Jurnalistik dan Jurnalis

Roland E Wolseley dalam bukunya yang berjudul Understanding Magazines mengatakan, “jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah dan disiarkan.”

Jurnalistik berasal dari kata jurnal yang artinya catatan harian. Sedangkan jurnalis adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan jurnalistik, contohnya menulis, menganalisis, dan melaporkan segala suatu peristiwa kepada publik melalui media massa secara teratur. 

Pentingnya Pelatihan Jurnalistik 

Pengetahuan jurnalistik tidak sebatas diperlukan oleh para jurnalis saja,  melainkan siapapun orangnya yang hidup di zaman serba teknologi sekarang tentu membutuhkan pengetahuan jurnalistik tersebut. 

Di zaman serba teknologi sekarang ini, informasi peristiwa dari beberapa menit yang terjadi sudah bisa tersebar luas ke seluruh pelosok dunia. Hal ini dikarenakan canggihnya teknologi. Semua informasi baik fakta maupun opini akan mudah masuk ke media informasi, sehingga kita harus pintar memilah mana informasi fakta dan opini.

Semua berita dari media informasi dikonsumsi oleh masyarakat dan menjadi bahan informasi serta referensi pengetahuan masyarakat. Di sinilah peran penting jurnalis yaitu membantu pandangan masyarakat agar berkembang. Oleh karena itu, sangat penting pelatihan jurnalistik untuk masyarakat khususnya anak muda Indonesia. 

Manfaat Mendalami Wawasan Jurnalistik

Berikut ini manfaat yang akan kita dapatkan ketika mendalami wawasan jurnalistik:

1. Memahami Kode Etik Jurnalistik 

Kode etik jurnalistik adalah landasan moral jurnalis untuk membuat berita yang dapat dipertanggungjawabkan yang didasarkan atas bagaimana pers menghormati seluruh hak asasi setiap orang tanpa memandang siapa mereka.

Memahami kode etik jurnalistik sangat penting, karena berlaku untuk kualitas tulisan, nama baik diri kita dan orang lain, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

2. Dapat Membedakan Informasi Fakta dan Opini

Baik bagi jurnalis maupun para konsumen informasi, tentu jika wawasan jurnalistik mampu kita kuasai maka kita akan dapat membedakan apakah informasi yang tersebar di media massa itu informasi yang benar apa hanya sekedar isu.

3. Tidak Sembarangan Kirim Informasi 

Informasi yang sudah diketahui fakta atau opininya, maka kita akan menginformasikan ke masyarakat demikian. Mengatakan bahwa informasi ini fakta atau opini. Kita pun akan dituntut untuk aktif menyaring berbagai informasi yang masuk di media, tidak langsung menelannya mentah-mentah melainkan sudah dianalisis terlebih dahulu.

4. Memahami Ilmu Kepenulisan 

Ilmu kepenulisan sejak sekolah dasar sudah diajarkan namun tidak sedikit dari kita yang sudah lupa ilmu tersebut. Makadari itu, pelatihan jurnalistik ini membantu mengingatkanmu dan mengembangkan ilmu baru lagi seputar kepenulisan. 

5. Berpikir Holistik

Ketika jurnalis menulis berita, ia dituntut untuk memasukkan informasi yang lengkap mengenai unsur-unsur berita. Apabila ada satu saja unsur berita yang tidak dicantumkan, menandakan bahwa informasi tersebut belum menyeluruh, sehingga informasinya belum bisa diberikan ke publik.

6. Berpikir Kreatif

Pembahasan yang akan dicari oleh jurnalis tidak akan jauh dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Makadari itu, setiap jurnalis dituntut agar menyajikan berita tersebut dengan sekreatif mungkin, agar tidak sama dengan cara penyajian berita para jurnalis di media online lainnya. 

7. Berpikir Kritis dan Sintesis

Seorang jurnalis yang berkualitas tidak akan mudah percaya begitu saja dengan ucapan narasumber. Ia perlu melakukan validasi informasi, baik dengan melakukan cross-check pada narasumber lain, observasi, maupun dengan melakukan studi literatur.

8. Melatih Keingintahuan dan Empati yang Kuat

Tanpa keingintahuan yang tinggi, seorang jurnalis akan sulit menemukan potensi-potensi berita. Kemudian tanpa empati, berita yang ia tulis akan cenderung kurang hidup atau monoton.

Jurnalis yang berkualitas mempunyai keingintahuan tinggi pada setiap hal yang ia terima, dengan mencari tahu dari berbagai sumber, maka ia menemukan informasi-informasi baru yang bagus untuk diberitakan. Jurnalis yang empati, akan menemukan aspek-aspek kemanusiaan yang juga kuat untuk menciptakan berita yang menggugah jiwa.

9. Melatih Kepercayaan Diri

Seorang jurnalis bukan seorang mata-mata atau orang yang suka nguping kemudian mencuri informasi dari jauh. Justru jurnalis adalah orang yang harus mendekat kepada sumber berita, mengamati dan bertanya. Oleh karena itu, akan terasah kepercayaan diri dalam relasi sosialnya.

10. Bersikap Objektif dalam Setiap Keadaan

Meskipun jurnalis memiliki hubungan baik dengan narasumber, ia tidak berpihak kepada subjek dan tetap harus objektif. Artinya informasi yang diambil fakta, tidak memanipulasi data dan memutarbalikkan fakta. 

Lanjut baca part dua tentang mengenal lebih luas dunia jurnalistik bersama Tsirwah Indonesia di sini.

Wallohu A’lam
Oleh Pengurus Jurnalistik

Editor: Dewi Anggraeni, S.Hum

Aktivis dakwah, jurnalis, interpersonal skill, tim work, content creator, dan emotional management.

Tsirwah Partnership - muslimah creator