Sakit: Nasihat Ulama agar Tidak Meminta Segera Sembuh, Amalan dan Doa untuk Sakit
TSIRWAH INDONESIA – Sakit adalah hal yang lumrah terjadi dalam hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya, setahun sekali bahkan hingga seminggu sekali, semua bergantung pada situasi dan kondisi masing-masing.
Ulama atau orang-orang saleh, terbagi menjadi beberapa macam dalam menghadapi sakit, sebagian dari mereka menganggap sebagai obat hati, sebagian lainnya menganggap sebagai teguran, sebagian tidak berkenan untuk berdoa agar sembuh, dan lain-lain.
Dalam istilah lain, kita menyebut sakit sebagai suatu bala’ yaitu cobaan atau ujian, dari pencipta makhluk untuk makhluk yang diciptakan-Nya.
Imam Ghozali dalam kitab Mukasyafatul Qulub, menukil pendapat Imam Junaid Al-Baghdadi:
البلاء سراج العارفين ويقظة المريدين وصلاح المؤمنين وهلاك الغافلين
Artinya: “Bala’ (ujian atau cobaan dari Allah) adalah laksana penerang bagi orang-orang makrifat, membuat orang-orang yang bergegas ke Allah menjadi sadar dan terbangun, membuat orang yang beriman menjadi lebih baik, dan sebuah kehancuran bagi orang-orang yang lalai.”
Beliau Imam Junaid melanjutkan penuturannya dengan menjelaskan bahwa seseorang tidak akan menemui kelezatan iman hingga ia diberikan bala’ kemudian ia ridho dan bersabar, beliau juga mengutip hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam:
من مرض ليلة اصبر ورضي عن الله تعالى خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه، فإذا مرضتم فلا تتمنوا العافية
Artinya: “Barang siapa yang sakit kemudian ia bersabar dan ridho atas pemberian Allah tersebut, maka ia akan keluar dari masa sakitnya dalam keadaan bersih dari dosa selayaknya bayi yang baru dilahirkan, maka tatkala kalian sakit janganlah kalian berharap untuk segera sembuh.”
Masih dalam kitab Mukasyafatul Qulub, Imam Ghazali menukil hadits Nabi tentang keadaan orang sakit, bahwa ketika seseorang sakit maka Allah akan mengutus dua malaikat untuk mendatanginya.
Kemudian Allah berkata pada kedua malaikat tersebut, “Lihatlah apa yang diucapkan oleh hamba-Ku ini, jika ia berucap kalimat hamdalah (alhamdulillah), maka ketika aku mewafatkannya aku akan memasukkannya ke surga, ketika aku menyembuhkannya maka aku akan mengganti dagingnya (yang mungkin berkurang sebab sakit) dengan daging yang lebih baik dari sebelumnya, aku akan mengganti darahnya dengan darah yang lebih baik dari sebelumnya, dan aku juga akan menghapus dosa-dosanya.”
Uraian tentang pelajaran dari ulama salaf tentang sakit, setidaknya memberikan motivasi bagi kita umat muslim untuk senantiasa ridho dan bersabar atas ujian yang diberikan Allah.
Hal ini akan membuat kita memperoleh kebaikan-kebaikan tersendiri dari Allah atas keridhoan dan kesabaran kita, bahkan Imam Ad-Dhohak pernah berkata:
من لم يبتل بين كل أربعين ليلة ببلية، أو هم، أو مصيبة فليس له عند الله خير
Artinya: “Barang siapa yang setiap empat puluh hari tidak mendapat cobaan, kesedihan ataupun musibah lainnya, maka tidak ada kebaikan baginya di sisi Allah.”
Sebagian riwayat menjelaskan bahwa keadaan seperti penuturan Imam Ad-Dhohak adalah selayaknya istidraj bagi seorang hamba. Itulah nasihat para ulama untuk orang sakit, bahkan nabi menasihati untuk tidak meminta agar segera sembuh.
Namun begitu, apakah berarti tidak boleh sama sekali untuk berdoa agar sembuh, maka jawabannya adalah bukan, berdoa kesembuhan tetap diperbolehkan, akan tetapi bagi orang-orang yang memiliki kekuatan iman, menikmati sakit adalah pilihan terbaik.
Amalan ketika Sedang Sakit
Dalam kitab Al-Adzkar Nawawi dijelaskan bahwa suatu saat Rasulullah menjenguk sahabatnya yang sedang sakit, kemudian beliau membacakan beberapa doa untuk sahabatnya tersebut.
Inilah salah satu doa yang dibaca beliau, sesuai periwayatan dari Imam Bukhori dari jalur Aisyah Radhiyallahu Anha:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”
Doa lain yang juga bisa diamalkan ketika salah satu anggota badan terasa sakit adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ بِسْمِ اللهِ بِسْمِ اللهِ أُعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah (3X), aku berlindung dengan Allah sekaligus qudrah-Nya, kekuasaan-Nya, dari kejahatan barang yang aku rasakan dan aku khawatirkan.”
Wallohu Alam
Oleh : Ustadz Hafidz