Hikmah & Wawasan

Hati-hati, 3 Perkara Ini Menghalangi Terkabulnya Do’a

TSIRWAH INDONESIA – Berdo’a merupakan salah satu cara berkomunikasi seorang hamba dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah telah berjanji akan mengabulkan do’a-do’a para hamba-Nya. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhan-Mu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’.”

Namun perlu di ketahui bahwa ada perkara-perkara yang membuat do’a seorang hamba tidak terkabul. 

Do’a yang belum dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala bisa jadi terhalang karena melakukan maksiat dan berdo’a dalam keadan hati yang lalai.

Berikut tiga perkara yang menghalangi terkabulnya do’a:

Salah satu penyebab tidak terkabulnya doa seorang hamba dikarenakan darah dan dagingnya berasal dari rezeki haram. Begitu juga dengan pakaian yang ia kenakan bersumber dari pakaian haram.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?’,” (HR. Muslim).

Seorang hamba yang berdo’a dalam keadaan tergesa-gesa, niscaya do’anya tidak terkabul. Hal ini selaras dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai berikut:

يستجاب لأحدكم ما لم يعجل فيقول قد دعوت فلا أو فلم يستجب لي

Artinya: “Akan dikabulkan (doa) salah seorang dari kalian selama ia tidak tergesa-gesa dan mengatakan,’Aku telah berdoa, namun Allah juga tidak mengabulkan doaku’, ” (HR. Bukhori Muslim).

Hati yang lalai kepada Allah subhanahu wa ta’ala ialah orang yang melupakan Allah dari kehidupan di dunia dan di akhiratnya. Begitu juga orang yang meninggalkan segala perintah-Nya dan melakukan larangan-Nya.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Artinya: “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do’a dari hati yang lalai,” (HR. Tirmidzi).

Kesimpulannya, perkara yang menghalangi terkabulnya do’a disebabkan oleh beberapa perkara di antaranya: makan dan memakai pakaian haram, tergesa-gesa dalam berdo’a serta berdo’a dalam keadaan hati lalai kepada Allah.

Semoga terhindar dari perkara-perkara yang menghalangi terkabulnya do’a. Aamiin Allahumma Aamiin.

Wallohu A’lam
Oleh Muhammad Safari

Editor: St. Chikmatul Haniah

Aktivis Dakwah, Penulis, Content creator, serta peniti karir akhirat dengan membangun rumah santri virtual melalui media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator