Hikmah & Wawasan

7 Tips Jitu Kelola Keuangan Syariah, Bebas Riba dan Hati Tenang

TSIRWAH INDONESIA Mengelola keuangan dengan baik dan bertanggung jawab adalah sebuah kewajiban. Hal ini bukan hanya untuk mencapai kesejahteraan di dunia, tetapi juga untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengelola keuangan pribadi dengan prinsip syariah.

Mengelola keuangan berdasarkan prinsip syariah memerlukan kesadaran dan kedisiplinan. Prinsip utama pembiayaan syariah adalah menghindari transaksi riba dan non-halal.

Allah subhanahu wa ta’ala mengharamkan secara tegas praktik riba. Sebagaimana penjelasan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275 berikut ini:

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ

Artinya : “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

Kemudian Allah SWT juga memerintahkan orang-orang beriman untuk menghentikan praktik riba. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 278:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰوٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

Merangkum dari beberapa sumber yaitu staiku.ac.idprudentialsyariah.co.id, dan buku Dalil-Dalil Hukum Keuangan Syariah karya Noorwahidah Haisy, terdapat tujuh tips kelola keuangan tujuh tips kelola keuangan syariah yang dapat diterapkan bersama, di antaranya:

Tentukan tujuan keuangan  jangka pendek dan jangka panjang.  Misalnya, seseorang berencana membeli rumah, menunaikan ibadah haji, atau membiayai pendidikan anak.

Pastikan semua investasi dan tabungan  bebas dari rentenir. Membuat rencana keuangan syariah memerlukan pemahaman mendalam tentang produk keuangan syariah yang tersedia di pasar.

Hemat uang dengan tabungan syariah tanpa bunga. Produk seperti deposito syariah dan  giro syariah bisa menjadi pilihan yang baik. Berinvestasi di reksa dana syariah juga merupakan pilihan yang aman dan sesuai syariah.

Dana investasi syariah dikelola berdasarkan prinsip Islam untuk memastikan  dana yang diinvestasikan tidak digunakan untuk kegiatan yang dilarang  Islam, seperti perjudian atau minum-minuman beralkohol.

Baca Juga: Rencana Keuangan Sesuai Ajaran Syariah, Berikut 5 Tipsnya

Menggunakan kartu kredit syariah merupakan salah satu cara  menghindari riba. Kartu kredit syariah didasarkan pada sistem akad murabahah, yaitu akad yang menetapkan harga keuntungan dan produk ditetapkan oleh penjual dan pembeli.

 Jika meminjam uang, pastikan pinjaman tersebut berdasarkan sistem syariah, seperti akad qardh.  Akad qardh adalah pinjaman yang diberikan tanpa adanya harapan keuntungan dari pemberi pinjaman. Artinya, seseorang bisa terhindar dari riba dalam segala bentuk transaksi keuangan.

Mengelola pengeluaran adalah kunci untuk keuangan yang sehat dan sesuai syariah. Catat semua pengeluaran harian seseorang dan evaluasi pengeluaran bulanan. Identifikasi pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan.

Prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Misalnya, alokasikan dana untuk kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal terlebih dahulu.

Dengan pengelolaan yang bijak dapat menghindari utang yang tidak perlu dan menjaga keuangan tetap stabil.

Zakat adalah rukun islam ketiga yang wajib ditunaikan oleh umat muslim. Seseorang yang mempunyai harta, dan hitungan hartanya sudah mencapai nisab serta haul, maka hukumnya wajib ia membayar zakat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 43:

وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّ ٰ⁠كِعِینَ

Artinya: “Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

Infak yaitu mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan yang seseorang miliki untuk menjalankan kepentingan sesuai ajaran Islam. Anjuran berinfak telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 254:

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن یَأۡتِیَ یَوۡمࣱ لَّا بَیۡعࣱ فِیهِ وَلَا خُلَّةࣱ وَلَا شَفَـٰعَةࣱۗ وَٱلۡكَـٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.”

Sedekah yaitu pemberian yang dilakukan umat islam kepada orang lain dengan ikhlas dan sukarela, tidak terbatas waktu maupun jumlah tertentu.  Anjuran bersedekah tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 271:

إِن تُبۡدُوا۟ ٱلصَّدَقَـٰتِ فَنِعِمَّا هِیَۖ وَإِن تُخۡفُوهَا وَتُؤۡتُوهَا ٱلۡفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَیۡرࣱ لَّكُمۡۚ وَیُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَیِّـَٔاتِكُمۡۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَخَبِیرࣱ

Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Teliti atas apa yang kamu kerjakan.”

Ketiganya merupakan amal kebaikan yang dapat seseorang laksanakan sebagai umat islam untuk membersihkan hati, harta, bentuk pengorbanan kepada Allah SWT, dan menjalin hubungan yang damai dengan semua orang.

Baca Juga: 8 Tips Menabung Untuk Ibadah Haji, Nomor 5 Paling Penting 

Pilihlah investasi yang halal dan ikuti prinsip syariah. Hindari berinvestasi pada industri yang dilarang Islam, seperti alkohol, perjudian, atau riba.

Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari investasi yang dilakukan. Investasi yang baik adalah investasi yang memberikan keuntungan sesuai Islam dan membantu seseorang mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Pelajari lebih lanjut tentang pembiayaan syariah. Menghadiri seminar dan kursus pelatihan serta membaca buku tentang pembiayaan syariah.

Pendidikan adalah kunci untuk memahami keuangan Islam dan menerapkannya dengan benar. Seseorang dapat berkonsultasi dengan ahli keuangan syariah untuk mendapatkan saran yang tepat.

Pengelolaan keuangan syariah tidaklah sulit jika menerapkannya dengan disiplin dan ilmu yang tepat. Dengan mengikuti tips di atas, seseorang  akan bisa mengelola keuangan secara syariah tanpa riba dan menjalani kehidupan yang  lebih damai.

Semoga tujuh tips kelola keuangan syariah di atas bermanfaat dan membantu kita mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

Wallohu A’lam
Oleh Ike Putri Yuliatul Latifa

Editor: Muhammad Agus

Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator