Hikmah & Wawasan

Khaled Nabhan: Mengambil Hikmah dari Kakek Viral asal Palestina

TSIRWAH INDONESIA – Pada tahun 2023, video seorang kakek asal Palestina bernama Khaled Nabhan, viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan beliau sedang menggendong dan membelai Reem, cucu perempuannya yang sudah meninggal. Ia menyebut cucunya “Ruh al-Ruh” (Jiwa dari jiwaku)

Sejak saat itu, kakek ini menjadi sosok yang ikonik di berbagai media sosial. Kesabarannya dalam penderitaan, serta kebaikannya dalam membantu penduduk palestina yang dalam kesusahan, membuat netizen kagum akan sosoknya.

Setahun kemudian, namanya kembali viral karena meninggalnya Khaled Nabhan, akibat serangan israel yang menghancurkan kamp pengungsiannya. Sontak banyak netizen yang berduka dan merasa kehilangan akan kehadirannya.

Dari perjalanan hidup Khaled Nabhan dalam beberapa tahun ini, banyak hal yang dapat diambil pelajaran darinya. Berikut beberapa hikmah yang dapat diambil dari sosok kakek yang penuh kesabaran dan kebaikan ini:

Saat video “Ruh al-Ruh” viral, Khaled Nabhan menunjukkan kepada dunia, bagaimana seorang muslim dapat begitu tegar dan sabar dalam menghadapi musibah. Reaksinya begitu tenang, tidak ada tangis tersedu-sedu dan tidak ada amarah yang membara.

Ia hanya mengucapkan kata-kata penuh iman dan tetap tersenyum, sambil mendekap tubuh cucunya yang sudah tidak bernyawa. Ia sadar bahwa cucunya sudah ada di tempat yang lebih baik, di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Ketika wartawan dari Middle East Eye menanyakan apa yang membuatnya begitu sabar, Khaled Nabhan menjawab, “kesabaranku datang dari iman di dalam hatiku.”

Ia percaya bahwa keteguhan seseorang muslim, berkaitan erat dengan kedekatan hubungannya dengan Allah SWT. Dengan mendedikasikan dirinya di jalan Allah dan mengajak orang lain di jalan-Nya, seorang muslim justru akan mendapatkan kedekatan dengan Allah.

Oleh sebab itu, ia sering berbicara, membantu, dan menghibur orang lain yang sedang membutuhkan bantuan. Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 7:

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.”

BACA JUGA: 5 Cara Efektif Membantu Palestina, Mudah dan Berpengaruh

Dunia barat sering menggambarkan seorang muslim, dengan jenggot panjang dan juga bersurban, sebagai teroris.

Kehadiran Khaled Nabhan yang sering berpenampilan mengenakan pakaian khas Palestina thobe, serta melilitakan keffiyeh di kepalanya, seakan merobohkan stereotype bahwa muslim identik dengan kekerasan.

Sebuah image yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun, dengan uang milyaran melalui media dan film hollywood, runtuh dengan satu video berdurasi beberapa detik, yang menunjukkan kelembutan dan kebaikan seorang muslim.

Usai cucunya meninggal, Khaled Nabhan menyibukkan diri untuk membantu orang lain di Gaza.

Melansir dari CNN Indonesia, Ia sering terlibat menyusun data anak yang menjadi target bantuan, dan ikut mendistribusikannya. Ia juga mengajukan permohonan ke otoritas Mesir untuk mengizinkan anak-anak ke sana untuk mendapat perawatan medis yang layak.

Ia juga secara teratur membantu anak yatim piatu dan anak-anak yang diamputasi di daerah distrik itu, serta memberi makan kucing-kucing liar di jalanan.

Istrinya, Afaf, mendeskripsikan Khalid Nabhan sebagai, “perpaduan indah antara kesalehan dan kegembiraan. Dia adalah seorang ‘zahid’ tetapi tidak merampas apa pun dari kami. Ia adalah seorang suami dan ayah yang penyayang dan manusia yang penuh perhatian. Dia memberi kami cinta, kehangatan, dan harapan.

Sosoknya yang penuh kelembutan dan kasih sayang inilah yang menginspirasi banyak orang menjadi mualaf. Karakteristik ini sejalan dengan watak Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam, yang Allah deskripsikan dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍۢ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ

Artinya: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.”

Itulah beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah hidup Khalid Nabhan. Semoga beliau mendapatkan husnul khatimah dan kita dapat meneladani sifat mulia beliau. Aamiin

Wallahu A’lam
Oleh Dennis Ramadhan

Avatar photo

Editor: Dennis Ramadhan

Seorang pengajar dengan hobi belajar, mengajar dan menulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator