Kisah Ratu Balqis dan Pesan Tauhid Nabi Sulaiman AS
TSIRWAH INDONESIA – Ratu Balqis adalah pemimpin kerajaan Saba’ yang awalnya menyembah matahari, namun setelah bertemu Nabi Sulaiman alaihis salam, ia menyadari keagungan Allah subhanahu wa ta’ala dan berserah diri pada-Nya.
Mengenai kisahnya, melansir dari detik.com, berikut detailnya:
Permulaan Nabi Sulaiman AS Mengetahui Ratu Balqis
Permulaan dari kisah ini tertera dalam Qur’an surat An-Naml ayat 23 dan 24, yang berbunyi:
اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ, وَجَدْتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُوْنَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُوْنَۙ
Artinya: “Sesungguhnya aku (burung hudhud) mendapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka (penduduk negeri Saba’). Dia diberikan anugerah segala sesuatu dan memiliki singgasana yang besar. Aku (burung hudhud) mendapati dia dan kaumnya sedang menyembah matahari, bukan Allah. Setan telah menghiasi perbuatan-perbuatan (buruk itu agar terasa indah) bagi mereka sehingga menghalanginya dari jalan (Allah). Mereka tidak mendapat petunjuk.”
Berdasarkan penjelasan pada Tafsir Quran Kemenag, ayat ini merujuk pada Ratu Balqis yang merupakan penguasa kerajaan Saba’ pada zaman Nabi Sulaiman AS.
Meskipun Ratu Balqis memiliki kekuasaan dan segala kemewahan, ia belum menyembah Allah SWT sebagai penguasa alam semesta dan seluruh isinya.
Tegasnya Nabi Sulaiman dalam Menyampaikan Keagungan Allah SWT
Nabi Sulaiman AS merasa terheran-heran ketika mengetahui ada orang yang menyembah selain Allah SWT. Sebagai respon, beliau segera menulis surat dan mengutus burung hudhud untuk menyampaikan surat tersebut kepada Ratu Balqis.
Setelah menerima surat itu, Ratu Balqis segera memanggil orang-orang kepercayaannya. Ia berdiskusi dengan mereka mengenai isi surat tersebut.
Para penasihat Ratu Balqis memberikan berbagai pandangan. Mereka menyarankan agar sang ratu tidak langsung percaya pada isi surat tersebut. Mereka mencurigai bahwa raja pengirim surat mungkin bermaksud untuk menguasai kerajaan.
Dengan sikap hati-hati, Ratu Balqis memutuskan untuk mengirimkan surat balasan kepada Nabi Sulaiman AS, yang berisi bahwa ia akan mengutus seseorang untuk menemui beliau.
Hudhud kemudian kembali kepada Nabi Sulaiman AS dengan membawa surat balasan itu. Tidak hanya demikian, Ratu Balqis juga mengirimkan utusan dengan membawa berbagai hadiah mewah sebagai tanda penghormatan.
Nabi Sulaiman AS menyambut utusan itu dengan mempersiapkan istana yang megah dan keindahannya tidak tertandingi. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang luar biasa.
||BACA JUGA: Rekomendasi 5 Film Sejarah Islam yang Sangat Menginspirasi
Tunduknya Ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman AS atas Takdir Allah SWT
Utusan Ratu Balqis terheran-heran dengan apa yang dilihatnya di istana Nabi Sulaiman AS. Istana itu jauh lebih megah daripada miliknya, sehingga membuat sang ratu penasaran.
Ratu Balqis memutuskan untuk datang langsung dan memastikan kebenaran laporan dari utusannya. Mendengar kabar itu, Nabi Sulaiman bertanya kepada para jin, “Siapa yang mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis ke istanaku dalam waktu sekejap?”
Dengan kehendak Allah SWT, singgasananya pun berhasil berpindah sebelum kedatangannya. Sesampainya di istana Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis melihat singgasananya dan dengan penuh keheranan bertanya, “Apakah ini singgasanaku?”
Setelah mengamati dengan kebingungan, Ratu Balqis akhirnya berkata, “Seakan-akan singgasana ini adalah milikku.” Nabi Sulaiman AS pun menjawab, “Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya, dan kami adalah orang-orang yang berserah diri.”
Melalui perkataannya, Nabi Sulaiman AS mengingatkan Ratu Balqis bahwa segala kekuatan dan kemajuan hanya berasal dari Allah SWT. Ia menunjukkan bahwa menyembah matahari tidak sebanding dengan keagungan-Nya.
Ratu Balqis akhirnya menyadari bahwa singgasana itu memang benar miliknya. Ia terpesona dengan ilmu dan keimanan Nabi Sulaiman AS yang luar biasa.
Ratu Balqis pun masuk ke dalam istana Nabi Sulaiman AS yang megah, kemudian menyaksikan kebesaran Allah SWT dan menyadari bahwa matahari hanyalah makhluk ciptaan-Nya.
Akhirnya, Ratu Balqis mengumumkan keislamannya, tunduk, dan berserah diri kepada Allah SWT bersama seluruh rakyatnya.
Wallahu a’lam
Oleh Syafik Islahul Umam