Hikmah & Wawasan

Kenali 4 Balasan Bagi Pelaku Durhaka Kepada Orangtua, Simak

TSIRWAH INDONESIA – Seorang anak yang durhaka kepada orang tua akan mendapatkan balasan setimpal. Hal demikian dikarenakan kedudukan orang tua dalam agama Islam sangat mulia.

Perilaku durhaka kepada orang tua tidak mesti diukur dengan perlakuan fisik anak kepada orang tuanya. Akan tetapi, di setiap ucapan dan tindakan yang melukai perasaan hati orang tua.

Berikut empat balasan prilaku disebabkan durhaka kepada orang tua:

Banyak disebutkan dalam hadits bahwa dosa durhaka kepada orang tua termasuk ketegori dosa paling besar, bahkan di sejajarkan pada urutan kedua setelah perbuatan menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

أكبرُ الكبائرِ: الإشراكُ بالله، وعقوقُ الوالدَيْنِ، وقتلُ النفسِ، وقولُ الزورِ. أو قال : وشهادةُ الزورِ

Artinya: “dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh, dan perkataan dusta atau sumpah palsu,” (HR. Bukhari).

Dalam agama islam ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan melihat mereka pada hari kiamat, salah satunya ialah durhaka kepada orang tua.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَـلاَثَـةٌ لَا يَدْخُـلُـوْنَ الْـجَـنَّةَ الْـعَـاقُّ لِـوَالِـدَيـْهِ وَ الْـدَيُـْوثُ وَرَ جُـلَـةُ الـنِّـسَـاء.

Artinya: “Tiga golongan manusia yang tidak akan masuk surga, orang yang durhaka kepada ibu-bapaknya, dayyuts, laki-laki seperti wanita,” (HR. Imam Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baihaki).

Allah subhanahu wa ta’ala sudah memberikan peringatan kepada orang-orang yang beriman, bahwa berbuat zalim dan menganiaya kepada orang tua akan segera mengundang azab.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اثنان يعجلهما الله في الدنيا: البغي وعقوق الوالدين

Artinya: “Dua dosa yang dipercepat balasannya di dunia oleh Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu berlaku zalim dan berlaku kasar kepada kedua orang tua,” (HR. Thabrani).

Dalam agama Islam terdapat tiga golongan yang tidak akan diterima amal ibadah seorang hamba. Salah satunya dikarenakan durhaka kepada orang tua.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يَقْبَلُ اللّٰهُ مِنْهُمْ يَوْمَ القِيَامَةِ صَرْفاً وَلَا عَدْلاً : العَاقُ، وَالمَنَّانُ، والمُكذِّبُ بالقَدر

Artinya: “Tiga golongan yang Allah tidak terima amal ibadahnya, yang wajib dan yang sunnah: anak yang durhaka kepada orang tuanya, orang yang mengungkit ungkit pemberiannya dan orang yang mendustakan taqdir,” (HR. Thabrani).

Kesimpulannya, mendurhakai orang tua akan mendapatkan murka dari Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak akan mendapatkan ridho-Nya. Sebab ridho Allah terdapat pada ridho orang tua.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Ridho Allah  subhanahu wa ta’ala bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim).

Wallohu A’lam
Oleh Muhammad Safari

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator