Menyayangi Hewan: Jalan Memperoleh Pahala dan Ampunan Allah
TSIRWAH INDONESIA – Banyak jalan untuk memperoleh pahala dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala, salah satunya adalah dengan menyayangi hewan.
Menyayangi hewan bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menolong, merawat, memberi makan, minum, dan cara-cara lainnya.
Menyayangi hewan dengan memberi makan dan minum, menjadi cara yang paling sering ditemui di masyarakat.
Terutama bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti kucing, burung, bahkan hewan ternak. Cara tersebut membuka jalan pahala dari Allah SWT bagi pemiliknya.
Menyayangi hewan dengan menolong dan merawat hewan yang ditemui di jalan, juga menjadi jalan untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Pahala dan ampunan dari Allah SWT, bagi orang yang menyayangi hewan dengan cara-cara tersebut, perlu menjadi motivasi bagi kita dalam meraihnya.
Oleh karena itu, untuk memperkuat motivasi sekaligus rujukan bagi kita dalam mengamalkannya, berikut dalil dan hikmah menyayangi hewan:
BACA JUGA: Fikih Kurban: Marak Kasus Hewan PMK, Demikian Menurut Hukum Fikih
Dalil Menyayangi Hewan
Sikap menyayangi hewan pernah ditanyakan oleh para sahabat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits berikut ini:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللَّه عَنْهم أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَا خُفَّهُ مَاءً فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّه وَإِنَّ لَنَافِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا فَقَالَ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: ‘Suatu ketika seorang laki-laki tengah berjalan di suatu jalanan, tiba-tiba terasa olehnya kehausan yang amat sangat, maka turunlah dia ke dalam suatu sumur lalu minum. Sesudah itu dia keluar dari sumur, tiba-tiba dia melihat seekor anjing yang dalam keadaan haus pula sedang menjilat tanah, ketika itu orang tersebut berkata kepada dirinya, demi Allah, anjing ini telah menderita seperti apa yang dirinya alami. Kemudian dia pun turun ke dalam sumur kemudian mengisikan air ke dalam sepatunya, sepatu itu digigitnya. Setelah dia naik ke atas, dia pun segera memberi minum kepada anjing yang tengah dalam kehausan itu. Lantaran demikian, Allah SWT mensyukuri dan mengampuni dosanya.’ Setelah Rasulullah SAW menjelaskan hal ini, para sahabat bertanya: ‘Ya Rasulullah, apakah kami memperoleh pahala dalam memberikan makanan dan minuman kepada hewan-hewan kami?,’ Rasulullah SAW menjawab: ‘Tiap-tiap manfaat yang diberikan kepada hewan hidup, Allah SWT memberikan pahala’,” (HR Bukhari dan Muslim).
Memberi minum anjing yang dilakukan pria musafir dalam hadits tersebut, termasuk kedalam sikap menyayangi hewan. Karena sikap tersebutlah (menyayangi hewan dengan cara memberi minum), membuatnya memperoleh ampunan dari Allah SWT.
Selain memperoleh ampunan, memberi makan dan minum (serta perawatan lainnya) kepada hewan terutama peliharaan, juga memperoleh pahala dari Allah SWT. Bahkan, bukan hanya hewan, menyayangi setiap makhluk Allah SWT yang ada di bumi juga bernilai pahala.
Hikmah Menyayangi Hewan
Selain memperoleh pahala dan ampunan dari Allah SWT, menyayangi hewan juga memiliki hikmah yang luar biasa.
Dilansir dari laman banten.nu.or.id, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa siapa saja yang menyayangi hewan meskipun terhadap hewan yang akan disembelihan, niscaya Allah SWT akan memberinya rahmat pada hari kiamat kelak.
Hikmah tersebut dapat menjadi motivasi bagi kita dalam menyayangi hewan, untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT pada hari kiamat.
Menyayangi hewan dengan cara yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW di atas, ataupun menyayangi dengan cara-cara lainnya yang serupa, perlu kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hewan-hewan yang ada di sekitar kita, dapat menjadi jalan dalam memperoleh pahala dan ampunan dari Allah SWT.
Wallohu A’lam
Oleh Abdul Latif