Hikmah & WawasanKesehatan

Kiat-kiat Hidup Sehat Ala Rasullullah SAW: Umat Islam Harus Tahu

TSIRWAH INDONESIA – Memiliki tubuh yang sehat di era modern ini, adalah suatu hal yang paling diinginkan oleh setiap manusia.

Pasalnya, zaman sekarang lebih sulit untuk mencari udara bersih dibanding dengan zaman dahulu.

Ada bermacam-macam cara yang dapat dilakukan agar tubuh tetap bugar dan sehat seperti fitness, berolahraga, diet, dan lainnya.

Hal ini tentunya harus dilakukan secara konsisten agar memperoleh hasil yang optimal.

Hidup kita akan terjaga setiap harinya apabila kita senantiasa mempraktekkan tips hidup sehat sebagaimana yang dicontohkan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sebab, beliau adalah orang yang paling bugar karena hanya dua kali mengalami sakit semasa hidupnya, yakni saat diracuni oleh orang Yahudi dan saat menjelang akhir hayatnya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يرْجُوا اللّٰهَ وَالْيوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

Kesehatan jiwa dan tubuh saling melengkapi satu sama lain dalam hidup Rasulullah SAW. Tidak hanya di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat, tetapi juga di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat.

Simak bagaimana cara Rasulullah SAW menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya.

Ilmu pada zaman dahulu tidak secanggih dengan ilmu yang berkembang seperti sekarang ini. Meskipun demikian, beliau tahu bagaimana cara hidup sehat yang dapat menjadi contoh bagi semua umat.

Berikut adalah tips ala Rasulullah SAW yang dapat kita contoh agar kita bisa tetap sehat dan bugar dalam kehidupan sehari-hari:

Mengonsumsi Makanan Halal dan Bergizi

Semasa hidupnya, ia selalu mematuhi hukum Islam dengan tidak memakan makanan yang haram.

Jika Allah SWT sudah memberikan larangan perihal makanan yang tidak boleh dikonsumsi, maka sudah pasti hal itu tidak baik bagi tubuh.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 172:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Mengonsumsi Kurma dan Madu

Rasulullah SAW memiliki pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti madu, kurma, susu, minyak zaitun, dan sebagainya.

Rasulullah SAW biasanya mengonsumsi segelas air putih yang dicampur dengan madu saat sarapan.

Madu memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya dijelaskan pada sebuah penelitian di BMC Complementary Medicine and Therapie.

Dijelaskan juga dalam penelitian tersebut, bahwa rutin mengonsumsi madu dapat terhindar dari penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan sebagainya.

BACA JUGA : Stop Overthinking, Begini Cara Islam Meraih Ketenangan Batin

Sering Berpuasa

Manfaat luar biasa dari berpuasa adalah dapat menyembuhkan aneka macam penyakit seperti: tekanan darah tinggi, kelebihan kolesterol, gangguan pecernaan, dan menstabilkan metabolisme tubuh.

Melansir dari jurnalistik.tsirwah.com, puasa adalah senjata paling ampuh dalam menyembuhkan penyakit manusia sekaligus diet yang menyehatkan, berkualitas, dan mendapatkan pahala.

Menjaga Kebersihan dengan Mencuci Tangan

Gaya hidup sehat ala Rasulullah SAW yang paling mudah diikuti adalah mencuci tangan. Nabi Muhammad SAW adalah seseorang yang selalu menyempurnakan wudhunya.

Dikutip dari www.orami.co.id, beliau mencuci tangannya hingga ke sela-sela jarinya sampai benar-benar bersih.

Karena itu, tidak heran jika Rasulullah SAW tidak pernah mengalami gangguan pecernaan atau sakit perut walaupun beliau sering makan dengan menggunakan tangannya.

Membaca Doa Sebelum dan Sesudah Makan serta Makan Menggunakan Tangan Kanan

Cara makan Rasulullah SAW adalah selalu berdoa jika hendak makan dan sesudah makan.

Ini merupakan tips hidup sehat ala Rasulullah SAW karena bertujuan agar makanan yang dikonsumsi lebih berkah, dapat menjadi obat, dan terhindar dari sifat tamak.

Terkait penggunaan tangan kanan jika dikaji secara medis, makan dengan tangan kiri memang tidak bagus karena tangan kiri sering dipakai untuk mencuci area intim sehingga kemungkinan bakteri dapat bersarang dan hinggap pada jari.

Taqlil al-Ghida (Menyedikitkan Makan)

Melansir dari jurnalistik.tsirwah.com, dunia medis telah meneliti bahwa kelebihan makanan adalah sumber utama terjangkitnya penyakit. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik dan Allah SWT tidak menyukainya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 141:

وَهُوَ الَّذِيْ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُه وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِه اِذَا اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّه يَوْمَ حَصَادِهۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّه لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ

Artinya: “Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”

Makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang menjadi tips sehat ala Rasulullah SAW. Hal ini diterangkan oleh Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 31:

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Tidur Malam yang Cukup

Rasulullah SAW biasanya tidur sekitar pukul 21.00 atau selepas salat isya’. Kemudian bangun di sepertiga malam terakhir, untuk melaksanakan salat tahajud.

Ini artinya bahwa Rasulullah SAW hanya tidur sekitar 5 – 6 jam sehari. Rasulullah SAW mengambil posisi miring ke kanan saat hendak tidur, dan meletakkan tangannya tepat di bawah pipi.

Menurut Suciana Mukhtar, Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWCNU), yang dimaksud meletakkan tangan di bawah pipi adalah memposisikan kepala lebih tinggi daripada lambung.

“Karena sebenarnya ketika kita tidur dalam posisi miring ke kanan dan kepala lebih tinggi dari lambung itu akan lebih baik.

Karena makanan yang kita konsumsi dari pagi hingga sore akan tercerna dengan baik,” tuturnya, dilansir dari laman PCNU Sumenep.

Setiap manusia berhak memperolah kehidupan yang layak, seperti mendapatkan kesehatan fisik dan batin, kebugaran jasmani dan rohani, serta ketenangan jiwa.

Semua itu bisa didapatkan dengan cara menerapkan pola hidup sederhana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Jika seorang Muslim bisa mengimplementasikan semua tips-tipsnya, maka Insyaallah akan terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama di era sekarang ini.

Semoga tips sehat ala Rasulullah dapat terlaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga juga umat Muslim terhindar dari berbagai macam penyakit, baik penyakit fisik maupun penyakit hati.

Wallahu A’lam

Oleh Ahmad Muzakki

Editor: Muhammad Agus

Alumni Ponpes As'adiyah, Saat ini menempuh strata 1 di STKQ Al-Hikam Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tsirwah Partnership - muslimah creator