Makna 8 Gerakan Sholat bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
TSIRWAH INDONESIA – Selain sebagai ibadah yang menempati kedudukan tertinggi, gerakan sholat ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sholat menjadi sarana dalam berkomunikasi kepada sang pencipta dan wajib dilakukan oleh setiap umat islam. Pelaksanaan sholat sebanyak lima kali sehari, terdiri dari bacaan sholat yang merupakan rangkaian doa penuh makna dan disertai gerakan tertentu.
Bacaan sholat diucapkan dalam setiap gerakan sebagai bentuk penghambaaan dan kedekatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 103 :
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: “Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Serangkaian gerakan dalam shalat melibatkan seluruh tubuh, mulai dari takbiratul ihram, rukuk, sujud, duduk, hingga salam.
Gerakan sholat sendiri memiliki makna dan manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan sirkulasi darah, melunturkan otot, hingga memperbaiki postur tubuh.
Berikut kita bahas setiap gerakan dalam sholat dan manfaatnya bagi kesehatan:
1.Takbiratul Ihram
Berdiri tegak sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, kemudian mengucapkan takbir. Gerakan ini membantu melancarkan aliran darah dan menguatkan otot-otot kanan.
Ketika berdiri, posisi jantung berada di bawah otak, sehingga darah lebih mudah mengalir ke otak dan seluruh tubuh.
2. Ruku’ dengan Tuma’ninah
Membungkukkan tubuh sambil membaca tasbih. Saat melakukan ruku’ dengan tenang dan khusyuk (tuma’ninah), tulang belakang menjadi lebih lentur, aliran darah lebih lancar, dan keseimbangan tubuh terjaga.
Gerakan ruku’ juga membantu mengalirkan darah ke otak secara optimal dan mendukung kesehatan tulang, serta berfungsi mencegah masalah kesehatan seperti prostat.
3. I’tidal dengan Tuma’ninah
Gerakan bangkit dari ruku’ dan berdiri tegak sebelum sujud. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan agar punggung dan kepala tegak saat melakukan i’tidal.
Gerakan tersebut membantu melancarkan pencernaan, karena organ pencernaan secara alami dilenturkan. Tidak hanya itu, posisi berdiri setelah ruku’ juga membantu aliran darah dari kepala ke bawah, sehingga tekanan darah dapat berkurang.
4. Sujud dengan Tuma’ninah
Menyentuhkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki menyentuh tanah, manfaat dari sujud ini sangat besar. Seperti meningatkan aliran darah dan oksigen ke otak, mencegah penyumbatan pembuluh darah di jantung, serta memompa kelenjar limfa ke leher dan ketiak.
||BACA JUGA : 3 Kesalahan Umum saat Sholat, Nomor 2 sering Disepelekan
5. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud, meletakkan kaki kiri di bawah pinggul, sementara kaki kanan tegak. Gerakan ini membantu menyeimbangkan sistem saraf dan mengendurkan otot-otot kaki khususnya di bagian paha dan betis.
6. Tasyahud Awal
Duduk dengan posisi paha dan betis bertemu, dan jari telunjuk diangkat. Gerakan tersebut membantu kelenjar teroid bekerja lebih baik, sehingga dapat mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kepadatan tulang.
7. Duduk Tasyahud Akhir
Bagian ini merupakan gerakan terakhir yang dapat membantu menjaga saraf yang berhubungan dengan mata, sehingga menambah fokus pada kesehatan.
8. Salam ke Kanan dan Kiri
Salam merupakan gerakan terakhir dalam sholat, menoleh ke kanan dan ke kiri. Gerakan ini membuat otot leher lebih luntur, melancarkan aliran darah di kepala, dan mencegah kekuatan otot di leher.
Bagi seorang muslim, melakukan gerakan sholat dengan benar dan penuh kekusyukan tidak hanya berfungsi sebagai ibadah tetapi juga memiliki makna dan manfaat bagi kesehatan.
Wallohu A’lam
Oleh Izza Halim